[ 7 - sept ]

2.1K 468 42
                                    

many time skips, bear with it hehe happy reading<3










"kalau gak kuat bilang ya! jangan dipaksain!" seru jisung dari barisan depan.

mereka baru memulai pendakian. wonyoung dan sohee berada di barisan belakang karena persiapan yang agak terlambat tadi.

di barisan depan ada jisung dan herin, sementara di belakang ada seonho sama ryujin.

"dingin banget." gumam wonyoung, genggam tangan sohee kuat-kuat.

"iya biasa aja megangnya." tegur sohee.

wonyoung tertawa. "abis beneran dingin. padahal padding gue udah dilapis jaket ini di dalem." katanya.

mereka diperkirakan sampai puncak sekitar dua jam lagi, kalau tidak ada gangguan. semoga tepat waktu karena wonyoung tidak ingin melewatkan sunrise.














02.48

mereka istirahat sebentar. benar-benar harus sebentar karena kalau kelamaan bisa kedinginan.

beberapa ada yang duduk, tapi sebagian besar tetap berdiri. takut kalau duduk malah kebablasan.

wonyoung menenggak air hangat dari termosnya sambil lamat-lamat mengamati jisung yang tetap berdiri, kini tengah mengobrol dengan guanlin, chenle, dan seonho.

rasanya wonyoung ingin jadi fangirl mendadak melihat penampilan jisung. effortless, yet still looking good. paddingnya panjang sampai lutut dan beanie hitam di kepala.

"beanie nya bikin lucu.." gumam wonyoung pelan.

pelan tapi sohee dengar.

"bucin." katanya. "udah ah ayok berdiri. mau ganti jadi barisan depan gak?" tanya sohee.

wonyoung refleks menggeleng. "enggak lah!"

panik. takut ketemu jisung. takut salah tingkah.

"ah gue maunya depan." ledek sohee dengan senyum licik. apapun yang terjadi pasti wonyoung akan mengekori sohee. gadis itu tidak terlalu akrab dengan peserta hiking lain.

"sohee.." rengek wonyoung.

sohee tertawa. "bentar gue ke kak jisung dulu, mau nanya boleh pindah barisan atau enggak. ayo ikut!" kemudian ia menarik tangan jisung paksa.

wonyoung mengumpat dalam hati.

"kak," panggil sohee pelan begitu sudah berada beberapa langkah di sisi jisung.

jisung menoleh, matanya menangkap keberadaan wonyoung duluan ketimbang sohee. tapi yang barusan memanggil dirinya bukan wonyoung, karena cewek itu kini menghadap arah lain meski tangannya digandeng sohee.

"gimana dek?" tanya jisung.

"tadi kan aku sama wonyoung baris di belakang," jelas sohee, menahan tawa karena detik berikutnya wonyoung meremas tangannya kuat-kuat seperti berisyarat; "NGAPAIN NAMA GUE DISEBUT!!"

memang sohee ini definisi teman resek.

"iya, terus?" tanya jisung.

sementara sohee menyampaikan pertanyaannya pada jisung, seonho datang mengajak wonyoung ngobrol.

"kamu tadi baris di belakang ya?" tanya seonho.

wonyoung mengangguk. "iya kak soalnya siap-siapnya telat." cengirnya.

"ooohh," kemudian seonho manggut-manggut.

chenle dan guanlin mengamati keduanya penuh curiga.

"agen guanlin, segera laporkan sersan jisung." bisik chenle.

"laksanakan, agen chenle."

memang manusia berdua ini sel otaknya tinggal sisa satu, rusak pula.

"yaudah baris sekarang aja." suara jisung terdengar. "AYO BARIS LAGI YA KITA LANJUT JALAN!" serunya.

wonyoung melirik sohee.

"kita baris paling depan!" kata sohee senang. wonyoung face palm.

semuanya telah berbaris, kalau diamati pun susunannya hampir berbeda total dengan barisan pertama tadi.

jisung balik badan, mengecek kelengkapan peserta. seonho dan ryujin memberi isyarat dari belakang.

"oke!" jisung melirik wonyoung sekilas, "kita lanjut jalan ya!"
















03.35

"lo pegel gak?" tanya wonyoung, melirik sohee.

"lumayan," sohee mengangguk. "tahan tahanin. bentar lagi sampe. langitnya udah gak segelap tadi tuh. udah mau jam empat ini." katanya.

herin menoleh. "ayo semangat, ini udah gak jauh kok." katanya.

wonyoung kaget, akhirnya cuma cengengesan. "iya kak hehe."

"habis ini masih ada istirahat sekali lagi kok." ucap jisung. "nanti di deket pos tali kita istirahat. habis itu udah agak curam, jadi pake tali." jelasnya.

"ooohhh.." wonyoung manggut-manggut.

lima menit kemudian, jisung dan herin menghentikan langkah. "kita istirahat lagi ya! siap-siap, habis ini curam, jadi kita pake tali. udara makin dingin. liat temen kalian selalu, jangan sampe ada yang hilang. naik dan turun orangnya harus tetap sama!" seru jisung.

kemudian barisan bubar.











CIAT HEHEHEH maaf ya lama bgt up nya, kemarin kena wb parah dan akhirnya aku discontinue. terus ini baru punya ide lagi.

ada yg nungguin gak sih.-.

gitu aja deh hehe doain bisa segera aku selesaikan ya<3

sweet hurricane. / jisung, wonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang