Ya, aku memang tak ada malam itu...
Saat kabar dari lembut nya angin malam mengatakan dirimu terhempas begitu saja ke tanah.
Saat dirimu yang memohon ampun ku biarkan pergi begitu saja.
Kamu tahu?...
Bagaimana diriku saat tahu kabar dirimu yang hancur lebam...
Karena batu sialan di lebatnya hujan membuat kenangan kita layaknya guntingan kertas dan menghilang...
Aku sakit...
Aku meceracau layaknya seorang fakir.
Aku tahu hidupku tak lagi berarti saat 62 panggilan dirimu yang masuk ku biarkan.
Ya Tuhan A'
Kamu dimana?
-Rian Ardianto
201814. Begin Again
Nafas kedua anak itu saling beradu bersamaan di atas ketinggian langit malam.
Sudah tak ada sehelai benang pun yang tertinggal membatasi tubuh mereka.
Hanya sesak yang terasa ketika udara semakin memanas menghimpit mereka.
Menjadikan tubuh indah dua anak adam itu terlihat semakin menikmati ritme permainanya.
Panas.
Kini peluh keringat Fajar ikut menetes rembes menghujani muka putih Rian yang begitu dekat di bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin Again #2 | Rian & Fajar's Story
FanfictionAkan selalu seperti itu... Seperti Rian yang tidak akan pernah mengikhlaskan kepergian Fajar. Dan Fajar yang tetap membiarkan satu potongan puzzle memorinya hilang. Always