Matahari sudah memancarkan cahayanya yang berarti malam sudah berganti pagi. Dimana semua orang akan menjalankan rutinitas mereka masing masing
"HOAAAMMM". Alana menguap lalu membuka matanya dan mendapati Arka yang masih tertidur pulas di sofa.
"ANJIR ANJIR ANJIR, KOK GUE BISA DISINI?!". Teriakan Alana itu rupanya membuat Arka terbangun.
"Woi elah apaansi berisik banget" Ucap Arka dengan suara khas bangun tidurnya yang serak itu.
"KOK GUE BISA ADA DISINI? SERAGAM GUE JUGA MANA? KOK GUE PAKE BAJU LO? JANGAN BILANG LO YANG GANTIIN BAJU GUE?! ARKAAA LO APAIN GUE SEMALEM?!" Oceh Alana.
"Ck, dasar cewek gila" Hanya itu yang Arka ucapkan lalu Ia kembali tidur di sofanya itu.
Belum sempat masuk ke dalam mimpi indahnya, Arka sudah mendapati bantal yang di lempar Alana mendarat tepat di wajahnya yang tampan.
"Hehh monyett! apa aja yang lo liat? JANGAN BILANG SEMUANYA?!"
"Yaa dikit lah" Jawab Arka asal, Ia tau jawabannya itu akan memancing kemarahan Alana, dan Ia sangat suka melihat wajah marah Alana yang seperti tomat, baginya itu sangat menggemaskan.
"ARKAAA KURANG AJARR BANGETT SII LO, BUNDAAAA AAAAA," Teriak Alana.
"Woi diem diem, entar dikiranya gue ngapa ngapain lo bego" Ucap Arka sambil membekap mulut Alana.
"Emang lo ngapa ngapain gue kan! gue laporin komnas perlindungan anak baru tau rasa lo!"
"Alana yang begonya sampe ke ubun ubun, yang gantiin baju lo itu Bi Surti, kemaren gue juga udah bilang sama abang lo, dan gue gak ngapa ngapain lo, orang rata juga". Jelas Arka.
"ARKAAA IH"
"Kenapa? pengen banget gue apa apain ha?" Ucap Arka sambil menunjukkan smirknya.
"Najis" Ucap Alana lalu melemparkan bantal ke arah Arka.
"Sakit bego" Ucap Arka spontan.
"Minggir minggir, gue mau mandi" Ucap Alana.
"Eitss, apa apaan, gue mandi duluan"
"Gue"
"Enak aja, rumah rumah gue, ya gue duluan
lah yang mandi"
"Gak bisa, kan gue duluan yang bilang mau
mandi"
"Ya tapi kan ini rumah gue"
"Ya bodo amat, pokoknya gue mandi duluan"
"Gue!."
"GUE!"
"G.U.E"
"GUE DULUAN ARKAAA"
"ENAK AJAA GUEE DULUAN ALANA JELEK"
Sudah sekitar 15 menit mereka berdebat siapa yang akan mandi duluan. Sungguh membuang buang waktu bukan?.
"Yaudah gini biar adil, kita suit" Usul Arka.
"Fine"
Mereka pun suit ala gunting kertas batu.
Dan pemenangnyaa adalah....
ARKA.
"YESSSS GUE MENANG". Seru Arka.
"Apaansi engga engga lo curang, pokoknya gue tetep mandi duluan!"
"Kenapa sih lo? ngebet mandi bareng sama gue?" Ucap Arka sambil menunjukkan smirknya itu.
"NAJIS AMIT AMIT TUJUH TURUNAN, YAUDAH SANA LO MANDI SEPUASNYA!!" Ucap Alana sambil bergidik jijik lalu mendorong Arka agar cepat cepat masuk ke dalam kamar mandi, sebab Ia tak mau Arka sampai melihat wajahnya yang kini sudah berubah merah total.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA & ARKA
Teen FictionKisah tentang Alana Kanya Atmaja, gadis cantik nan manis namun judes setengah mati dan Arka Dirgantama, lelaki dingin namun juga bisa melelehkan. Walaupun mereka berantem setiap hari, akankah perasaan cinta itu muncul? atau hanya membuat sakit kedu...
