[ 11 - onze ]

2.1K 452 110
                                    

cek part sebelumnya ya kalau belum hehe.

btw ini gara-gara nonton ftv aku dapet inspirasi. bakal banyak konflik batin wonyoung ini. selamat membaca! (ini panjang jd ayo berikan komen yg banyak biar aku senang)

wonyoung hari ini diajak jalan, lagi, sama seonho. setelah dua hari lalu dia kasih ucapan ulang tahun untuk seonho lewat snapgram (meski itu juga disuruh), isi dm instagramnya langsung ribut.

bahkan guanlin pun bereaksi.

makin hari wonyoung justru makin bingung. terlalu tidak enak untuk menolak seonho, tapi hatinya juga belum mau lepas dari jisung.

cewek itu juga takut akan secara tidak sadar menjadikan seonho pelarian karena rasanya untuk jisung tidak berbalas.

"ah kok gue jadi orang jahat sih!!!" pekik wonyoung, mengomel-ngomel untuk dirinya sendiri sambil menunggu jemputan seonho.

sohee bahkan sudah menyerah memberinya saran. responsnya malah, "duh nyonggg ribet bener sih lo masih kecil udah jatuh cinta gini. gue gak bisa kasih saran ya maap-maap aja nih, takut salah kasih saran."

wonyoung masih sibuk membatin sana-sini, kemudian klakson motor seonho terdengar.

rumahnya kosong karena sehun dan sejeong ada acara kolega di luar, jadi anak semata wayang itu langsung melangkah keluar, lantas mengunci pintu.

"kosong ya rumah?" tanya seonho.

wonyoung mengangguk sambil mengenakan helm. "iya, papa mama pergi."

"yaudah, yuk."

•••

"lo kalo makan es krim duduk dulu kek, jangan muka lagi cemberut gitu jalan-jalan. makan lagi." sungut jisung, melirik ryujin di sebelahnya.

"gak! ntar kalo duduk gue kepikiran dia lagi." tolak ryujin.

jisung mendengus. ia hari ini terpaksa digeret-geret ryujin menemani cewek itu melampiaskan patah hatinya ditinggal selingkuh oleh hyunjin.

keduanya sudah berteman akrab, jadi tidak akan khawatir ada yang ribut.

"gue laper, mau beli crepes. lo duduk dulu sono," kata jisung.

"gak mau, dibilangin juga!!" pekik ryujin. "gue ikut ngantri aja." katanya.

"ya Allah cewek caur bener sih pantes diputusin," rutuk jisung.

"ngomong sekali lagi lo setan."

untung antrian stand crepes itu tidak panjang, jisung langsung memesan setelah menunggu cuma dua menit.

"banana oreo satu mbak, large." ucap jisung, lalu melirik ryujin. "mau gak lo?"

"enggak."

jisung mengangguk. "yaudah mbak satu aja. saya tunggu di sana ya." katanya, lalu menarik ryujin duduk di salah satu kursi dekat situ.

ryujin masih sibuk dengan es krimnya, kemudian tiba-tiba bertanya, "eh btw, lo sama wonyoung wonyoung itu gimana?"

jisung sontak menoleh, tatapannya horor. "tau dari siapa lo!?" hardiknya.

"temen lo berdua tuh mulutnya mana bisa diem." sahut ryujin cuek. "kemarin mereka cerita ke gue."

jisung mengumpat dalam hati.

sweet hurricane. / jisung, wonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang