Chapter 11

15 2 3
                                    

"Yeoboseyo? Ne, ini Yoona. Ahn Min-Ah pelakunya, Oppa! Shena eonni tersadar sekarang dan ingat sesuatu,"

Nanju tertegun. Kenapa sekretaris kepercayaannya melakukan hal itu?

"Apa? Ada apa?" Seokju mengerutkan kening.

"Kau tidak bercanda kan, Yoona?" Kekeh Nanju tak percaya.

Minju dan Yunju saling pandang. Mereka penasaran apa berita yang dibawa Yoona.

Nanju menutup telepon dengan geram. "Berkas karyawan dimana?" Tanya namja itu mengerikan.

"Digudang Kim Group," jawab Minju dengan rasa penasarannya.

Nanju segera berlari keluar. Ketiga pria lainnya mengejar Nanju. Sampai diparkiran tanpa menghiraukan sapaan hormat karyawannya, Nanju membuka pintu mobilnya dan segera menuju Kim Group yang letaknya tidak jauh dari Hospital Kim. Meninggalkan tiga sepupunya.

"Apa kita mendapat musibah bertubi-tubi?" Erang Yunju geram melihat mobil Nanju semakin menjauh.

~~~~~~~~***~~~~~~~~

"Ahn Min-Ah, lahir tanggal 24-05-19**. Lulusan dari Rawn University. Dan beralamat di Jl. Gangnam Utara blok 3 no. 4. Ini dia! Aku yakin rumah ini sudah ditinggalnya atau alamat palsu. Mungkin ada petunjuknya jika kita lacak," kata Nanju menelusuri data karyawan.

Seokju menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Letak Gangnam Utara dan Rawn University tidaklah dekat. Malah berbeda kota. Rawn Unversity di Jeju, sedangkan Jl. Gangnam Utara di Seoul. Sangat tidak logis.

"Aku lebih setuju alamat itu palsu. Tidak masuk akal antara Rawn University dan Gangnam Utara," Seokju berdecak.

Nanju menepuk dahinya. Disaat seperti ini otaknya tidak berjalan lancar. Dasar!

"Kau benar. Jja, kita ke Universitas itu." Nanju berdiri dan keluar. Badannya letih karena seharian ini belum makan dan bulak-balik ke Kim Group dan Hospital Kim. Malah sekarang, dia malam-malam ke luar kota.

Seokju mengikutinya dan duduk disamping kemudi. Nanju menginjak pedal dengan keras, hingga ban mobil menyemburkan butiran-butiran debu.

Sesampainya di Jeju, lebih tepatnya di Rawn University, Nanju menghentikan mobil. Walau sudah malam, Universitas akan selalu terbuka 24 jam.

Nanju merapikan sedikit penampilannya yang tadi sedikit acak-acakkan. Seokju juga melakukan hal yang sama.

Mereka memasuki gedung tengah dari tiga gedung yang besar-besar. Dengan sopan, Nanju mengetuk pintu TU.

Pintu dibukakan oleh wanita muda. Wanita itu sempat melongo mendapat tamu yang sangat tampan saat malam-malam begini.

"Ah, selamat malam. Bisakah kami meminta tolong sesuatu?" Tanya Seokju.

"I-iya.. Silahkan, tuan." Wanita itu melebarkan bukaan pintu dan mempersilahkan kedua namja itu masuk.

"Kami ingin mencari data seseorang yang menjadi alumni disini." Seokju membuka suara.

Wanita itu mengangguk, "Baik. Atas nama alumni siapa, Tuan?"

"Ahn Min-Ah," jawab Nanju.

"Ne, silahkan tunggu." Wanita muda itu berdiri dan mengambil berkas-berkas alumni yang bernama Ahn Min-Ah.

"Maaf, Tuan. Tapi Ahn Min-Ah tidak kuliah disini." Wanita itu membungkuk.

Nanju tersentak. Begitupun Seokju.

"Tapi, dari data komputer, ada yang bernama Min-Ah juga. Namun marganya bukan Ahn. Melainkan...."

Shine AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang