58 menit sebelum kejadian..
Dyu Na benar-benar kacau sekarang. Job-nya menumpuk dan kekasihnya itu tidak bisa dihubungi sama sekali.
Dyu Na meminum segelas bir. Dia berada disuatu Pub terkenal sekarang. Kedua bodyguard dibelakangnya tetap berdiri di belakang Dyu Na meskipun heran karena majikannya tidak pernah meminum bir dengan kadar alkohol yang lumayan tinggi.
Kepalanya pening dan berputar-putar. Shit! Dia mabuk sekarang! Kedua bodyguard langsung menahan gadis itu saat akan menambah gelasnya.
"Nona, sudah cukup! Kadar itu terlalu tinggi untuk anda!" Ilwoo, bodygurad-nya, langsung mengambil alih gelas itu.
"Kaaaa... uuuu, berraanii sekaaaali.. Keeemmbaliikan gelaaskuuuu!!" Nada bicara Dyu Na sangat teler.
"Han, kita bawa kembali nona Dyu Na kehotelnya. Bisa-bisa kita dipecat jika nona Dyu Na mabuk sampai pingsan," Ilwoo segera menggendong majikannya itu. Han mengangguk. Dia segera menyiapkan mobil.
***
20 menit sebelum kejadian..
Dyu Na lekas digiring ke lorong menuju kamarnya. Han dan Ilwoo hanya berani melihat dari ujung lorong saat Dyu Na sudah berjalan terseok-seok akan membuka pintu kamar hotelnya.
Sesudah melihat majikannya berada dipintu yang sepertinya kamar dia, Han dan Ilwoo segera pergi dan menjaga di lobby hotel.
Dyu Na sambil mata terpejam memutar handle pintu kamarnya. Susah dibuka. Dia coba lagi. Dan terdengar desahan seorang wanita samar-samar dari dalam.
"Ashh, fuck meehh, babe.."
Seketika mata Dyu Na melotot. Kesadaran dari mabuknya muncul begitu saja.
***
5 detik sebelum kejadian..
Dyu Na meneguk ludah saat mendengar desahan menjijikkan itu. Dia mencoba mendorong pintu itu dengan keras.
Dan terjadilah..
Pintu terdobrak dan saat itu pula mata Dyu Na melotot. Tubuhnya kaku. Mulutnya terkunci rapat. Tangannya seakan tak mau disinkron-kan lagi dengan otaknya.
Dia melihat dua insan sedang bercinta. Dan yang sangat sulit ia percayai adalah kekasihnya! Park Min-Ah! Dengan tubuh bugil menindih wanita!
"Dyu Na?" Min Ah hanya bisa terbeku.
Sungguh, jika ada lubang hitam menelannya, Dyu Na akan masuk kedalam sana tanpa pikir panjang lagi!
"A-akuu.. aku tidak percaya ini," desis Dyu Na mengepalkan tangannya.
Min Ah langsung menghampiri Dyu Na sambil memakai jaket dan boxer-nya buru-buru.
Dyu Na merasa jijik sekali saat Min Ah akan menghampirinya. "Jangan mendekat, Min-Ah!"
"Aku bisa jelaskan ini semua, baby." Min Ah terlihat sangat panik.
"Jangan menyebutku Baby dengan mulut berengsekmu!" Dyu Na langsung menampar pipi Min Ah tanpa aba-aba lagi.
Terbentuklah telapak tangan merah di pipi Min-Ah. "Heh," Min-Ah tersenyum smirk.
"Aku lelaki normal, Dyu Na. Kau bahkan tak memperbolehkan ku untuk menidurimu. Lelaki yang mana tahan dengan perempuan sok sepertimu," Dyu Na langsung menampar lagi Min Ah yang barusan meluncurkan kata-kata menjijikkan.
"Berengsek! Kau berengsek! Alasanmu sangat tidak masuk akal!!" Dyu Na melempari Min Ah dengan pot bunga dari keramik di meja dekat pintu yang sudah ambruk itu.
Min Ah sangat geram lalu, dengan keras mendorong gadis hingga tersungkur dilantai.
"YA!"
Min Ah mencakup kedua pipi tembam Dyu Na dengan geram. "Dengar, Dyu Na~ya. Aku sudah muak darimu dan keluarga sok-mu itu! Kau ternyata sangat lugu dan polos sekali. Sayangnya, rahasiaku terbongkar lebih cepat hingga aku tak bisa menyedot uang mu lagi."
Dyu Na menitikkan airmata untuk yang pertama kalinya. Kali ini, emosinya benar-benar sungguh dibatasnya.
Gadis ini dengan hebatnya langsung menendang kemaluan Min Ah dengan keras sampai jatuh dan sangat kesakitan. Dyu Na langsung berlari kebawah, meminta Bodyguardnya untuk menuju ke Galery Kim.
~~~~~~~~***~~~~~~~~
Mata birunya terbuka perlahan. Mengerjap-ngerjap dan menyesuaikan pandangannya dengan lingkungan sekitar setelah mimpi buruknya.
Tunggu, dia ada dimana? Bau obat menyengat diindera penciumannya. Dilihatnya Yun Ju dan Ki Na tertidur disebelah kasur dorong. Yun Ju tertidur di kursi pojok dinding.
"Kenapa aku tiba-tiba disini? Apa yang sebelumnya terjadi?" Dyu Na mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.
Ki Na mengerjapkan matanya saat merasakan kasur yang dibuat menjadi tumpuan kepalanya saat tertidur, sedikit bergerak-gerak.
"Eonni? Sudah bangun? Yun Ju~ya, Eonni sudah terbangun." Ki Na langsung berdiri mengecek kening Dyu Na dengan tangannya.
"Ki Na tolong, temukan seseorang yang bisa mengenyahkanku dari mimpi buruk itu," Mata Dyu Na terlihat sangat muram dan sayu.
~~~~~~~~***~~~~~~~~
Huaaaa...
Aing kambeeekk :v
Sempetin ngetik disela-sela kesibukkan nehh😅
Gimana kalo kalian jadi Dyu Na :(
Gregetnya dapet gak sih?Gapapa pendek yah, yang penting mulai sekarang update 3 hari sekali.
Soalnya aing bagi-bagi waktu. Bagiin beras, bagiin kopi, bagiin cimool (De-O) daann bagiin dollarnya Suholang Kaya :V
Ini udah bacot garing banget, jadi byebye..💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Shine Again
Romance"Entah memang kebetulan, atau memang sudah di takdirkan. Yg jelas, kejadian ini kerap terjadi antara kau dan aku." Special story for Kim Dilah eonnie dan sepupu-sepupuku tersayang😘 Silent readers jangan lupa vomment yaw :3