#13

266 48 7
                                    


Jangan lupa vote dan komen yaa !!
.
.
.

A

ciat double update :)

Sohyun sekarang tengah membuat makan malam untuknya dan jungkook.

Sedangkan jungkook duduk sembari memperhatikan sohyun dari belakang.

"Jangan diam disitu saja, siapkan piringnya" tegur sohyun.

"Ne, eomma" sahut jungkook asal.

"Mwo?" Sohyung memicingkan matanya kearah jungkook.

"Apa? Apa?" Sahut jungkook lalu menyiapkan piring, gelas, sendok dan garpu.

Layaknya pengantin baru jungkook dam sohyun makan malam dengan lahap sembari berbicara ringan.

"Biar aku yang cuci" ucap jungkook.

"Baru saja aku ingin menyuruhmu" sahut sohyun lalu pergi ke kamar mandi. "Aku ingin sikat gigi. Bye!" Lanjutnya.

"Apa-apaan ini? Aku sudah berusaha bersikap manis menghadapinya" gumam jungkook.

.
.
.

"Kau mau nonton apa?" Tanya jungkook sembari mencari-cari film yang bagus di rak kaset milik sohyun.

Saat makan tadi mereka berdua memang merencanakan untuk menonton film.

"Pilih saja, aku tidak pernah menonton film ataupun menonton tv" sahut sohyun sambil memakan popcorn.

"Kau tidak pernah menonton tv?" Jungkook menoleh kearah sohyun dengan tatapan tak percaya.

Sohyun mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa?".

"Di china pun kau tidak pernah menonton?" Tanya jungkook lagi.

Sohyun mengangguk. "Ne" sahutnya, "menurutku itu sangat tidak penting" tambahnya.

"Lalu apa yang menurutmu penting? Apa tidak ada hal penting dalam hidupmu?" Tanya jungkook lagi dan lagi.

Sohyun hanya menatap jungkook, memang kehidupannya di dunia manusia selama ini sangat hambar. Ia tidak berpacaran, atau apapun yang dilakukan manusia yang menurut mereka itu suatu yang penting.

"Apakah aku penting untukmu?" Tanya jungkook lagi.

"Bodoh!" - ksh

"Tentu saja!" Sahut sohyun.

Jungkook tersenyum lebar.

"Jantungmu sangat penting" tambah sohyun.

'Deg!'

Jungkook berdiri lalu pergi ke kamar.

"Ya!! Apa tidak jadi menonton?" Panggil sohyun.

Tanpa menjawab perkataan sohyun, jungkook langsung menutup pintu kamar dan menguncinya.

"Bodoh" gumam sohyun.

.
.
.

"Bodoh" gumam jungkook.

"Untuk apa aku marah?" Jungkook menatapi dirinya pada pantulan cermin.

"Memang benarkan?jantungku memang yang paling penting bagi mereka"

"Tzuyu~ah"
"Aku belajar melupakanmu, aku sangat jahat" isaknya "karna aku menaruh seseorang sekarang"

"Maafkan aku"

.
.
.

"Masih sangat abu-abu" gumam sohyun. "Perasaan apa ini?".

Dilangkahkannya kakinya keluar dari kamar lalu berjalan menuju pintu kamar jungkook.

"Aish" decaknya.

Berkali-kali ia mencoba ingin mengetuk kamar jungkook tapi tidak bisa.

"Bersikap biasa saja kim so hyun" gumamnya.

'Klek'

Mata mereka berdua bertatapan.

"Apa yang kau lakukan di depan pintu kamarku?" Tanya jungkook bingung.

"K-kamarmu? Ini rumahku" sahut sohyun gelagapan.

Jungkook menghela nafasnya. "Iya iya, ada apa?"

"Kau harus bisa sohyun" -ksh

"Maafkam aku" ucap sohyun sambil menatap mata jungkook sayu. "Maksudku bukan hanya jantungmu yang penting" lanjutnya sembari memainkan jari jarinya.

Jungkook menyilangkan kedua tangannya didada lalu menyenderkan badannya pada pintu.

"Ya maksudku kau juga penting, kau menjaga kakakku" kini mata sohyun tidak lagi menatap jungkook. "Lalu..."

Jungkook mengangkat sebelah alisnya, menunggu perkataan sohyun. Seperti mengharapkan sesuatu.

"Kau juga menolongku waktu itu dari pisau yang menusuk di dadaku"

"Ayolah kim so hyun! Katakan!"

"Intinya kau sangat penting bagiku" ucapnya. "Kau hal penting pertama yang ada di dalam hidupku" lanjutnya. "Jangan tinggalkan aku" ucap sohyun dengan pelan.

Jungkook kembali menghela nafasnya.

"Aku tahu kau pasti terkejutkan, hahaha kau tau kan aku hanya sendiri disini" elak sohyun.

'Sret'

Jungkook menarik sohyun ke dalam pelukannya.

"Aku paham maksudmu" bisiknya.

"Jungkook~ah" ucap sohyun.

"Aku ingin minta maaf" ucap jungkook.

"Untuk apa?"

"Minta maaf pada kakakmu"

Sohyun menaikan alisnya lalu melepaskan pelukan jungkook sembari menatapnya.

"Memang kau berbuat salah apa?" Tanya sohyun.

"Karna aku sudah melupakannya" ucap jungkook. "Dan mulai menaruh seseorang diingatanku"

Sohyun hanya diam mencerna perkataan jungkook.

Jungkook mendekatkan wajahnya kearah sohyun, semakin dekat dan dekat.

"Ekhem"

Jungkook dan sohyun dengan cepat menoleh keasal suara.

"Seharusnya manusia sepertimu harus tau dampak apa yang akan terjadi pada sohyun jika kau berada di dekatnya"

"Siapa kau?" Tanya jungkook.



#TBC

Ayo siapa ayo siapa? Ehe. '3'

Kepo gak? Author juga loh :)
Intinya vote dan komen aja biar author semangat buat lanjutinnya.

Jangan nyider pleaseu :(

BLOODS 2 ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang