Author POV
Semalam Elra tidak bisa tertidur, pikirannya selalu membayangi gadis berambut coklat yang bersama Zayn di taman sore tadi.
Sebenarnya Zayn terus mengirimkan Elra pesan dan beberapa kali menelfonnya tapi tak ada satu pun pesan dan telfon yang di balas oleh Elra, hanya pesan dari Niall yang di balasnya itu pun hanya menjawab besok pergi ke kampus jam berapa.
Entah perasaan Elra yang merasa tidak suka melihat Zayn bersama gadis lain dengan jarak sangat dekat.
'Kenapa juga sih aku harus memikirkan manusia es itu? bisa saja dia bersikap sok dingin seperti itu supaya para gadis terkesima padanya.' Elra menggerutu dengan menatap langit-langit kamarnya
'Tapi siapa ya gadis itu, selera manusia es itu boleh juga... Memang terlihat manis dan lucu, apa tipe manusia es itu seperti itu?'
'Ah sudahlah peduli apa aku, kenapa aku bersikap seperti ini sih? apa mungkin aku jeleous? Ah itu tidak mungkin.' Elra menggeleng-geleng kan kepalanya berusaha menghilangkan Zayn di pikirannya.
"Elra cepat turun ada tamu yang ingin Mom kenalkan padamu." Teriak Mom Elra dari luar.
Elra menautkan alisnya, berfikir siapa yang datang malam-malam seperti ini.
"Siapa Mom?" Tanya Elra dengan mengambil jacketnya karena dia hanya memakai baju tidur.
"Cepat dulu keluar." Elra tidak menyisir sedikit pun rambutnya dan buru-buru keluar dari kamar.
Elra keluar dari kamarnya dan langsung menemukan Mom nya yang sudah berdiri di depan pintu.
"Siapa Mom?" Elra nampak bingung.
"Teman Mom saat kuliah dulu dan dia datang ke sini bersama anaknya. Sudahlah ayo kita ke bawah dulu." Elra mengikuti Mom nya dari belakang.
Elra dapat melihat Dad nya sedang menemani sepasang suami istri bersama anak laki-lakinya di ruang tamu.
Mom mengajak Elra untuk duduk di sebelahnya. Elra pun melemparkan senyuman kepada tamu nya.
"Ini anakmu Nev? sangat cantik ya." Tanya wanita itu pada Nevana Mom Elra.
"Iya, El perkenalkan dirimu sayang." Elra pun menuruti perintah Mom nya.
"Hi, aku Elra Richella Faustine panggil saja El. Senang bertemu dengan kalian." Ucap Elra dengan melemparkan senyuman manis pada ketiga tamunya.
"Ah ya ini anakku Nicholas Butler." Ujar Mom dari Nicholas. Niacholas pun memberikan senyumannya pada Mom dan Dad Elra. Tapi ketika tersenyum pada Elra adalah senyuman yang berbeda.
"Anakmu tampan seperti mu Nath." Puji Dad Elra.
"Kau ini bisa saja, dan kami berencana untuk memindahkan Nicholas di kampus yang sama dengan Elra, agar Nicholas lebih mudah untuk bertanya jika butuh bantuan, apa kau tidak keberatan El?" Elra menatap Nicholas untuk sepersekian detik dan setelah itu kembali melihat ke Dad Nicholas.
"Tidak, aku akan membantunya uncle." Jawab Elra yang sebenarnya setengah hati.
'Ah merepotkan saja anak ini, pasti dia akan banyak bertanya nanti.' Gerutu Elra dalam hati.
"Jadi kau pindah ke London sekarang?" Tanya Mom Elra.
"Iya kita akan menetap di London maka dari itu aku memindahkan Nicholas dari kampusnya yang lama." Jawab Mom Nicholas.
Elra merasa bosan mendengar percakapan nostalgia Mom dan Dad nya bersama teman lamanya. Ia pun memutuskan untuk bersantai di taman belakang.
Saat Elra sedang duduk di ayunan kecil yang berada di tamannya Nicholas pun datang menghampiri Elra.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Must Be Love (Ziall Love Story)
RomanceDua orang yang dapat membuat kalian merasa sangat berarti selain orang tua, ialah sahabat dan seseorang yang kau cintai. Sangat menyenangkan bukan jika kalian memiliki seorang sahabat yang selalu ada untuk kalian? Sangat bahagia bukan memiliki seseo...