Ki Na bersama teman-temannya berada di kolam renang belakang. Mereka bercanda ria. Ki Na terkekeh mendengar celoteh sobatnya yang menceritakan tunangannya.
"Kau kapan? Jangan sampai aku mendengar kalau kau masih single ditahun depan," bentak See Jong, sobat akrabnya sambil mengacungkan gelasnya akan menimpukkan benda itu dikepala Ki Na.
"Aigoo, kau tahu 'kan kalau Kim Ki-Na ini orang sibuk," balas Ki Na dengan nada sombong.
"Yak!" Kali ini See Jong benar-benar mengetuk kening gadis didepannya dengan penuh perhatian sampai Ki Na memekik kesakitan.
"Ya! Gaunku basah!" Ki Na menatap gaun putihnya yang basah terkena air gelas See Jong.
"Makan itu!" See Jong meleletkan lidah. Ki Na mengerucutkan bibir. "Ya sudah, aku mau ke toilet dulu,"
"Kembali lagi, jangan lama-lama." See Jong melambaikan tangan mengiringi Ki Na yang memasuki Ball Room kembali.
Gadis itu mendorong pintu utama toilet wanita. Dan matanya terbelalak sempurna serta mulutnya menganga lebar.
Bagaimana tidak, eonni-nya kini tergeletak dilantai. Ki Na sangat terkejut dan khawatir. Dia lalu keluar dari toilet itu lagi untuk mencari pria yang bisa membantunya membopong Dyu Na ke rumah sakit.
"Yun Ju~ya! Yun Ju~ya!" Ki Na menepuk-nepuk pundak sepupunya itu dengan keras.
"Ya! Sakitt," erang Yun Ju melototi Ki Na yang terengah-engah. Apa dia baru saja memenangkan lomba lari estafet?
"Dyu Na eonni.. Eonni.." Ki Na tak memperdulikan nafasnya yang tak teratur.
"Pelan-pelan, tarik nafas.. hembuskan. Ya, seperti itu." Yun Ju memperagakan mengatur nafas yang diikuti Ki Na.
"Sekarang katakan apa yang ingin kau sampaikan," sambung pria itu.
"Dyu Na eonni pingsan ditoilet. Tolong antarkan dia kerumah sak..."
"Kenapa kau tak bilang daritadi!" Yun Ju langsung melesat menuju toilet pria.
Ki Na belum sempat mengumpat Yun Ju bertambah darah tinggi melihat kekonyolan sepupunya disaat-saat genting seperti ini.
"Paboya! Kau kira eonni laki-laki, hah?" Ki Na menjitak kepala Yun Ju.
Yun Ju bengong, menyadari kegokilannya. Dia membuntuti Ki Na yang menuju toilet wanita disamping toilet pria.
"Apa tidak apa-apa jika aku masuk kesini?" tanya Yun Ju pelan.
"Aigooo, Yun Ju~ya. Kenapa kau masih memikirkan hal itu. Cepat masuk dan bawa eonni ke rumah sakit." Mata Ki Na nyalang menghadapi sepupunya ini.
Yun Ju masuk dan segera membopong Dyu Na. Dia dan Ki Na melewati lorong di sebelah Ball Room agar tidak mengundang kecurigaan para tamu.
"Yobseyo. Eonni, Dyu Na eonni saat ini pingsan. Yun Ju dan aku sedang menuju perjalanan ke rumah sakit. Kau tak perlu khawatir, kami akan menjaganya. Eonni disini saja dengan para tamu. Ne, annyeong haseyo." Ki Na memutus sambungan telepon singkat dengan She Na eonni.
~~~~~~~~***~~~~~~~~
"Eonni tidak apa-apa. Dia hanya kelelahan dan pingsan. Tapi, mungkin kelelahannya tidak hanya karena sibuk bekerja. Ada masalah lain yang tidak aku ketahui," Yun Ju melepaskan teleskop dari dada Dyu Na.
"Lalu, apa dia bisa siuman dengan cepat?" tanya Ki Na menatap nanar gadis didepannya yang berbaring lemah.
"Mungkin sekitar sekitar seratus enam puluh menit saja, kondisi fisiknya sangat lelah. Ia butuh istirahat. Sesudah sadar nanti, eonni sedikit bugar." hibur Yun Ju meletakkan alat-alat medis di kotak putih miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shine Again
Romance"Entah memang kebetulan, atau memang sudah di takdirkan. Yg jelas, kejadian ini kerap terjadi antara kau dan aku." Special story for Kim Dilah eonnie dan sepupu-sepupuku tersayang😘 Silent readers jangan lupa vomment yaw :3