Rooftop

542 16 0
                                    

"Alana lo mau kemana?", Tanya Retta.
"Ke toilet bentar", Jawab Alana boong, sebenarnya Ia ingin bolos pelajaran dan pergi ke rooftop, seperti yang Ia sering lakukan di sekolah lamanya bila kelas terasa bosan. Alana tahu Retta anak baik-baik jadi Ia mengurungkan niatnya untuk mengajak Retta.

Dijalan menuju rooftop Alana tertabrak seseorang. Lagi.

"Aww", Ucap Alana lirih. Sebab Ia terjatuh.
Tunggu, bagaimana bisa orang yang Ia tabrak tidak terjatuh juga? Alana kenal postur tubuh ini. Seperti lelaki yang Ia tabrak pagi tadi.

"Udah gue bilang jalan tuh pake mata", Ucap lelaki itu datar sambil mengulurkan tangannya.
Tunggu. Seorang Arka Dirgantama mengulurkan tangannya untuk perempuan? momen yang sangat amat langka.

"Gue bisa bangun sendiri", Ucap Alana ketus sambil merapikan seragamnya.

Wow, ulurang tangan seorang Arka di tolak mentah-mentah.

Tanpa memedulikan Arka, Alana segera berjalan menuju rooftop sampai Ia tersadar seperti ada yang mengikutinya.

"Ngapain lo ngikutin gue?", Tanya Alana datar.

"Ge-er lo, gue mau ke rooftop", Jawab Arka tak kalah datar.

Agak ceming. itu yang Alana rasakan.

"Sial, gue juga mau ke rooftop", Gumam Alana yang tak sengaja  terdengar oleh Arka.

"Sayangnya gue gaakan keduluan sama lo", Kata Arka seraya mempercepat jalannya mendahului Alana.

"Enak aja lo", Kejar Alana.

                           * * * * * *

"Turun gak lo sini!! turun!!", Teriak Alana sambil menarik narik kaki Arka.

"Ga, gue gabakal turun, Lepasin gak kaki gue!", Ucap Arka sambil mencoba melepaskan tarikan Alana dari kakinya.

sialan. tenaga badak

Akhirnya Arka berhasil melepaskan tarikan Alana dan sampai di atas rooftop, tak mau kalah dengan Arka, Alana segera menyusulnya. Belum sampai di rooftop tiba-tiba saja....

"Hey kamu turun", Ucap seorang guru.

"Mampus lo", Ucap Arka dengan menggerakan bibirnya tanpa mengeluarkan suara yang disusuli pelototan ganas dari Alana.

"E-eh hai pak", Ucap Alana sambil menunjukkan cengirannya.

"Si bego malah cengar cengir", Ucap Arka ketika melihat Alana malah cengar cengir pada Pak Rahmat.

"Turun kamu, ngapain manjat manjat, mau cabut pelajaran ya kamu?", Pak Rahmat mengintrogasi.

"Engga pak, ngga salah lagi maksudnya", Ucap Alana tanpa beban.

"Kamu ikut saya ke ruang BK sekarang", Pak Rahmat mengomando.

                               * * * * * *

"Gila ya lo Na, baru hari pertama udah nekat", Ucap Retta tak percaya.

"Abisnya gue bosen Ret, pengen ngajak lo tapi entar reputasi lo sebagai ketos ancur", Kata Alana.
"Eh tapi sumpah ya kalo ga gara gara si cowo rese gue gabakalan ketauan Pak Rahmat", Lanjut Alana.

"Hah? cowo rese? siapa lagi itu?", Tanya Retta.

"Arka". Ucap Alana santai tapi sukses membuat Retta terkejut setengah mati.

"LO CABUT BARENG ARKA?! DEMI APA LO?!", Sungguh teriakan Retta tak kalah dahsyatnya dengan teriakan Alana.

"Sssttt jangan gede gede suaranya Claretta", Ucap Alana sembari menutup mulut Retta yang menganga.
"Awas aja gue bakal bales dendam sama tu cowok rese yang udah bikin gue masuk ruang BK di hari pertama gue sekolah.

ALANA & ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang