05

47 3 0
                                    

Anak-anak Bangtan kali ini sedang berkumpul di rumah Jungkook.
Seperti perkataan mereka tadi pagi bahwa mereka semua akan menginap di rumah Jungkook.

Berbagai macam makanan ringan telah memenuhi meja tamu, minuman kaleng seperti cola dan bir pun sudah berada di sana.

Namjoon sedang asik mengotak atik cd mana yang akan mereka tonton, awalnya Jungkook tak membiarkan Namjoon menyentuh barangnya karena Namjoon dapat merusak apapun yang di sentuhnya.

Pernah sekali Namjoon meminjam laptopnya dan berakhir dengan keyboardnya yang tak bisa di gunakan. Entah diapakan laptop Jungkook olehnya.

Dan terakhir kali saat mereka berkumpul di apartemen Jimin, Namjoon yang katanya ingin membuat omelet pun berakhir dengan adegan hampir membakar apartemen Jimin.
Entah bagaimana caranya saat itu bukan omeletnya yang gosong melainkan wajannya sedangkan omeletnya masih mentah.

Bukankah aneh? Begitulah kira-kira peristiwa yang diciptakan oleh tangan ajaib Namjoon.

Jimin dan Taehyung sedang menata karpet di ruang tamu agar mereka leluasa dan nyaman saat menonton nanti.

Seokjin sedang berada di dapur katanya ingin membuat nasi goreng agar mereka semua tak kelaparan dibantu oleh Hoseok.

Yoongi? Sudah jangan di tanyakan dirinya sedang sibuk berkelana di dunia mimpi berteman bantal sofa Jungkook. Yang lain sih tak masalah, karena Yoongi memang hobi tidur.

Semua telah berkumpul begitu juga film yang akan mereka tonton bersama. Bukan mereka semua yang menonton lebih tepatnya hanya Jungkook, Namjoon, Seokjin dan Hoseok saja yang fokus menonton.

Yoongi masih sibuk dengam dunia mimpinya. Sedangkan Jimin dan Taehyung lebih memilih bermain Hago






.



.



.






Kim Yerim atau biasa di panggil Yeri, adalah sosok gadis yang memiliki paras cantik.
Dia adalah gadis yang ceria namun sayang dirinya terlalu ceroboh.

Ingatkan pada hari-hari sebelumnya bahwa dia telah melakukan kecerobohan saat dirinya baru menginjakkan kakinya di Seoul.
Menabrak seorang pemuda saat berbelanja di kedai es krim tempo lalu dan diketahui bahwa pemuda itu adalah teman sekelasnya.

Bahkan tadi pagi pun dirinya tak sengaja menabrak segerombolan geng yang paling di takuti di sekolah barunya--bahkan hampir saja dirinya menjadi sasaran bully orang-orang itu.

Namun kecerobohannya kali ini mengundang pemuda yang ditabraknya tempo lalu di kedai es krim itu untuk menolongnya.
Jika saja pemuda itu tidak menolong dirinya mungkin saja dia sudah di permalukan dan bahkan menjadi bulan-bulanan anak berandal itu.

Yeri sebenarnya ingin sekali berbicara banyak pada pemuda itu. Meminta maaf dan berterima kasih pada pemuda itu.
Walaupun sebelumnya dirinya sudah mengatakan itu entah kenapa dirinya ingin sekali berbicara lagi pada pemuda itu.

Yeri selalu memikirkan pemuda itu, bagaimana pemuda itu menolong dirinya tadi pagi. Menanyakan bagaimana keadaannya.

Tatapan tajam pemuda itu, rahang tegasnya, matanya yang besar juga senyumnya yang menurutnya --manis mungkin.

Bagaimana dengan tangguhnya pemuda itu melawan orang yang ingin mengganggunya.
Bagaimana kilatan marah pemuda itu saat geng berandalan sekolah menjadikannya bahan bullyan.

Pemuda itu -Jeon Jungkook- berhasil menguasai pikiran Yeri malam ini.
Entah apa sebabnya, Yeri jadi semakin ingin dekat dengan pemuda itu.

Jungkook yang sedang bercengkrama dengan teman-temannya, sedang tertawa berhasil membuat Yeri terkagum akan paras tampannya yang bak Dewa Yunani itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang