13

187 33 0
                                    

'apakah pria ini selalu datang?. Kenapa setiap datang kemari ia selalu menangis?' tanya Mirae yang melihat seseorang tengah duduk di halte bus saat Salju pertama turun.

'untuk apa dia selalu datang kemari?. Sejak aku melihatnya pertama kali. Aku penasaran denganya' Mirae duduk disebelah Jisung.

Jisung sering mendatangi halte bus pada salju pertama turun. Mengingat kenangan yang seharusnya ia lupakan. Mirae memerhatikan wajah dalam. Matanya juga berkaca saat melihat Jisung, pria yang bahkan tak ia kenal sama sekali.

'kenapa aku selalu aneh saat melihat mu?.. kau, pria aneh' ucap Mirae.

'dan kenapa kau selalu membawa bunga jika kemari?'

"Gue kesini lagi dan Bakal selalu kek gini. Bodoh"ucap Jisung sambil tersenyum

Sontak Mirae berdiri karna terkejut. Mirae mendadah dadahkan tangannya kearah wajah Jisung. Jisung melihat kearah Mirae. Mirae yang terkejut langsung menjongkokkan dirinya dengan tangan yang seperti melindungi kepalanya.

'dia beneran gak liat kan? Perasaan aku sudah memakai jas deh, gak..gak gak mungkin kan dia..' ucap Mirae sambil mendengakkan kepalanya memastikan Jisung tak memperhatikannya.

'ah, ternyata dia tidak melihat ku'

"Lo bisa banget sih buat gue kesiksa kayak gini?, Lo niat ngehukum gue?" Ucap Jisung menatap bunga yang ia bawa. "Gue belum bilang, gue juga cinta sama Lo." Ucap Jisung sambil tersenyum masam "gue, gak bermaksud marah sama Lo waktu itu. Maafin gue" air mata Jisung terjatuh lagi.

"Gue kangen sama Lo. Tanpa ada balesan kangen ke gue. Di setiap waktunya gue mau ketemu sama Lo. Tapi, itu cuma halu gue.. gak mungkin kan?" Ucap Jisung lagi. Ia menghela napasnya.

Mata Mirae berkaca melihat Jisung membuatnya selalu seperti itu.

'kenapa aku merasa tak asing?'

~

Somi saat ini tengah ditaman. Yang mana Minhyun selalu mengajaknya tuk kesana.

Somi melihat salju turun perlahan. Ia mengadahkan tangannya sambil tersenyum.

"Salju pertama" ucap Somi pada dirinya.

Setelah ia melihat tangannya. Ia melihat Minhyun beberapa langkah dari tempat ia duduk.

Minhyun menghampiri Somi. Somi masih duduk disana menunggu Minhyun.

Somi mengarahkan pandangannya ke Minhyun.

"Saranghae.." ucap Minhyun. "Lo kemana aja?, Gue udah kayak orang gila nyariin Lo. Ponsel gak aktif lokasi gak aktif.. gak bisa dihubungi"

Memang sih, ini udah Seminggu ya Somi tak memberi kabar. Entahlah kenapa ia melakukan semua itu.

Somi tersenyum lalu memeluk Minhyun tanpa sekata patah pun. Ia memeluknya sangat erat. "Maaf gue ngilang, Gue kangen sama Lo"

"Maaf, gue gak ngomongin soal Minju"

"Gak papa ko" ucap Somi. "Yang penting Lo masih disini.. masih sayang sama gue"

"Inget Som, Lo cinta gue dan bakal selalu kayak gitu, sekarang, besok, lusa dan selamanya kapanpun itu"
ucap Minhyun. Melepas pelukannya dan mengelus surainya.

Somi hanya mengangguk.

"Jangan kayak gitu lagi" ucap Minhyun kembali.

~
Ini seminggunya pula Daehwi dan Yuri tidak saling bertemu. Padahal, mereka saling merindukan. Namun, mereka merasa enggan tuk saling bilang rindu. Mereka malu tau mungkin gengsi? Entahlah.

Light on meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang