jemarinya mendadak kaku, matanya membulat hebat melihat tulisan besar terpampang di layar komputernya.
"F-FALLING IN LOVE!?" katanya terkejut setengah mati.
detik kemudian ia meremas dadanya yang terasa bergemuruh itu, semburat rona merangkak naik ke pipinya.
"mwoya..." ia menggeleng ribut, lalu memukul-mukul keningnya.
astaga, ia benar-benar tidak pernah berpikir apa yang dirasakannya selama ini.
siapa sangka hanya satu kalimat yang dapat menjawab kegundahannya belakangan ini. jatuh cinta.
hyunjin tidak pernah tahu pasti soal jatuh cinta, yang ia tahu semua itu hanya berhubungan dengan lawan jenis.
b-bukan berarti dirinya tidak normal.
bergegas hyunjin bangkit dari duduknya setelah mematikan komputernya itu. meraih mantel kemudian.
hyunjin menyeringai. satu yang sekarang ada dibenaknya, taman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tring!
suara dering pesan masuk menggubris pendengaran gadis bermarga lee itu. ia mendengus kesal.
sebab lelapnya berhasil diganggu untuk kedua kalinya, setelah suara kakaknya yang menyuruh makan.
"astaga, siapa sih?" geramnya seraya meraih ponsel yang layarnya sudah otomatis menyala. jemarinya gesit menekan pop-up notifikasi line.
may tersentak melihat pesan itu dari hyunjin untuknya. "h-hyunjin!?"
"dia gila ya!?" katanya lagi sedikit geram. tanpa sadar pipinya memerah.
hyunjin : | pasti sedang bosan... | kutunggu di taman ya
awalnya may mengabaikan pesannya itu, tapi rasa penasarannya semakin menjadi. hyunjin pun tidak biasanya mengajak bertemu di luar tiba-tiba seperti sekarang.
may bangkit dari kasur, membiarkan itu terlihat seperti kapal pecah.
entahlah anak gadis macam apa dia.
gadis itu hanya mencuci muka, dan membersihkan deretan giginya. kemudian menata rambut, membentuk menyerupai ekor kuda.
dia tidak begitu peduli, toh, yang akan ia temui hanyalah hyunjin.
