SEBELUMNYA AUTHOR MAU NGUCAPIN HAPPY NEW YEAR YAAA🎆🎆
"Oppa?"
Bukannya melepaskan tangan yeri, daniel justru menggenggamnya erat.
"Neo nuguya?" (Kau siapa?) Tanya daniel dengan raut wajah datar.
"Tsk! Sebaiknya kau jauhkan tanganmu darinya sekarang!" Perintah hanbin.
"Shireo" (tidak mau) jawab daniel santai.
"Lepaskan atau kau kubu--"
"Jangan ganggu aku lagi" potong yeri.
"M-mwo?" Hanbin mengkerutkan keningnya sejenak.
"Yeri~ah"Yeri menghela nafasnya panjang. "Jangan panggil aku lagi. Jaeball" (kumohon) ucapnya pelan.
"Aku bisa jelaskan ini" sahut hanbin lalu jalan mendekat.
'Gyut'
Yeri menarik lengan baju daniel. "Jangan mendekat"
Hanbin menghentikan langkahnya. "Aku bisa jelaskan, semua artikel itu semua bohong" jelas hanbin.
"Aku hanya berpura-pura""Berpura-pura?" Sahut yeri.
"Aku sudah melihatnya, kau dengan wanita itu" ucap yeri.
"Kalian berdua dimobil" lanjutnya.Badan hanbin bergetar. Ia sangat gugup.
Hari itu dimana yeri melihat hanbin bersama seorang yeoja dimobilnya yang terlihat sangat mesra.
"Yeri~ah" panggil hanbin lirih.
"Oppa" ucap yeri.
"Kita sudahi saja ini" lanjutnya lalu menarik tangan daniel dari sana."Benarkan apa yang kulakukan?" -kyr
"Itu benar kim yerim, keputusanmu sudah benar"
"Menjalin hubungan dengan seseorang yang akan menjadi seorang idol nantinya? Itu tidak akan bisa"
"Lebih baik kuakhiri sekarang"
Setelah bertemu dengan hanbin, daniel mengantarkan yeri kembali ke rumahnya.
.
.
.
.
."Kau tidak apa?" Muka daniel tampak khawatir melihat yeri seperti orang yang tidak makan 24 jam.
Yeri hanya menganggukan kepalanya kecil. "Pulanglah, aku tidak apa-apa" ucapnya santai.
Sebenarnya daniel tau bahwa yeri sekarang 'tidak baik-baik saja' tapi apa boleh buat, sepertinya yeri tidak ingin diganggu untuk saat ini.
"Ah.. baiklah" sahut daniel.
"Aku duluan" pamitnyaSetelah berpamitan dengan daniel, yeri segera masuk ke dalam rumahnya.
.
.
.
.Pikiran hanbin kacau bahkan ia beberapa kali berteriak tidak jelas di dalam mobilnya sambil menyetir.
Sebenarnya bukan hanya pikirannya yang kacau namun juga "hatinya".
Hanbin menghembuskan nafasnya kasar lalu meraih ponsel yang didekatnya.
Pip
"Halo?"
"Aku ingin memberitahukan sesuatu"
"Tentang?"
"Hubunganku yang sebenarnya"
"Baiklah kalau begitu temui aku nanti malam jam 7"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOODS 2 ( TAMAT )
Fanfictionsebelum baca yang ini, silahkan baca dulu bloods (tzukook) biar ngerti dengan alur ceritanya... Kejadian seperti dulu kembali terulang lagi... Semua yang datang dengan cinta pada akhirnya akan pergi juga karena rasa cinta. - Jeon Jungkook jangan lup...