Suntik Insulin

261 20 0
                                    


Apakah kalian mengizinkanku untuk mengeluh? Atau setidaknya kalian ingin mendengarkan keluhanku? Well, terlepas kalian setuju atau tidak, aku tetap akan mengeluh karena aku merasa ada yang salah dengan tubuhku. Sepertinya aku sakit. Akhir-akhir ini aku ditimpa kelelahan yang luar biasa. Bahkan hari kemarin saja aku tidak bisa bangun dari tempat tidur karena rasa lemas dan rasa haus yang menyererang secara tiba-tiba

Mungkin kalian menyarankanku untuk banyak istirahat dan jangan pikirkan tentang makalah-makalah sialan yang ditugaskan para dosen yang kejam. Tapi ya, itu sudah aku lakukan dan pada akhirnya kondisiku tetap saja buruk. Tiga hari ini aku memutuskan untuk tidak masuk kuliah dan aku memilih berdiam diri dirumah karena keluhan kesehatanku.

Aku menelpon Amber untuk memberiku surat keterangan sakit kepada dosen di kampus. Untungnya si James tetanggaku belum kebagian jadwal untuk mengisi mata kuliah sehingga dia tidak tahu kondisiku. Apa? Untung kubilang? Ya, setidaknya ada banyak alasan kenapa aku mengatakan 'untung' mengingat sejauh ini James tidak tahu kondisiku.

Pertama, aku tidak ingin merepotkan tetanggaku

Kedua, kalian tahu sendiri bagaimana tetanggaku ini selalu memiliki perhatian yang lebih kepadaku, sementara aku tidak ingin menjadi sumber atau pusat perhatiannya karena rasa jengah. Atau jangan-jangan aku terlampau percaya diri? tidak! Aku merasa yakin akhir-akhir ini James terlalu perhatian kepadaku. Dan aku dibuat malu serta jengkel karena hal itu.

Oke, biarkan aku berpikir sendiri ditengah rasa lelah yang semakin merajam tubuhku.

Iphoneku berbunyi yang itu artinya ada pesan masuk. aku meraih iphoneku dengan malas dan melihat siapa yang mengirim pesan kepadaku. Bahkan kau tahu hanya sekedar mengangkat iphone saja tanganku terasa gemetar.

Pesan dari Amber. Aku langsung membukanya. Ini percakapanku dengan Amber

Kau masih sakit kan? Biar siang nanti aku bolos untuk mengantarmu ke klinik.

Oke, aku pun berpikir demikian. Terimakasih karena kau telah peduli

Hai sista, kau tak perlu berterimakasih. Memangnya aku ini siapa?

Yeah, kuakui kau temanku yang paling baik

Hari ini James masuk dengan tampilan yang keren, maskulin dan...kau tahu, aku saat ini menghadiri kelasnya dengan berusaha mengirimmu pesan di bawah meja. Aku lucu kan.

Aku tidak bersemangat untuk membalas pesan Amber. Aku hanya ingin berdiam di atas ranjang. Sementara pandanganku semakin mengabur. Ada apa denganku? Aku semakin menggigil dan aku tahu aku semakin memburuk.

James sekarang memakai kacamata berbingkai, ternyata dia semakin ganteng memakai kacamata ya...

Aku tidak menginginkan berbalas pesan dengan omong kosong ini. Sementara kondisiku semakin memburuk. Aku berusaha mengetik di iphoneku dengan tangan yang semakin gemetar. Lihat saja betapa banyak typo yang aku hasilkan.

Jangn mengjakku berbals pesam Amr. Aku skit dan smakin mburuk.

Apa yang kau rasakan sekarang

Aku pusing dan gemetar.

Sampai disini pesanku. aku malas untuk mengirim pesan selanjutnya walau iphoneku terus berbunyi yang itu berarti Amber mengirimku banyak pesan singkat. Persetan, Amber! Sekarang aku butuh seseorang untuk membantuku. Paling tidak bawa aku ke rumah sakit.

Aku menangis. Sementara tangan dan kakiku semakin gemetar. Aku dihajar oleh rasa haus padahal tadi sudah minum. Dengan susah payah aku bangkit dari tempat tidur dan pandangan mataku berkunang-kunang. Langit-langit apartemenku seperti berputar dan aku berjalan sempoyongan. Ini persis seperti menaiki roller coaster.

NEIGHBOR'S SECRET [Rahasia Tetangga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang