[ 10 - dix ]

2.1K 437 23
                                    

"yang tiap hari nganter kamu pulang siapa namanya dek?" tanya sejeong, duduk di sebelah anak tunggalnya.

wonyoung gelagapan ditanya begitu. selama ini dia pulang ke rumah pasti dengan keadaan rumah kosong karena sehun dan sejeong belum pulang kerja.

kemarin ini sejeong entah kenapa pulang lebih awal dari biasanya, jadi tahu kalau anaknya ternyata tidak pulang sendirian, tapi diantar orang.

"anu.. kak seonho." jawab wonyoung akhirnya.

sejeong mengernyit. "kakak kelas kamu? kok bisa kenal?"

mampus ini pasti ntar mama ngomong ke papa juga... batin wonyoung panik.

"waktu hiking kemarin kenalnya," katanya.

"kalian pacaran?" sejeong belum menyerah cari informasi soal seonho.

"ENGGA" jawab wonyoung buru-buru, panik. gimana mau pacaran orang aku naksirnya gak sama dia...

"temen doang ma seriusan deh." sambungnya.

"yaudah selama dia anak baik-baik gak masalah. tapi kamu tetep harus hati-hati ya, kalian baru kenal." tandas sejeong.

wonyoung mengangguk. "iya mama."











"makan kali sung ah diem mulu lo,"

guanlin dan chenle rasanya ingin menyerah bujuk jisung buat makan. cowok akselerasi itu dari kemarin sakit, giliran dijenguk malah makan pun tidak.

"gak laper gue." sahut jisung, kemudian menyandarkan tubuh pada sofa rumahnya.

"kenapa si kenapa? lo mikir apa?" tanya chenle.

jisung menggeleng. "gatau."

"ck aneh bener orang." sungut guanlin sambil mengeluarkan handphone nya dari saku celana.

notifikasi instagram berada pada baris paling atas di notification bar layarnya. alih-alih membuka, guanlin menggeser notifikasinya dan membuka langsung aplikasi berlogo kamera warna-warni itu.

"buset," gumam guanlin, ibu jarinya menahan layar.

"buset," gumam guanlin, ibu jarinya menahan layar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jisung tidak tampak tertarik, lain dengan chenle.

"anying." begitu responsnya.

"eh pacaran apa?" pekik guanlin, kaget. kalau dihitung-hitung, memang sudah satu bulan lebih kedekatan wonyoung dan seonho berlangsung. dua-duanya sama terkenal, jadi sudah bukan rahasia lagi.

jisung mau tak mau terusik juga. "ngomongin apaan sih lo berdua?" tanyanya.

chenle panik. "gak gakpapa."

yang begini jisung malah makin curiga. ia beringsut, mengambil paksa handphone guanlin yang masih menampilkan foto yang sama.

kedua alis jisung terangkat. "oh."

guanlin dan chenle bertatapan. "gitu doang?"

"ya emang mau gimana dah?" jisung memberikan handphone guanlin kembali pada pemiliknya. "dari awal gue udah gak yakin itu dia beneran naksir sama gue."

"mereka pacaran?" tanya guanlin.

jisung mengedikkan bahu. "ya mana gue tau. tanya aja sama yang bersangkutan." katanya, menenggak air hangat yang masih tersisa setengah di meja.

"gue bukan ngusir ini, tapi gue mau tidur. lo gak pulang aja?" tanya jisung, bangkit dari duduknya.

chenle menyikut guanlin.

"makan dulu lo woi ngeri gue." paksa guanlin. "serius sung."

jisung menyerah, kemudian mengambil piring makannya yang belum tersentuh dari tadi. "iya dah ini gue makan di kamar."

chenle mengangguk. "yaudah gue sama guanlin cabut nih."

"iye. ati-ati. makasih btw udah dateng."





sementara itu di lain sisi, jiwa intelejensi guanlin dan chenle belum menyerah.

mereka masih di teras rumah jisung. sama-sama menanti balasan untuk direct message yang barusan dikirim guanlin untuk wonyoung.

guanlin.kvn
ciaat jadian nih?

wonyoungrdj
wkwk engga kak, cuma
temenan kok

"temenan mana ada begininya maliiiih," cibir guanlin.

itu aku disuruh sama
dia haha

guanlin.kvn
oalaahh

"lu ngerasa gak sih jisung tuh denialnya.. masya Allah," ucap chenle. "greget bgt guaaaaa,"

"iya dari awal gue juga udah ngerasa." sahut guanlin. "tapi yaudahlah tar juga lama-lama nyesel sendiri. tungguin aja."













maap pendek,,,,,

tp ini aku lancar trs nulisnya dan sampe sekarang blm kepikiran bakal ending kayak gimana...

tp takut kalian bosen...........

sweet hurricane. / jisung, wonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang