Part 17

1.4K 199 8
                                    

Pernahkah kau berada diposisi bertanya pada diri apa yang akan dilakukan untuk masa depan? Apa kau akan tetap bertahan pada posisi ini? Apakah mungkin kau akan berhenti melangkah dan berbelok memilih jalan lain?

Gadis itu sadar bahwa tak selamanya dia berada pada posisi ini, tak perduli bagaimana dia mengharapkan sekalipun. Di dunia ini tidak ada yang abadi, kecuali kematian. Selama kita masih bernafas di dunia, Tuhan memberikan banyak pilihan. Mau jadi orang baik atau tidak itu terserah kita dan mau jadi orang sukses atau tidak itu juga terserah kita.

Setiap langkah yang kita ambil akan menentukan masa depan, Tzuyu terdiam mengingat salah satu pertanyaan fansnya tentang apa yang akan dilakukannya sepuluh tahun kedepan? Jika anggota twice lain menjawab dengan tegas kalau mereka akan menikah sepuluh tahun kedepan. Maka Tzuyu hanya bisa terdiam, dia masih bingung dengan apa yang ingin dia lakukan.

Tetap berkarir di dunia hiburan, menjadi pengusaha seperti Ayah dan Ibunya atau mungkin menikah dengan pria yang dicintai? Entahlah, dia juga tak tahu apa yang diinginkannya.

"Apa yang sedang kau fikirkan?" Tanya Jeongyeon, "Aku sedang memikirkan apa yang akan aku lakukan di masa depan..." Lirih Tzuyu.

"Kau masih memikirkan pertanyaan fans?" Tzuyu menganggukkan kepalanya dengan pelan, "Kalian semua sudah memiliki rencana bahkan untuk sepuluh tahun kedepan, sementara aku? Masih stuck pada posisi ini..."

"Semua orang berbeda Tzuyu, ada orang yang telah menyusun rencananya dengan matang dan ada orang yang membiarkan semuanya berjalan begitu saja. Tapi yang pasti kita semua harus memiliki tujuan hidup, agar kita tau apa saja langkah yang akan kita lakukan." Jelas Jeongyeon.

"Lagi pula aku yakin apapun pilihanmu nanti pasti kau akan tetap bersinar..." Tzuyu mengernyitkan dahinya dengan bingung, "Maksudmu unnie?"

"Ada beberapa orang yang harus berjuang keras agar dunia melihatnya, mungkin aku salah satunya. Dan ada juga orang-orang yang beruntung dimana tanpa berusaha pun auranya tetap akan memancar, dari awal aku yakin kalau kaulah orang yang beruntung itu." Jawab Jeongyeon. "Kau berlebihan unnie..."

Jeongyeon menggelengkan kepalanya, "Tidak Tzu, aku tak berlebihan... Kau ingat waktu di sixteen Mina bilang walaupun part nyanyimu sedikit tapi matanya hanya tertuju padamu?"

Tzuyu tersenyum samar, "Tapi JYP-nim saat itu terlihat tak suka padaku. Dia bahkan mengkritikku..." Jeongyeon menepuk bahu Tzuyu dengan pelan, "Kau salah! Dia bukannya tak suka, tapi justru dia memberikan perhatian lebih padamu.      Aku yakin Jyp-nim tahu kalau kau punya aura bintang yang tak dapat disangkal, dia ingin kau berusaha lebih keras karena dia percaya kau memiliki kemampuan yang luar biasa. Sejujurnya beberapa trainee dan semua member twice iri padamu, karena kau memiliki aura bintang yang sangat kuat. Kau akan tetap bersinar meskipun tersembunyi sekalipun."

"Unnie, aku justru yang iri padamu karena kau dapat bernyanyi dengan sangat baik..." Tzuyu menunduk, tangannya menggenggam tangan Jeongyeon.

"Semua orang di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bakat bisa dibentuk, kemampuan bisa dikembangkan, asal kita mau tetap belajar. Jadi sekarang aku harap kau tidak akan memandang dirimu rendah, jangan pernah mendengarkan mereka yang membenci, tetaplah berusaha dan yang pasti tetaplah menjadi lebih baik. Kau pasti bisa! Aku yakin seiring berjalannya waktu kau akan tahu apa yang kau inginkan."

....

Taehyung mengeram kesal saat melihat Tzuyu diajak mengobrol oleh salah satu penyanyi pria asal Jepang.  Beberapa kali Tzuyu terlihat tersenyum menanggapi ucapan pria itu dan Taehyung pastikan kalau dia pasti kesulitan mengerti apa yang dikatakan oleh lawan bicaranya.

"Wah siapa yang sedang berbicara dengan Tzuyu? Oh bukankah dia penyanyi terkenal itu, astaga ternyata dia jauh lebih tampan dari pada yang kukira." Taehyung menatap Jimin dengan tajam, "Kenapa kau memelototiku? Apa salahku bicara fakta..."

"Diamlah kau!" Ujar Taehyung sebelum meninggalkan Jimin dengan kesal, "Dasar sensitif sekali..." Cibir Jimin.

"Kau kenapa hyung? Wajahmu kusut sekali..." Kata Jungkook saat melihat Taehyung datang mendekatinya, "Tidak apa-apa." Jawabnya singkat sambil meminum air mineral yang ada diatas meja.

"Benarkah?" Jungkook tersenyum tipis, "Sudahlah lebih baik kau diam dan jangan banyak bertanya." Tegur Taehyung.

"Benar, lebih baik kau diam Kook... Pria kalau sedang cemburu susah dihadapi." Lanjut Jimin tiba-tiba sontak membuat Taehyung mendesis. "Cemburu? Cemburu kenapa?" Tanya Jungkook lagi penasaran.

"Siapa lagi kalau bukan pujaan hatinya sedang mengobrol dengan pria lain, kau tahukan kalau orang yang didepan kita ini posesif sekali. Jangankan mengobrol, melirik sedikit saja tidak boleh..." Ejek Jimin.

"Tapi dia tidak salah juga hyung, pantas kalau dia mudah cemburu. Lihat saja pujaan hatinya begitu mempesona, kalau aku jadi dia pasti akan aku kurung di dalam rumah agar tak ada pria lain yang mencoba mendekatinya hahaha...." Jungkook dan Jimin tertawa, sengaja menggoda Taehyung yang terlihat menggemaskan ketika sedang marah.

"Diam kalian pengganggu!" Pria Kim itu menghempaskan tubuhnya diatas sofa sambil memejamkan matanya mencoba meredam emosinya. "Oh... Tzuyu..."

"Sudah ku bilang kalian diam!" Tegur Taehyung lagi saat mendengar Jungkook menyebut nama Tzuyu, "Tapi Tzuyu..."

"Lebih baik kalian keluar saja, jangan menggangguku. Aku mau tidur!" Ucap Taehyung memotong ucapan Jimin, "Ya sudah kalau begitu, Tzuyu ayo kita pergi. Oppa akan mentraktirmu makan, biarkan Taehyung disini saja kasihan dia mau istirahat."

"Ne..." Mendengar ucapan Jimin dan suara Tzuyu membuat Taehyung langsung membuka matanya lalu dia beranjak dari sofa. "Kau ada disini? Kenapa tidak bilang?"

"Aisss memuakkan..." Cibir Jimin dan Jungkook, "Apa kau sudah makan? Ayo kita makan, aku dengar ada Sushi yang enak dekat sini." Ajak Taehyung tanpa memperdulikan mereka berdua.

"Ehm tidak apa-apa jika Oppa ingin istirahat. Aku tidak akan mengganggu, lagi pula ada mereka... Jadi aku bisa pergi sama mereka saja." Jawab Tzuyu sambil menunjukkan senyuman manisnya, "Oh iya bener, tentu dengan senang hati kami akan menemanimu." Balas Jimin.

"Baiklah aku akan mengabari manajerku dulu..." Taehyung memegang lengan Tzuyu, "Kau pergi denganku."

"Tapi tadi..."

"Aku tidak tahu kalau kau ada disini tadi..." Ujar Taehyung, "Oh maafkan aku, harusnya aku tak menganggu istirahatmu." Tzuyu menunduk dengan wajah polos penuh penyesalan.

"Kau tak pernah salah... Dimataku kau tak pernah salah..."

Jimin dan Jungkook memutar bola matanya malas, mereka berdua kasihan pada nasib Tzuyu yang harus dekat dengan pria semacam Kim Taehyung. "Disini aku yang salah karena tak melihatmu."

"Tapi kan oppa..." Taehyung menaruh jari telunjuknya diatas bibir Tzuyu yang tipis, "Sudah lebih baik sekarang kita makan yah, aku yakin kau belum makan."

"Bagaimana kalau kita makan bersama? Aku akan ajak Twice unnie dan oppa ajak member bts juga." Ide Tzuyu membuat kedua pria yang berada dibelakang Taehyung tertawa geli, "Aku suka idemu! Lebih baik kita makan bersama, anggap saja sebagai pesta merayakan akhir tahun." Sahut Jungkook.

"Tapi Tzu..."

"Jungkook Oppa benar! Baiklah ayo kita ajak mereka semua." Mata Tzuyu berbinar lalu mengajak ketiga pria itu keluar untuk mencari anggota lain. "Maafkan aku hyung..." Bisik Jungkook yang hanya dibalas tatapan sinis oleh lawan bicaranya itu.

...

Tbc
Thank you, next

The Other Side of You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang