Permainan

358 13 0
                                    

Seketika ada yang mendorong Alana dan menyiramnya lagi. Alana tidak suka ini. Bajunya basah lagi. Dan parahnya kaki dan tangannya terluka.

"Told you, lo gaakan bisa lari dari gue", Ucap Tania sinis.

"Lo cewek apa setan sih?" Ucap Alana santai dan langsung mendapatkan jedotan dari Tania.

Seketika semuanya gelap. Alana pingsan.

"Cabut gurrrlsss, matiin lampunya biar gaada yang sadar". Perintah Tania.

Tania memang teramat sangat kejam.

* * * * * * * *

Duhh Alana mana sihh. Batin Retta cemas.

Retta sangat takut bila Alana kenapa kenapa akibat ulah Tania.

Retta memutuskan untuk pergi ke kantin.Barangkali Alana sedang ada disana. Namun hasilnya nihil, Alana tidak ada disana.

"A-ada yang lihat ada nggak?" Tanya Retta kepada Arka dan teman temannya.

"Engga neng", Ucap Icat enteng.

Arka sebenarnya lihat tapi Arka sangat acuh kepada orang lain, Ia malas menjawab pertanyaan dan berbicara kepada orang, entah mengapa Ia bisa sangat bawel kepada Alana.

"Emang kenapa Ret?" Tanya Gilang

"I-itu Alana ilang",

"HAH?! ILANG?! mana mungkin cewe jagoan
macem Alana bisa ilang". Kata Juna.

"I-iya gue takutnya dia di apa-apain lagi sama Tania".

Mendengar itu tanpa basa basi Arka langsung pergi meninggalkan kantin dan pergi ke toilet yang sempat Ia datangi itu dan mendapatkan Alana terbaring dengan tangan, kaki, dan kepala yang berdarah di lantai toilet.

anjing.
umpat Arka.

Ia langsung menggendong Alana dan membawanya ke UKS.

Berat banget anjir.

Arka tidak ingin Alana tahu bahwa Arka yang menolongnya, Arka tak mau Alana ge-er dan besar kepala. Ia pun meninggalkan Alana sendirian di UKS.

* * * * * *

"Lah si Arka ngapa langsung pergi", Ucap Bara kebingungan.

"Udah mending eneng duduk disini bareng abang", Ucap Richard sambil menepuk nepuk bangku di sebelahnya.

"Ogah, udah ah mending gue cari Alana, bye".

Lalu Retta pergi meninggalkan kantin dan bergegas pergi ke kelas namun di jalan Ia bertemu dengan Ken.

"Kakkk kennn", panggil Retta.

"Iya kenapa Ret?" Jawab Ken

"Liat Alana gak?"

"Engga, emang kenapa?"

"Aduhh, tadi dia soalnya abis di labrak sama Tania
dan sekarang dia ilang lagi, gue takut dia kenapa kenapa",

"Di labrak Tania? ilang? maksudnya?"

"Ceritanya panjang kak, udah ayo kita cari Alana sekarang".

"Y-yaudah ayo".

Tanpa di duga mereka berpapasan dengan Arka di koridor kelas.

"Arkaaaaaaaaaa, astaga kemana sih lo tadi malah ngacir, Alana mana Alana mana? ketemu gak lo", Tanya Retta.

"UKS", Jawab Arka singkat lalu pergi meninggalkan Retta dan Ken.

Mendengar itu Retta dan Ken segera pergi menuju UKS dan mendapati Alana yang terbaring pingsan dengan beberapa bagian tubuhnya yang terluka.

"Sibego Arka bukannya diobatin dulu", Umpat Retta.

"Tuhkann ini semua pasti ulahnya Tania si cabe pasar kayak nenek lampir itu".

Retta pun bergegas mengobati luka Alana dan memperbannya. Retta sungguh benci Marissa.

"Kak, lo sibuk ga?"

"Gak kok, jamkos gue".

"Boleh tolong temenin Alana? gue ada rapat OSIS 5 menit lagi"

"Yaudah"

Lalu Retta pergi meninggalkan Ken dan Alana berdua di UKS.

Kesempatan
batin Ken.

ALANA & ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang