(5) The BFF 3 [Aliya]

210 6 0
                                    

New story
"The BFF"
______________________________________

Seperti biasa mereka berangkat sekolah bersama, dan yang paling ditunggu tunggu adalah keberadaan dinda si penyebar rumor murahan.

Di dalam mobil........

"ehem...."
"Bagus lo bareng mobil Pak Naryo hari ini," ucap Aliya sambil menatap wajah dinda

"ck,,, terus mau lo apa?" tanya dinda sambil menunjukkan wajah tak berdosanya

"Wow!!! Gini nih kalau ngomong sama orang yang nggak tau diri," ucap Aliya

"What??? Nggak tau diri?? lo kali yang nggak tau diri!!!!" ucap dinda dengan tenang

"Sebelum ngatain orang lebih baik lo bercermin dulu din!!" Celetuk Aliya dengan perasaan kesal

"Hey,, gue udah bener ya. Lo itu emang nggak tau diri Al!! jelas banget lo tau kalau Hanniya suka sama Anggara, ngapain lo deket deket sama Anggara dan foto itu udah ngebuktiin lo emang munafik, percuma lo pakek hijab tapi kelakuan lo masih kayak cabe di pasar, genit juga!!!!" ucap Dinda dengan penekanan

"STOP!!!!!!" teriak Dafa dengan keras

"Udah sampai anak anak...." ucap Pak Naryo dilanjutkan dengan gelengan kepala

Mereka pun turun dari mobil bergantian.

"Dindaaaaaaa" teriak seseorang dengan keras

Teriakan tersebut membuat mereka seketika membalikkan badan.

"Tera, Aliya, Jinggan, ayo jalan!!!! Mau nambah masalah kalian???" ucap Hanniya dengan nada kesal

"Wah... Kalian berempat takut ngelawan kami,," ucap Dinda si ketua Dfour

"Oopss, ada orang munafik di sini." ucap Divya anggota Dfour

Aliya pun menghembuskan nafasnya kasar "Hari ini gue nggak mood buat debat, ayo ke kelas!!! Gue muak liat mereka" ucap Aliya kepada ketiga temannya (Hanniya, Tera , Jinggan)

Aliya dan ketiga temannya pun berjalan menuju kelas mereka.

Di kelas....

Aliya mengerutkan keningnya melihat ada sebuah kotak hadiah di mejanya. Dia pun melihat sebuah kertas yang berada di atas kotak tersebut.

Untuk Aliya
Dari secret

"Dari secret????" ucap Aliya terheran heran

"Al,,, sini!!!!" panggil Dafa dan menyuruh Aliya ke tempat duduknya

Dafa pun membisikkan sesuatu kepada Aliya.

Aliya menunjukkan wajah badmoodnya.

"Al,, buka kotak hadiahnya, gue tau kalau lo nggak mau buka kotak itu. Tapi setidaknya lo harus hargai orang yang ngasih itu ke elo, mungkin aja itu sesuatu yang penting," ucap Dafa kemudian tersenyum

Aliya pun tersenyum sinis, lalu mengambil kotak tersebut dan menyuruh Dafa untuk membuka kotak tersebut.

"Kok gue yang buka? Kan ini buat lo,"

"Buka aja, lo kan tau kalau gue paling nggak suka dapet hadiah yang keterangannya nggak jelas!!"

Dafa hanya tersenyum mendengar alasan Aliya.

Aliya melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 08:00.

"Kok bel masuk nya nggak bunyi???, padahal udah lewat setengah jam," ucap Aliya heran

"Lo butuh refreshing Al, bulan ini kan bulannya anak bahasa, dan mereka ngadain lomba mulai hari ini sampai 3 hari ke depan. Padahal udah gue share di grup kelas." ucap Dafa sambil membuka kotak hadiah

The BFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang