JANGAN LUPA VOTE SAMA COMMENT YAA
'Klek'Yeri mengunci apartmen milik jungkook.
'Tok..tok..tok'
Seketika yeri terlonjak mendengar ketukan pintu, bagaimana tidak. Baru saja ia menutup pintu sekarang sudah ada yang mengetoknya.
"Siapa?" Gumamnya lalu mengintip dari lubang pintu.
Yeri mengerutkan dahinya lalu segera membuka pintu.
"Jungkook oppa?" Ucapnya.
Dengan wajah murung, rambut basah, dan seluruh seragamnya basah. Jungkook masuk tanpa sepatah kata.
"Ya!Ya! Aku baru membersihkan lantai tadi...."
'Blum'
Jungkook langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu.
"Kenapa lagi anak itu" gumam yeri. "Katanya menginap di tempat sohyun kan"
'Kring....kring..'
"Sekarang apalagi" gerutu yeri.
"Yeobboseyeo?"
Suara yeri tertahan.
"Jungkook?"
Yeri masih diam.
"Apa kau di sana?"
"Ini aku hanbin"
"Tuttttttt"
Dengan segera yeri menutup telpon tersebut. Tubuhnya bergetar hingga terduduk di lantai.
Keputusan yeri sudah bulat, ia tidak mau berhubungan lagi dengan hanbin.
Itu saja.
Karna apapun tentang hanbin itu pasti akan terasa menyakitkan.
"Ini sudah selesai"
.
.
."Kau mau kemana?"
Sohyun menunjuk pada sebuah kertas diatas meja.
"Bagaimana denganku?"
"Bukankah kau bilang kau itu calon suamiku?" Sohyun memutar bola matanya jengah.
Mingyu mengangguk paham. "Bagaimana dengan sekolahmu?"
Sohyun menghentikan aktifitasnya sejenak. "Akan kulanjutkan nanti"
"Bagaimana dengan jungkook? Kau benar-benar ingin melupakannya?"
Kini sohyun tidak menjawab perkataan mingyu, ia sibuk memasukan bajunya ke koper.
Koper?
Sohyun akan kembali ke China 2 hari lagi. Sebenarnya ia ingin berangkat besok.secepatnya.
Tapi, masih banyak yang harus diselesaikannya terlebih dahulu.
"Sebegitu susahnya sampai kau harus pindah seperti ini?" Ucap mingyu.
Sohyun menghela nafasnya sejenak lalu menatap mingyu datar.
"Kenapa hanya padaku tatapanmu seperti itu?"
Kembali sohyun mengalihkan pandangannya.
Pria yang bersamanya sekarang sungguh menyebalkan.
"Ini demi kebaikan diriku" ucap sohyun singkat.
Sohyun merapikan rambutnya. "Sudah selesai" ucapnya. "Aku tidur duluan" lanjutnya. "Keluar...keluar" sohyun mendorong-dorong tubuh mingyu agar cepat keluar dari kamarnya.
"Aku tahu, aku tahu" ucap mingyu. "Setidaknya ucapkan selamat malam untukku"
'BLAM'
sohyun menutup pintunya dengan keras.
"Aish" decak mingyu lalu masuk ke kamarnya.
.
Sohyun menyandar pada pintu kamarnya hingga terduduk. Kedua tangannya memeluk kakinya erat.
"Aku harus selesaikan ini"
.
.
.Mata tzuyu masih menatap langit-langit kamarnya.
Sebetulnya ia tahu mengapa ia menjadi manusia kembali. Ini semua karna "kim so hyun"
Ayah mereka tidak ingin 'sohyun' terlibat perasaan pada jungkook.
Tangan tzuyu meraih foto di atas meja.
"Jeon Jungkook" gumannya saat melihat foto tersebut. "Bisakah kau kembali menyukaiku? Aku hanya ingin kita seperti dulu, dimana perasaanmu hanya untukku"
Ting!
From sohyun :
"Besok temui aku di taman xxxx"
Tzuyu melihat layar ponselnya lalu mematikannya.
Pikirannya berkecamuk, bagaiman jika sohyun melenyapkannya lagi? Bagaimana jika sohyun menyuruhnya untuk kembali dan menjauhi jungkook.
"Kenapa aku sangat lemah" gumamnya.
Ia hanya takut, sangat takut untuk menghilang dan dilupakan lagi.
"Tidak.. tidak! Sohyun tidak akan seperti itu" ucapnya.
Tzuyu mengangguk mantap.
.
.
.
.Jungkook menatap pantulan dirinya pada cermin dengan tangan yang memegang dada sebelah kiri.
'Nyeri'
Itu yang dirasakan jungkook.
'Kling'
Sesuatu mengenai kakinya.
'Pisau belati'
Jungkook menunduk mengambil pisau tersebut lalu kembali menatap dirinya pada cermin.
Jungkook kembali mengingat, bagaimana pisau belati menancap di dada Tzuyu lalu...
Sohyun..
"Bagaimana jika pisau ini yang menancap padaku?"
#TBC
WEHEHEHEHHE
Author comeback guis
Gimana? Gimana?
Jangan lupa Vote yaaaaTekan gambar bintar dipojok kiri bawah gak akan menyedot seluruh kuota dan kehidupan kalian kok :)
Author cuman gemas aja sama sider :(
Thx
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOODS 2 ( TAMAT )
Fanfictionsebelum baca yang ini, silahkan baca dulu bloods (tzukook) biar ngerti dengan alur ceritanya... Kejadian seperti dulu kembali terulang lagi... Semua yang datang dengan cinta pada akhirnya akan pergi juga karena rasa cinta. - Jeon Jungkook jangan lup...