"Kenapa? Kenapa aku baru mengingatnya sekarang pak?" Pak polisi di depannya itu mengendikkan bahunya.
"Meh.. jangan tanya pada saya nak, tanyalah pada rumput yang bergoyang" Alonne melihat datar polisi di depannya.
Dia ini polisi atau bukan? Apa kubunuh saja ya? Menjengkelkan mukanya seperti anjing jalanan.
"Ughh... akhh...!" Alonne merasa kepalanya begitu pusing tiba-tiba dan yang ia lihat terakhir adalah sebuah foto yang terdapat bekas tetesan darah di sana.
Sebuah foto yang memperlihatkan dirinya di rumah sakit bersama ayahnya.
Flashback
"Alonne lihat ke ibu sayang.." Ya, sekarang aku telah berkeluarga mempunyai suami yang baik dan anak yang lucu.
"Ibu lihat! ada paman kucing hehe.."
"Wahh.. kucing nya lucu ya? Ucapkan hai pada paman kucing Alonne.." Sekarang anakku telah berumur 3 tahun, kulihat dari bentuk wajahnya tampak sangat mirip dengan ayahnya tapi mulut dan matanya sangat mirip denganku.
"Hai paman Bobby.."
"Hai paman Semut.."
"Hai paman Gunting.."
"Hai.. hai.. hai.. hai.. hai.. hai.. hai.. hai.. hai.." Wajar jika anak berusia 3 tahun sering menyapa dan berkata hai pada semua benda, binatang, dan manusia.
Tapi apakah kejadian ini sesuatu yang wajar?
"Alonne, ibu membawakanmu biskuit coklat" Kulihat anakku sedang bermain dengan sesuatu dan tertawa.
"Hehehe.." Aku agak heran, apa yang dia tertawakan?
"Die.. die.. die.. die.. die.. die.. die.. die.. die.."
"Sayang... apa yang kau katakan?"
"..."
"DIEEEEEEE..!!!!!"
"Haaaahhh.. hah.. hah.. hahaha.. ternyata cuma mimpi kau ini bagaimana Alea? Kau sudah gila ya? Tidak mungkin itu anakmu" Aku mencuci mukaku, ternyata aku tertidur saat mengerjakan laporan untuk pekerjaanku sebagai dokter.
"Rrrrrrrttt... rrrrtttt...." Terdengar suara motor? Sebentar di rumah ini hanya ada mobil, dan suara itu lumayan dekat, aku mendengarnya dari gudang yang sudah tidak terpakai.
"Hehehe.." Aku mendengar suara itu dari balik pintu yang tertutup dengan menempelkan daun telingaku.
"Klek!" Aku terjatuh saat menguping, aku tidak tahu bahwa akan ada yang membuka pintunya.
"Uhukk.. uhuk.." Bau busuk apa ini? Aku tidak tau bahwa gudang bisa berbau sebusuk ini seperti bau ma..
"Hai, ibu! Apakah ibu mau bermain bersama?" Aku melihat sesuatu yang seharusnya tidak aku lihat.
..yat
Bagaimana bisa ada seorang perempuan tergeletak dengan badan yang terputus-putus dan dua mata yang keluar?
"A..apa ini?" Tubuhku bergetar, aku ketakutan sangat ketakutan, aku tidak tahu bahwa anakku adalah pembunuh dan aku menikahi seorang pembunuh?
"Hehe.. aku bermain dengan ayah bu, ini menyenangkan ayo ikut bu!" Entah kenapa aku seperti melihat sesosok anak menyerupai setan di depanku, dia memanggilku ibu? Wajahnya mengerikan seperti ingin membunuhku.
"A..alone?" Aku tersadar bahwa itu adalah anakku, aku memeluknya erat dan menangis.
"Sayang apakah ini kau?" Aku menangis, aku bingung apakah dia anakku? Kenapa wajahnya berubah barusan?
"Iya bu, ibu kenapa?" Aku langsung membawa Alone lari ke dalam mobil.
"Aleaa! Kau mau kemana?" Arrow mengejarku namun aku sudah menyalakan mesinnya dan memacu kendaraanku secepat mungkin ke kantor polisi.
"Ibu, kita mau kemana?" Aku mengabaikan anakku dan tetap menjalankan kendaraanku tanpa menurunkan kecepatannya sedikitpun.
Aku mengerem kendaraanku karena terdapat lampu lalu lintas yang sedang menunjukan cahaya merah, ia membuatku berhenti sebentar.
Namun saat kulihat kaca spionku..
Dia berada tepat di belakangku bersama mobilnya.
__________TBC___________
~Hallo, udah lama ya? Wkwk maaf karena Author nya udah ganti ceritanya mungkin sedikit berubah juga nanti.
Salam kenal ya aku Ashley
Untuk cerita selanjutnya dan akun ini bakal aku yang urus
![](https://img.wattpad.com/cover/149734537-288-k613010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Psycho Girl
Mystery / ThrillerKamu harus selalu waspada! Teman, Sahabat, Saudara, atau Keluargamu bisa jadi salah satu dari Pembunuhmu. Mall, Restoran, Rumah Sakit, atau Sekolah bisa jadi salah satu dari tempat Kematianmu. Orang Dewasa, Anak Kecil, maupun Lansia bisa jadi salah...