Why You're So Annoying?

432 39 4
                                    

Elra POV

Belakangan ini aku merasa hidupku menjadi terasa lebih indah. Kalian pasti sudah tau kan alasannya apa? kalau kalian belum tahu baiklah aku kasih tau, hari ku terasa lebih indah karena Zayn, ya walaupun sikap Zayn yang labil alias berubah-berubah terkadang dingin habis itu baik lagi.

Terkadang aku berpikir apa dia mempunyai kepribadian ganda? Tapi tak apalah yang terpenting aku sangat bahagia. Malam ini aku akan makan malam bersama Zayn di rumahnya dan itu berarti aku akan bertemu dengan keluarganya.

Sebenarnya aku malu bertemu dengan keluarga Zayn, aku tidak pernah makan malam bersama keluarga teman laki-lakiku terkecuali Niall.

Namun mau di gimanain lagi? aku sudah terlanjur menerima tawaran Zayn. Bukan terlanjur deh tapi aku memang mau(?) oke abaikan.

"ELRA RICHELLA FAUSTINE!" Teriakan Niall membuyarkan lamunan ku tentang Zayn.

"Kau pikir aku tuli hah? memanggil namaku pakai teriak-teriak." Aku mendengus kesal pada Niall yang tengah menikmati sarapan berasamanya di kedai dekat kampus.

"Aku berbicara denganmu dari tadi dan kau tidak menanggapinya, bagaimana aku tidak teriak huh." Aku membelalakan mataku. 'Selama itukah aku melamun?'

"Benarkah? mungkin suaramu terlalu pelan makanya aku tidak dapat mendengar." Ngeles dikit boleh kan? oke bolehkan saja.

"Kau memikirkan apa sih? aku ada di depanmu jadi kau tak perlu memikirkan ku." Tanyanya dengan percaya diri.

Aku memutar bola mataku. "Aku sudah terlalu pusing memikirkanmu."

"El jadi bagaimana? kau mau tidak nanti malam kita jalan?" Aduh bagaimana ini. Aku tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Niall, ini belum saatnya.

"Uumm aku sudah ada janji Niall, bagaimana kalau besok?" Semoga Niall tidak curiga ya Tuhan.

"Janji? dengan siapa?" Gawat, benarkan dugaanku Niall pasti bertanya seperti itu.

"Dengan temanku Niall, jadi bagaimana? kau mau tidak kalau di ganti jadi besok?" Tanyaku dengan memainkan alis.

"Uumm baiklah kalau begitu." Akhirnya Niall tidak bertanya lebih.

****

Sungguh mata kuliah hari ini membuatku sedikit bosan, untung saja mata kuliah selanjutnya baru ada jam 2 nanti dan itu artinya ada 3 jam untuk free sementara.

"El nanti malam kau ada acara?" Tanya Nicholas yang sudah duduk di depan aku dan Jessy di kantin.

"Ada Nic, memangnya ada apa?"

"Hhuumm tadinya aku ingin kau menemaniku ke toko buku." Kenapa sih di saat aku ada acara bersama Zayn. Niall dan Nicholas juga mengajakku? aku kan jadi tidak enak menolaknya.

"Kau bisa di temani oleh Jessy Nic, iya kan Jess?" Ku lihat Jessy sedikit salah tingkah. Kalian tau kan kalau Jessy memang mempunyai perasaan pada Nicholas? jadi ini kesempatan untuk menjodohkannya.

"Uumm Nic kan mintanya kau yang menemani El."

"Aku juga senang kalau kau mau menemaniku ke toko buku." Bagus. Rencanaku berhasil.

"Tuh kan Jess, sudahlah temani Nic dong." Jessy pun menganggukan kepalanya. Aku senang dapat melihat sahabatku bulshing seperti itu.

Aku menyapukan pandanganku ke sekitar kantin dan tak lama Niall, Liam, Louis, dan Harry masuk ke dalam kantin. Tapi tunggu kemana Zayn? seharian ini aku tidak melihatnya, apa dia tidak masuk hari ini?

"El, kita gabung di sini ya." Niall langsung duduk di sebelahku, Harry duduk di sebelah Jessy, sedangkan Liam dan Louis duduk di antara Nicholas.

"Asal kau mentraktirku saja tak masalah." Aku masih bertanya-tanya dimana Zayn. Apa mungkin dia di ruang musik tua itu?

This Must Be Love (Ziall Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang