(8) Melelahkan but Happy

46 5 0
                                    

Kak Nada melihat mereka dengan seksama untuk memastikan mereka semua masuk ke dalam ruang belajar.
"Apaan sih za, lo ngomong apa aja ke mereka?" tanya kak Nada kepada Pak Faza

"Nggak ngomong apa apa" jawab Pak Faza

"Awas lo, kalau gue dapet laporan aneh-aneh dari mereka, I KILL YOU" ucap Kak Nada nge gas

"Beuh.. Gue Kagak takut" ledek Pak Faza

"Ini bukunya, balikin waktu masuk kuliah, jangan lecet, jangan rusak, jangan coret coret aneh-aneh. Udah sana pulang!!!!! gue mau ngajar!!"

"Iya Nada, males pulang gue, di sini aja ya" ucap Pak Faza sambil merebahkan tubuhnya di sofa

Kak Nada berdecak kesal dan segera meninggalkan Pak Faza sendirian dan bergegas menuju ruang belajar.

Sesampainya di ruang belajar ia menyapa mereka semua. Ia melihat satu per satu mereka, namun menurutnya ada yang kurang. Aliya tidak ada.

"Aliya mana?" tanya Kak Nada

Sebelum mereka menjawab. Pintu ruang belajar tebuka. Ternyata Aliya yang datang.

"Aliya di sini" kata Aliya sambil menunjukkan senyum lebar nya

Aliya pun melihat tempat duduknya telah diduduki Razen. Hanya tersisa tempat duduk di barisan kedua, yang terdiri dari Rayhan dan Anggara. Di barisan pertama sudah diisi oleh Hanniya, Tera, dan Razen. Lalu barisan ketiga terdapat Tirta, Dafa, dan Jinggan. Melihat hal tersebut Aliya pun berdecak kesal. Ia pun segera duduk di sebelah Rayhan dan membuat jarak sedikit jauh.

"Al geseran dikit sini, nanti lo jatuh gimana" ucap Rayhan

Aliya pun memejamkan kedua matanya sebentar lalu tersenyum ke arah Rayhan. Ia pun bergeser sedikit daripada dirinya jatuh.

Kemudian Kak Nada membuka kelas belajarnya. Karena esok hari mapel ujian adalah sosiologi dan ekonomi, ia pun mengajarkan ekonomi terlebih dahulu karena materinya lumayan banyak.

Setelah 1 jam berlalu, kelas belajar pun dihentikan sementara karena mereka harus melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim terlebih dahulu.

Setelah mereka semua selesai sholat dhuhur. Aktivitas kelas belajar pun dimulai kembali. Dan tak terasa sudah pukul 15 : 00. Kelas pun berakhir. Mereka semua pun berterima kasih kepada Kak Nada atas pengajaran yang telah diberikan.

"Kalian semua pulangnya setelah buka puasa aja ya." ucap Aliya

"Yah Al, gue minta maaf ya, gue harus pulang sekarang" ucap Razen

"Yah...Yaudahlah, nggak apa apa kok, lain kali bisain ya, " ucap Aliya

Razen hanya menganggukkan kepalanya dan pamit kepada semuanya. Dan langsung pulang, karena telah dijemput pamannya.

"Kalian semua udah izin kan?" tanya Aliya kepada tim cowok

"Udah," mereka semua menjawab bersamaan

"Bawa baju ganti kan?" tanya Aliya lagi

"Gue mah tiap hari bawa Al" Jawab Anggara

"Lo mah orang sibuk" celetuk Aliya

"Han, Tir kalian bawa kan?" tanya Aliya

"Kita berdua always bawa kok Al" jawab Tirta

"Oke, kalian kalau mandi silahkan, udah tau kan di mana kamar mandinya?" tanya Aliya lagi

"Banyak tanya lo Al, serahin ke gue aja, biar mereka tanya ke gue" ucap Dafa

Aliya pun menganggukkan kepalanya dan segera keluar dari ruang belajar.
Hanniya, Tera, dan Jinggan sudah berada di kamar Aliya.

The BFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang