Chapter 5

23 3 1
                                    

Eomma dan Saudara-Saudaranya merembukkan untuk pesta gunting pita atas keberhasilan Kim Group. She Na, Nan Ju, dan Seok Ju ikut dalam rapat tersebut. Tak lupa, pemegang saham-saham ikut serta dalam rapat penting ini. CEO Hospital Kim dan CEO Kim Group sangat penting akan partisipasinya menghadiri rapat.

Nyonya Kim Kyung-Na (Anak pertama Kim yang mengurus saham-saham, ibu dari Nan Ju Oppa.) segera memulai rapat.

Ruangan itu diselimuti keheningan saat Nyonya Kyung menjelaskan beberapa detail dari pesta itu. Seperti dekorasi, hidangan, gaun dan setelan jas (tentu saja bagian ini diserahkan ke Dyu Na dan Ki Na serta Yoo Na), dan susunan acara. Satu lagi, Kim menyertakan beberapa idola dari Agensi-nya sendiri. Hye Na pasti akan kerepotan bersama Min Ju selaku CEO Kim Group.

Tugas khusus She Na, Seok Ju, dan Nan Ju adalah mengundang orang-orang penting dan banyak perusahaan yang kolaborasi dengan Kim Group.

Setelah berjam-jam saling berdiskusi, akhirnya selesai juga. She Na kebagian mencatat semuanya dengan ringkas dan rapi.

~~~~~~~~***~~~~~~~~

Dyu Na benar-benar lelah malam ini. Seusai rapat tadi, ia mengukur badan semua keluarganya. WHT!! Tapi, ada sebagian yang menunjukkan ukuran yang hafal.

Ki Na juga lelah menemani Dyu Na mengukur kaki semua keluarganya. Yoo Na malah enak-enakan merancang perhiasan di meja dengan tenang.

"Aku.... akan... tiduurrr.. haaahhh!!" Dyu Na melemparkan tubuhnya ke spring bed yang sangat empuk. Ki Na juga melakukan hal sama diranjang lainnya.

Yoo Na berkacak pinggang, "kalian begitu saja sudah lelah! Aku doong, tiap hari merancang perhiasan yang harus teliti."

Tapi keduanya benar-benar lelah. Mereka tertidur tanpa mencuci muka dan berganti baju.

Yoo Na merenggangkan tubuh dan beranjak ke kasur miliknya. Ruangan ini sangat luas untuk mereka bertiga.

Mereka pun bermimpi buruk. No!! Bermimpi indah :")

Dipagi harinya..

Sinar matahari yang menelusup masuk dari jendela membangunkan mata biru yang saat ini membuka perlahan. Dyu Na duduk disisi ranjangnya sambil menguap. Ki Na masih tertidur. Sedangkan kasur Yoo Na tak ada penghuninya.

Kepala gadis itu mendadak pusing parah. Ia memegangi kepalanya yang berdengung-dengung itu. Matanya seakan tak bisa lari dari bayangan-bayangan yang membuatnya hancur. Senyumnya. Pandangan matanya yang teduh. Tapi dibalik semua itu busuk.

Bayangan yang selama ini membuatnya rapuh dimana sosok itu mencumbu dengan wanita membuat kepalanya semakin sakit.

Sakit. Bukan hanya kepalanya. Hatinya terguncang hebat. Giginya bergemeletuk. Suara-suara sepupunya berdengung ditelinganya.

"Dia berengsek, eonni!"

"Kau ini kenapa? Keluarganya membuat Perusahaan Kim hampir diujung tanduk!"

"Jangan keras kepala! Kau harus memikirkan masa depanmu!"

"Dyu Na! Kau bodoh!!"

Cairan bening tiba-tiba saja mengucur deras dari matanya yang indah itu. Bayangan-bayangan itu tidak mau enyah dari setiap mata Dyu Na memandang apa pun.

Bayangan Min-Ah berciuman sangat panas di...

"PARK MIN-AH, BERENGSEK!! SIALAN!!" Jerit Dyu Na dalam hati frustasi. Ia menjambak rambutnya sendiri seolah ingin melenyapkan bayangan-bayangan sialan itu.

Setelah Dyu Na bisa mengendalikan diri kembali, dia berjalan tertatih menuju kamar mandi didalam ruangan yang diisi perebotan layaknya kamar itu.

Dyu Na menatap cermin. Melihat gadis menyedihkan didalamnya. Rambut yang sudah tak beraturan. Mata sembap yang sangat memprihatikan. Benar-benar menyedihkan.

Shine AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang