Part 21

1.6K 201 19
                                    

"Maaf..." Jihyo menunduk dengan wajah penyesalan, "Maksudmu?" Tanya Taehyung tak mengerti karena tiba-tiba saja Jihyo meminta untuk bertemu. Tadinya dia ingin menolak karena saat ini perasaannya sedang sangat hancur. Dia tak ingin orang lain terkena imbasnya.

"Aku mengatakan kepada Tzuyu untuk menjauhimu selama masa dating ban ini..." Ucapnya dengan hati-hati, "Jadi?"

"Ya aku mengatakannya aku bilang jika sampai media tahu maka grup kita akan terkena dampaknya..." Lanjutnya, "Astaga..." Taehyung menatap Jihyo dengan geram.

"Bisa-bisanya kau..."

"Aku melakukan ini juga karena aku tidak ingin melihatnya menerima komentar jahat dari para netizen. Apalagi kau seorang idol yang memiliki banyak fangirl dengan fantasinya yang luar biasa, bukan tidak mungkin kalau mereka bisa saja menyakiti Tzuyu kapanpun!" Ucap Jihyo.

"Lalu apa kau fikir aku tidak bisa menjaganya?" Taehyung tersenyum getir, "Bukan begitu..." Sanggah Jihyo. "Kau memang seorang leader girlgroup tapi kau tak berhak mengatur kehidupan pribadi mereka." Lanjut Taehyung dengan sinis.

"Terserah apa yang kau fikirkan Taehyung sunbaenim, asal kau tahu kalau aku melakukan semua ini demi Tzuyu!" Tegas Jihyo, "Cih, omong kosong..." Cibirnya tak percaya.

"Tzuyu sedang sakit saat ini, kemarin dia pingsan. Hanya itu yang bisa aku katakan." Kata Jihyo sebelum beranjak dari tempat duduknya. "Sakit? Dia pingsan? Tapi kenapa? Apa keadaannya baik-baik saja? Astaga... Andai kemarin aku tidak meninggalkannya, pasti dia tidak akan seperti ini."

"Jika kau bertanya apakah keadaannya baik-baik saja, jawabannya tentu tidak. Aku bisa lihat kalau dia begitu mencintaimu, tunggulah dia... Hanya beberapa bulan lagi setelah dating ban itu berakhir, aku berjanji tidak akan pernah melarang kalian bertemu lagi. Itupun jika memang benar kau mencintainya."

....

"Kenapa lagi?" Tanya Jimin bosan melihat wajah Taehyung yang kembali kusut, "Aku ingin bertemu Tzuyu..." Lirihnya.

"Dia sakit... Kemarin dia pingsan, semua ini gara-gara aku. Seandainya aku tidak terbawa emosi dan meninggalkannya." Ujarnya menyesal, "Kenapa tidak menjenguknya?" Tanya Jimin dengan santai.

"Aku tak bisa walaupun ingin..." Taehyung terduduk lemas, pandangannya kosong. "Maksudmu?"

"Aku sempat berfikir egois, tapi mungkin inilah yang terbaik untuk kita semua. Terutama untuk dirinya, aku tak ingin melihatnya menderita. Jika menjauh bisa membuatku melindunginya, maka aku akan melakukannya."

"Kau bicara apa? Aku tak mengerti..." Gumam Jimin bingung mendengar ucapan Taehyung yang tak jelas. "Sudahlah, aku mengantuk mau tidur." Kata Taehyung tak perduli pada Jimin yang bingung.

Di dalam kamarnya, Taehyung menatap foto Tzuyu. Dia mengelus pipi gadis itu, lalu tersenyum kecut. "Aku berjanji akan menunggumu..." Ucapnya dalam hati.

"Aku berharap disana kau tetap sehat dan disini aku pastikan kalau hatiku selamanya menjadi milikmu. Tetaplah bertahan meskipun ini sangat sulit bagi kita berdua." Lanjutnya.

...

Tzuyu membuka matanya secara perlahan, dia tersenyum saat melihat anggota twice lain duduk didekatnya. "Tzuyu, waktunya makan." Ucap Mina sambil mengelus rambut Tzuyu dengan lembut.

Gadis Chou menganggukkan kepalanya pelan, "Terima kasih Unnie..." Katanya setelah mereka membantu Tzuyu untuk duduk diatas kasurnya. "Maafkan aku..." Kata Jihyo tiba-tiba, "Ini bukan salahmu, aku bisa mengerti.." Jawab Tzuyu dengan lembut.

"Tapi Tzu..."

"Berhentilah menyalakan dirimu sendiri Unnie... Percayalah aku tidak apa-apa, justru aku berterima kasih karena kau begitu perduli padaku." Ucapnya meyakinkan. Jihyo memeluk tubuh Tzuyu dengan erat, dia merasa menyesal karena telah membuatnya seperti ini.

"Sekali lagi maafkan aku..."

Tzuyu tersenyum lalu menatap Jihyo dengan tulus, "Ehm, Unnie apa kau yang membuat semua makanan ini?" Tanyanya berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"I iya... Aku sengaja membuatkannya untukmu..."

"Sup Rumput Laut... Unnie selalu tahu apa yang kusuka!" Ucap Tzuyu girang, lalu melahap makananya dengan penuh kenikmatan. Pipinya mengembung karena banyaknya makanan yang dia masukkan kedalam mulut dalam sekali suap.

"Enak sekali!" Dia mengacungkan jempolnya pada Jihyo kemudian kembali memakan semua makanan itu hingga tak ada yang tersisa.

"Unnie harus rajin membuatkannya untukku!"

...

Pria itu hanya bisa menatapnya dari jauh, mereka satu tempat namun tak saling menegur. Beberapa kali dia mencuri-curi pandang, namun gadis itu segera memalingkan wajahnya saat tahu dia sedang memandanginya dengan intens.

"Setidaknya kau terlihat jauh lebih baik sekarang..." Katanya dalam hati, "Aku harap nanti tempatku masih selalu ada dihatimu." Harapnya.

Matanya terus memperhatikan setiap gerak-gerik gadis itu, dia tersenyum ketika melihat Tzuyu tertawa bersama rekan-rekannya. Hanya seperti ini saja sudah membuat hatinya menghangat, sungguh benar bahwa bahagia itu sederhana.

Seandainya saja dia bisa bebas menatapnya, menggenggam dan bahkan memeluknya. Taehyung berjanji tak akan meminta lebih, dia tak akan serakah lagi asal takdir memihaknya.

Suatu saat nanti dia berharap mereka akan bahagia, tak ada yang tahu apakah mereka nanti berjodoh atau  tidak. Tapi yang pasti Taehyung tahu bahwa saat ini hati dan jiwanya masih milik Tzuyu.

Mungkin butuh waktu untuk melupakan dan bisa juga justru waktu yang menguatkan perasaan ini. Pria itu sekarang hanya bisa pasrah, "Apa aku tak pantas bahagia?" Tanyanya miris.

Tatapannya beralih kepada para penggemar yang meneriakkan namanya dengan histeris. Beberapa dari mereka bahkan menangis saat melihat Taehyung membalas tatapannya. Mereka bersorak heboh saat grupnya memenangkan penghargaan. Pria Kim tersenyum ketika mengingat postingan SNS para penggemarnya yang mengatakan akan selalu mendukungnya.

Dalam hati dia bertanya benarkah mereka akan mendukungnya meskipun nanti akan ada berita kencannya? Apakah mereka akan tetap mendukungnya jika dia mengatakan kalau sedang mencintai seseorang? Lalu apakah benar mereka akan tetap mendukungnya ketika dia memutuskan menikahi wanita pilihannya?

Apakah mereka murni mencintainya sebagai penggemar yang menjadikannya sebagai seorang idola? Ataukah mereka hanya sekelompok orang munafik paling kejam dan paling egois?

Dia memang sangat menghargai mereka yang telah memberikan dukungan dan cinta untuknya selama berkarir didunia entertainment ini. Tapi dilain sisi, dia tak ingin kalau mereka terlalu ikut campur urusan pribadinya.

Memang tak semua penggemar seperti itu, Taehyung mengakuinya karena dia tahu sebagian besar dari mereka sangat menghargainya. Hanya beberapa orang saja yang terlalu berlebihan hingga selalu mencampuri urusannya.

Jika boleh memilih, lebih baik dia memiliki sedikit penggemar asal mereka semua dewasa dan menghargainya dari pada memiliki banyak penggemar namun terjebak dalam fantasi hingga membuat mereka berhak atas hidupnya.

Apakah tak cukup selama ini dia bekerja keras? Kesana kemari hanya untuk menghibur penggemar, lalu apa balasannya? Dia bahkan tak memiliki ruang gerak sendiri untuk bernafas.

Oh maafkan jika orang berfikir Taehyung berlebihan, dia bisa menjadi idola juga tak terlepas dari tangan penggemarnya. Tapi bukan berarti karena mereka membeli album dan juga tiket konsernya, lantas membuat mereka berhak mengatur hidupnya.

....

Tbc
Bacanya sambil denger lagunya yang diatas yah kalau belum, denger lagi gamau tau maksa wkwkwk 😂
Sampai jumpa di Part terakhir
Follow ig ku @ rsnt__
Terima kasih 💜
Yang belum gabung grup taetzu, boleh gabung cc Hilazystal

The Other Side of You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang