Oh Tuhan Ali harus jawab apa?,tidak mungkinkan Ali jawab kalau Ali ngikutin Prilly!.
"Eummmhhhh anu Ali abis...abis....abis...oh iya.. Abis pipis dibawah pohon jambu" ujar Ali sekenanya.
"APA? PIPIS DIBAWAH POHON JAMBU?????!!!!" kaget Afrida dan Prilly sementara Ali hanya mengangguk seperti orang bodoh,sungguh alasan yang tidak bergizi!!!.
"Kok kakel jorok sih!!!!" cibir Prilly.
"Abis kebelet" jawab Ali.
"Kan ada WC Ali kenapa harus dibawah pohon jambu?" heran Afrida.
"Lagi pengen dibawah pohon jambu mamah"
"Ish jorok tadi kalau ada binatangnya disana kamu mau jadi apa ha?" tanya mamah penuh rasa kesal.
"Jadi Ali lah mah emang mau jadi apa? Jadi spiderman gitu?"
"Ishh kak Ali songong sama mamahnya!!!"ujar Prilly.
" lagian nanyanya kagak berhenti-berhenti"ujar Ali.
"Emang dia mah anak songong" cibir mamah Afrida.
"Btw mamah sama Prilly abis darimana kok pulangnya bisa bareng?" tanya Ali.
Duar 1 sama pertanyaan Ali kini membungkam bibir keduanya,Afrida dan Prilly hanya saling menatap dengan tatapan saling bertanya 'mau jawab apa?'.
"Prilly pasti akan mencari cara untuk menutupi semuanya" batin Ali.
Sejenak Prilly tersenyum,senyumnya mengandung arti yang tak bisa dijelaskan kata-kata.Afrida yang melihat senyum Prilly pun akhirnya tenang karena dia merasa semua akan baik-baik saja bila ada Prilly.
"Aku tadi sebenernya bohong sama kakel,sebenernya aku tuh gak mau kerumah tapi mau pergi nyelamatin tante Afrida yang diculik sama om Martin,maafin aku ya kakel,kakel jangan marah yah" ucap Prilly sendu.
Ali tak habis fikir ternyata semua dugaannya melesat,Prilly yang dikiranya akan berbohong tapi ternyata jujur.
"Heumm terus kenapa kamu gak jujur sama aku?" tanya Ali.
"Kalau aku jujur kak Ali pasti akan minta ikut dan aku pasti gak akan bisa ajak kakel karena om Martin itu cuma mau kakel,dia jebak aku untuk selamatin tante Afrida dan dengan itu kakel juga akan ikut sama aku tapi ternyata tanpa dia sadari dia udah kemalingan,dan tante Afrida selamat" ujar Prilly tersenyum manis.
"Terimakasih sekali lagi kamu menyelamatkan orang yang aku sayangi,aku harap kamu akan selalu disamping aku Prilly" Ali menatap Prilly penuh arti.
"Aku akan selalu disamping kakel kok" lirih Prilly.
Tanpa memikirkan keberadaan sang ibunda Ali berhamburan memeluk tubuh mungil Prilly.
"Kamu gadis yang hebat Prill aku bangga bisa memiliki dan dimiliki kamu,aku janji akan buat kamu sembuh dari segala penyakit kamu,aku janji akan melakukan hal apapun,aku janji kita akan sama-sama duduk dipelaminan,dan hidup bahagia selamanya" batin Ali.
"Aku gak akan ambil resiko untuk bohong sama kamu Ali" batin Prilly.
Flasback...
Saat didalam perjalanan menuju rumah om Martin motor Prilly sempat berhenti karena ada lampu merah,kesempatan itu dipakai Prilly untuk membetulkan kaca sepionnya yang lumayan agak miring,tanpa sengaja juga mata Prilly menangkap sebuah mobil sport berwarna merah yang jelas Prilly tahu siapa pemiliknya,dan bodohnya Ali ia sama sekali tak menjaga jarak dari motor Prilly.
"Jadi kakel ikutin gue?,gak papa asalkan dia gak ikut masuk kerumah om Martin itu gak jadi masalah" batin Prilly.
Lampu merah berganti hijau itu tandanya sudah boleh kembali melajukan kendaraannya.
Sesampainya didepan gerbang rumah om Martin,Prilly memyempatkan diri untuk melihat sepionnya,ia tersenyum karena mobil Ali cukup jauh dari rumah om Martin dan kemungkinan Ali akan aman-aman saja.