Little Psycho Girl

They Little Precious

Perhatian! Karena cerita ini ketuker dan gw udh coba buat nuker ttp gak bisa. Jadi kalian baca 'My Parent's Past Story 4' dulu ya baru yang chapter ini.
_____________________________________________

"Oekk...! Oekk..!" Alonne yang sedari tadi gugup segera masuk mencari sumber suara.

Terlihat dokter wanita yang sedang menggendong bayi.

"Ini anaknya pak, selamat ya" Alonne menggendong anak itu.

Kenapa wajahnya berbeda denganku?

Ia merasa ada sesuatu yang salah.

"Oekkk..! Oekkk..!"

"Ehem!" Terdengar deheman lelaki yang lebih tinggi dan besar dari Alonne.

"Permisi Pak yang anda bawa itu anak saya"
Lelaki berbadan besar itu langsung merebut dan menggendong bayi yang di bawa Alonne.

Alonne meminta maaf pada pria berbadan besar tadi.

Lalu datang sesosok wanita dokter lain menghampiri Alonne.

"Permisi tuan Alonne anda salah ruangan, bayi anda ada di ruang sebelah" Alonne malu dan langsung mengikuti dokter wanita itu ke ruang yang di tunjuknya.

"Ruangannya disini Pak, selamat bayi anda perempuan saya permisi dulu" dokter wanita itu segera keluar untuk menangani pasien lain.

"Asella!" Alonne berjalan ke arah Asella yang sedang tiduran dengan bayi perempuan yang sudah dibungkus kain putih layaknya kepompong.

"Kau itu! Masa nggak kenal istri sendiri? Lihat ayahmu sayang! Ia sudah tidak mengenal kita, jangan jadi jahat seperti ayahmu ya..." Asella memainkan tangan kecil bayi itu.

"Ishh.. kau ini! Aku tadi gugup! Coba ayah lihat sini anak ayah, ooohh.. tampan seperti ayahnya!" Alonne menggendong bayi perempuan itu.

"Hei ayah! Dimana-mana perempuan itu cantik seperti ibunya"

"Iya-iya! Apa sayang? Ella dia bilang, dia ingin adik laki-laki agar tampan seperti ayahnya" Alonne menyeringai ke Asella.

"Kau ini! Aku baru saja melahirkan dasar gila!" Asella mencubit lengan Alonne.

"Hahaha... Ella kuperhatikan dari tadi bayi ini tidak menangis seperti bayi lainnya, dia normal kan?" Alonne mengecek apakah bayi yang dipegangnya normal.

"Ya iyalah normal! Aku awalnya juga berfikir kalau bayi kita tidak normal saat aku melahirkannya pun ia tidak menangis sedikitpun, aku langsung menangis tapi dokternya bilang kalau bayi itu sehat dan normal" Asella bersyukur pada Tuhan ia memiliki bayi yang sehat dan normal.

"Ella, menurutmu bayi cantik ini kita kasih nama siapa? Maleficent? Ursulla? Atau apa?" Alonne mengusulkan beberapa nama karakter antagonis di sebuah film kartun yang terlihat keren menurutnya.

"Kenapa namanya terdengar jahat begitu? Kau ingin anak kita jadi jahat? Hmm.. bagaimana kalau Aurora? Aku suka karakter nya dia cantik dan baik hati"

"Kenapa kau menamainya seperti putri tidur? Kau ingin dia menjadi orang yang malas yang kerjaannya tidur saja?" Alonne sebenarnya tidak suka nama-nama seperti princess di kartun yang anggun dan terlalu baik.

"Kalau gitu terserah mu saja!" Asella ngambek karena pendapatnya tidak diterima oleh suaminya.

"Ya sudah kalau gitu kita bagi, untuk huruf depan aku kasih As karena kartu tertinggi adalah kartu As bukan? aku ingin anak kita jadi yang tertinggi, huruf selanjutnya kuserahkan semua padamu" Asella memikirkan kata selanjutnya dan tidak jadi mengambek.

"Hmm... As.. lley? Aslley? Aslley Madisson?"

"Ya.. itu bagus! Aku setuju!" Akhirnya mereka menyetujui nama itu dan memberikannya kepada bayi cantik itu.