Pacar pura pura

586 18 7
                                    

Untung saja, Alana sudah membentengi dirinya dengan yang namanya 'bawa perasaan', jadi perlakuan Arka tidak akan membuat Alana baper. yaa kecuali benteng pertahanannya itu runtuh.

Entahlah, mungkin sekarang Alana sudah bisa melihat sisi baik dari seorang Arka Dirgantama, walaupun bagi Alana sifat buruk Arka lebin mendominasi.

Setelah jantungnya selesai bermarathon, Alana memutuskan untuk kembali ke kelas dan menemui Retta, kepada Retta lah Alana akan segala meluapkan sumpah serapahnya mengenai Arka.

"Na, muka lo kenapa gitu? HAHAH kayak abis di tonjok tau ga". Bukannya mirasa kasihan kupada Alana, Retta mala menertawakan kondisi wajah Alana. Sahabat laknat? tepat sekali.

"Ketawa aja terus, ketawa. Tadi pas gue mau Balikin tempat pensilnya Doni nih ya tiba tiba muka gue ketimpuk tempat pensil, emang ya Arka tuh jadi orang laknat banget. Udah rese, nyebelin, ganggu, sok ganteng, banyak gaya, idup lagi."

Itulah kira kira sumpah serapah yang Alana keluarkan hari ini.

"ati ati suka''. Dan Hanya itulah respon Retta.

"Ihh lo mah, inget ya gue gak akan mau dan gak akan pernah suka sama yang namanya Arka Dirgantama, camkan itu".

Retta hanya tertawa menanggapi omongan sahabatnya barusan karenaa ia yakin suatu saat Alana akan kemakan omongannya sendiri.

************

Sore itu, Alana mendapat pesan bahwa Bang Aldi tidak bisa mengantarnya pulang, jadi mau tidak mau dia harus pulang seorang diri.

Saat sedang berjalan di parkiran tiba tiba saja ada yang menahan tangan Alana.

"Apaansi pegang pegang, lepasin gak! gue mau pulang!".

"Tunggu dulu, gue masih punya 2 permintaan lagi yang harus lo turutin".

Yup, orang itu tidak lain tidak bukan adalah Arka.

"Iya gue tau, tapi gak sekarang juga kali, gue mau pulang!".

"Lo balik bareng gue".

"Hah? apa? gagaga, gue bisa pulang sendiri dan gue ogah balik bareng lo".

"Ini permintaan gue".

Karena malas berdebat dengan Arka, akhirnya Alana memutuskan untuk menurut.

"Fine".

"Nah gitu, bagus".

*****************

Selama perjalanan tak ada yang bicara, Arka sibuk menyetir dan Alana sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Na".

"apa?".

"Ke rumah gue dulu ya".

"Gamau, gue cape mau pulang".

"Adek gue mau ketemu lu".

"Oke kita ke rumah lu dulu".

Sesampainya di rumah Arka, mereka langsung bergegas masuk ke dalam, namun ternyata, terdapat Farah di ruang tamu rumah Arka bersama dengan kedua orang tua Arka.

''Eh gue balik aja ya, gaenak itu ada Farah sama ortu lu". Ucap Alana.

"Eh jangan, gapapa udah ayo masuk".

"Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam, Arka ada Farah nih, dia balik ke Jakarta loh, sini duduk dulu, ehh ada nak Alana? sini masuk Alana". Ucap Mama Arka.

"Gausah ma, Alana sama Arka mau langsung ke Ayara".

"L-loh kok ke Ayara, sini dulu dong, kan ada Farah, dia akan tinggal lagi loh di Jakarta".

"Arka udah tau dan Arka gak peduli".

"Kok kamu gitu sih? gak kasian sama Farah?".

"Lebih kasihan mana sama Arka yang ditinggal tanpa kabar selama bertahun tahun, lagian sekarang Arka udah punya pacar baru kali".

"Pacar? siapa?" Tanya Farah.

"Nih pacar gue, Alana".

"L-lo pacaran sama Alana?''.

"Iya dong, yakan sayang?". Tanya Arka pada Alana.

Astaga permainan apa lagi ini. Gumam Alana dalam hati.

"Eng--

"Iya kita pacaran, iya pacaran, udah ah Arka sama Alana mau langsung ke Ayara".

"Permisi tante, om".

******************

"Lo apa apaan sih?".

"Apa apan apa?".

"Ngapain tadi bilang kalo gue pacar lo?".

"Oh itu, pura pura doang kali, gue gamau Farah ganggu ganggu gue lagi, makanya gue bilang kalo lo itu pacar gue, gausah kegeeran, tadi gue pura pura doang".

"Trus gue jadi pacar pura pura lo gitu?".

"Iya".

"GA. gamau gue, emangnya gue apaan jadi pacar pura pura lo, nyiksa diri yang ada".

"Ini permintaan gue yang terakhir".

"Hah?".

"Gue masih punya satu permintaan yang harus lo turuti, dan ini permintaan gue, lo jadi pacar pura pura gue".

"Hftttt, okay okay".

"Pokoknya depan orang tua gue dan Farah, kita harus mesra".

"Najis amit amit, ngebayanginnya aja gue udah ngeri".

"Dan, karena Farah satu sekolah sama kita, jadi lo juga harus jadi pacar pura pura gue di sekolah".

"HAH? APA? GAMAU, gue bisa bisa diserang sama fans fans alay lo".

"Santai aja kali, selama ada gue di samping lo, lo aman".

"Sehat lu? kok mendadak jadi sok penduli gini?".

"Latihan".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALANA & ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang