"ma..."
wonyoung duduk takut-takut di sebelah mamanya, kini sedang sibuk mengerjakan sesuatu di laptop.
"kenapa?"
"itu.." wonyoung meremas jarinya, dalam hati memaki sohee karena seenaknya memberikan nama pada guanlin kemarin siang.
sejeong, mama wonyoung, tertawa. "kenapaaaa? pusing banget kayaknya?"
"ikut hiking boleh nggak?" tanya wonyoung. raut wajah sejeong berubah.
"hiking? kan waktu itu mama sama papa udah larang?" ucap sejeong. "kita cuma bertiga di rumah, sayang. ikut hiking nanti jadinya papa mama berdua mulu dong?"
andai ada sehun, papa wonyoung, di situ, pasti akan menyahut: "bagus dong ma kita pacaran lagi"
"ihhh enggak. sekali ini ajaaa, kemarin terlanjur didaftarin." sahut wonyoung.
"oh? sekali ini aja? kirain ikut ekskul." sejeong mengangkat kedua alis. "ayo video call papa, tanya langsung. mama sih boleh aja kalau cuma sekali ini."
"aduh mama aja lah yang tanya." elak wonyoung. "nanti kasih tau aku."
sejeong tertawa lagi. "ya udah. sana tidur siang."
•••
"SOHEEEEEEEEEE" pekik wonyoung girang, merangkul bahu sahabatnya.
"ettt apaan sih lo" sohee menatap wonyoung bingung sambil melepas rangkulan di bahunya. "napa?"
"gue boleh ikut hiking!!!!" seru wonyoung semangat. "gue konfirm ke kak guanlin deh."
sohee bertepuk tangan senang. "cakep!!!!" serunya. "btw yang anak hiking kan kak jisung, ngapain ngomong ke kak guanlin dah?"
wonyoung menggeleng kuat-kuat, tidak ingin berinteraksi dengan jisung meski lambat laun pasti akan terjadi juga.
"gak." tolaknya.
wonyoung: kak guanlin
wonyoung: mau confirm kak aku jadinya ikut hikingbaru saja wonyoung mau mengunci layar handphonenya, balasan datang.
guanlin: oke dek, namanya aku catet ya
guanlin: btw ini jisung, hrsnya ngomong langsung ke line ku aja, ngapain ke guanlin wkwkwonyoung rasanya mau mati detik itu juga.
"kan gue bilang apa!! aneh sih lo." gerutu sohee, mengintip layar handphone wonyoung. cewek itu diam saja.
wonyoung: oh, oke, maaf kak
wonyoung: makasih sebelumnyaguanlin: okeee
guanlin: kalau ada yg mau ditanyain bisa ke aku yawonyoung menelan ludahnya.
wonyoung: oh oke kak
guanlin: eehhh atau kak ryujin sama kak herin juga bisa
"HAHAHAHAH KOK LUCU SIH" kekeh sohee. "gue masukin ke grup ya, udah ada grupnya soalnya" ujarnya.
soheeheheheh invited you to a group "Grand Hiking 2018 (27)"
wonyoung joined the group.
•••
"weh sung, wonyoung join grup???" tanya chenle sambil menggeser-geser layar handphone.
"iya tadi barusan bilang ke gue dia, pake hapenya guanlin nih." tukas jisung, mengacungkan handphone guanlin di tangannya.
chenle memasang wajah menggoda. "kayaknya bakal ada pergerakan nih bentar lagi... ea...." kemudian cowok itu menjawil dagu jisung.
"HIIIIH APAAN DAH" jisung berjengit jijik.
sinting.
"lo sama guanlin tuh bertindak seakan-akan gue yang naksir wonyoung, padahal kagak." sungut jisung.
"alah tapi lo ngaku dia cantik!!!" elak chenle.
"iye kalau cantik doang mah Miss Wendy juga cantik noh!!!" balas jisung tak mau kalah.
"pft," cibir chenle. "pokoknya kalau sampe lo naksir juga sama wonyoung, gue mau minta traktiran seminggu." ujar chenle.
"deal!"
kira-kira chenle bakal dapet traktiran seminggu ga ya
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet hurricane. / jisung, wonyoung
Historia Corta[SWEET universe | on-hold] ㅡ high school not-very-typical love story. +lowercase, highschool!AU 2018, scarletgum