“Aku mau kita putus.” Ucap Mars ketika Angel sampai di rooftop.
“Tapi kenapa kak? Aku gamau kita putus.”
Angel yang barusaja tiba sudah berkaca-kaca mendengar ucapan sambutan dari Mars.
“Bukannya lo udah tau salah lo apa? Kalau lo ga pake upload foto kita ciuman di instagram, gue ga mutusin lo sekarang.”’
“kalo lo hanya mikir mau pamer sama semua orang lo pacaran sama gue, gue ga sudi lagi pacaran sama cewek macem lo, gak tulus.” Tambah Mars sebelum Angel sempat menjawabnya.
“Tapi aku gamau putus, aku bakalan hapus kok fotonya sekarang.”
Tangan Angel sudah bergerak cepat untuk mengahpus foto yang membuatnya harus putus dengan Mars.
“Percuma lo hapus, udah terjadi. Pokoknya gue mau putus, kita udah gak ada hubungan lagi.” Tegas Mars.
Mars langsung menarik tangan Bulan lagi dan membawanya turun sebelum Angel memelas untuk tidak putus dengannya.
Bulan menatap Angel kasian. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Bulan merasa bersalah karena telah bercerita dengan Abella. Masalahnya makin membuat banyak orang sakit hati.
Angel manatap Bulan dengan geram saat Bulan melewatinya begitu saja dengan Mars. Ekspresi wajahnya berapi-api. Tangan Angel mengepal seperti orang yang akan siap melayangkan sebuah tinjuan ke lawannya.
****
Bulan berjalan mondar-mandir dikamarnya sambil menggengam ponselnya. Ia juga menggit bibir bawahnya, cemas.Apakah yang harus ia lakukan sekarang. Mars sudah putus dengan pacarnya karena hal ini. Dan apakah sebentar lagi Mars akan marah dengan Abella juga?
Bulan menatap layar ponselnya berkali-kali. Ia ingin sekali menghubungi Abella, untuk menanyakan apakah benar dia yang telah melaporkan Mars dan pacarnya?
Setelah bimbang memikirkannya, Bulan akhirnya memberanikan diri untuk menghubungi Abella. Bulan mendapatkan nomor ponsel Abella dari Adira. Ia diam-diam mencari kontak ponsel Abella di ponselnya Adira. Saat Adira tidur waktu jam kosong tadi.
Bulan menelpon Abella, ia menunggu telephonenya tersambung.
“Hallo?” suara Abella terdengar.
Bulan mengatur napasnya sebelum ia bertanya kepada Abella soal masalah Mars yang sudah ketahuan oleh guru BP. Bulan memberitahu semuanya kepada Abella, dan Abella hanya diam mendengarkan Bulan berbicara.
“Lalu? Kalau emangnya yang ngadu itu gue gimana bul?"
“Salah?” Lanjut Abella kembali balik bertanya kepada Bulan.
Bulan diam. Ia tau bahwa itu salah, tapi Bulan juga tidak ingin terbawa dalam masalah ini. semuanya karena berawal dari kecerobohannya sendiri.
Padahal Adira sudah memberitahu sebelumnya bahwa Abella adalah mantan Mars. Seharusnya Bulan dapat menyimpulkan bahwa Abella masih memiliki rasa untuk mars.
Dan kesempatan atas kecerobohan Bulan dimanfaatkan oleh Abella. Kalau sudah begini, siapa yang dapat disalahkan?
“hdah deh bul, gausah dipermasalahin. Toh juga ini lo gak diskors gak dapet hukuman.” Ucap Abella sarkas.
Abella mematikan sambungan telepon dari Bulan. Sementara Bulan diam memantung melihat reaksi Abella yang snagat santai. Dirinya terlalu ceroboh untuk mempercayai seseorang yang abru dia kenal. Dan ini akibatnya.
Perasaan Bulan makin tidak karuan. Mengingat tatapan tajam dari Angel membuatnya semakin ngeri, ditambah dengan sikap Abella yang sangat santai.
Abella benar-benar tidak tau bagaimana ekspresi menakutkan dari Mars yang hanya bersikap datar mengetahui Abella lah yang memulai hal ini. Seperti seekor elang yang mengatur strategi untuk menerkam mangsanya.
Entah bagaimana kelanjutan drama Mars dan Abella yang melibatkan Bulan. Bulan tidak tau apa yang terjadi seetelah ini. apakah Mars akan membuat perhitungan dengannya dan juga dengan Abella.?

KAMU SEDANG MEMBACA
Mond Und Mars
Teen FictionMond dalam bahasa Jerman adalah Bulan. Mond Und Mars sendiri bila digabungkan menjadi "Bulan dan Mars". Bulan seorang siswi pindahan dari Jawa Tengah. sedangkan Mars sendiri asli dari Jakarta. Mereka berdua tak sengaja bertemu pertama kali diruang s...