Agas POVAku melajukan motor ku dijalankan ibu kota yang cukup macet selang beberapa menit aku akhirnya sampai di SMA Nusantara tercinta. Motorku kini sudah terparkir dan ku lepaskan helmku kulangkahkan kaki menelusuri koridor sekolah dan akhirnya sampai pada kelas yang ku tuju
Kulihat dibangku sebelah ku ada yang terlihat aneh, mengapa bukan Ayla yang duduk di sampingku dan mengapa Billy yang berapa dibangku itu. Dimana Ayla? Oh ternyata dia duduk dengan airin
Saat tepat di depan bangku Ayla yang saat ini sedang duduk dengan airin aku bertanya dengan nada datar " kenapa Lo duduk disini ?"
" Kenapa? Bukanya Lo seneng ya kalau gue ngga duduk lagi sama Lo, biar ngga ada lagi tuh yang gangguin Lo" jawabnya sinis
"Baguss, kebenaran kalau gitu, kalau perlu sekalian Lo pindah dari sini" ucapku langsung duduk di bangku kebesaran ku
Pelajaran sudah mulai dari tadi namun entah mengapa aku tak terlalu semangat untuk mengikuti pelajaran, apa iya karena Ayla tak lagi duduk dengan ku? Ah tapi itu tidak mungkin, bisa jadi ini hanya perasaan ku
"Agas " panggil pak Joko sekali
"Agas maju ke depan kerjakan soal di depan" panggil pak Joko kedua kali dan masih tetap sama tak ada sahut dari agas
Dengan geram pak Joko menghampiri agas yang tengah melamun dan tanpa aba aba langsung mengebrak meja agas
"AGAS" murka pak Joko
"Eh iya pak ada apa?" Jawab agas kebingungan
"Jadi dari tadi kamu tidak mendengarkan saya menerangkan di depan, dan kamu malah asik asiknya nglamun disitu" omel pak Joko
"Hah iy- eh ngga pak, dari tadi saya dengerin bapak ngomong kok di depan" ngeles ku
"Sudah jangan banyak alasan sekarang kamu keluar dan lari keliling lapangan basket lima kali" hukum pak Joko
"Sekarang pak?" Tanya dengan polos
"Ntar nunggu Ahmad Dani balikan lagi sama Maya Estianty, ya sekarang"
Mendengar jawaban tersebut semua siswa tertawa dan aku pun keluar dari kelas dan menjalankan hukuman
"Semuanya diam, perhatikan pelajaran bapak" ucap pak Joko garang
*****
Jam pelajaran pak joko akhirnya selesai juga, didalam kelas terlihat Ayla Dan airin hendak keluar menuju kantin namun saat melewati lapangan terlihat agas yang sedang kelelahan akibat dihukum pak joko tadi, muncul rasa kasihan dibenak Ayla. Muncul ide diotak Ayla untuk membelikannya minum, sesampainya dikantin Ayla langsung membeli air mineral untuk agas
"Rin lo tunggu disini dulu bentar yaa, gue ada urusan bentar" ucapku meyakinkan airin
"Mau kemana emangnya lo" Tanya airin
"Ada deh lo tunggu disini bentar ya"
"Ya udah jangan lama lama yaa"
"Iyaa" aku berlalu meninggalkan airin sebentar dikantin dan menuju kelapangan untuk memberikan minum untuknya
Sampainya di pinggir lapangan aku langsung menyodorkan minuman tersebut ke agas
"Nihh minuman buat lo"
Bukanya langsung diterima agas malah menatap Ayla dengan tatapan yang aneh
"Ngapain lo ngasih gue minuman? Emangnya lo pikir gue ngga bisa beli minum sendiri" jawab agas dengan sinis
" Bukan gitu, gue cuma kasihan aja liat lo kecapean tadi jadinya gue beliin lo minum, itu doang kok" balas Ayla dengan pelan
"Gue ngga butuh belas kasihan dari lo" jawabnya lebih menyakitkan lagi
"Yaudah si kalau lo ngga mau, ngga usah pake nyolot juga kali" Ayla dengan cepat langsung meninggalkan agas sendirian di lapangan
"Dasar cowok nyebelin bukanya terimakasih udah dibeliin minum malah nyolot. Ada yaa modelan cowok kaya gitu" gumam ku sambil berlalu meninggalkan agas
Namun sayang apa yang ku katakan terdengar olehnya
"Gue denger" ujar agas
"Gue juga tau kali kalau Lo itu ngga budeg makanya bisa denger" jawabku dengan kenal dan buru buru menuju kantin
Dengan wajah yang kesal aku sampai di kantin dengan disambut berbagai pertanyaan dari Airin
"Dari mana aja si Lo gue capek nih nungguin Lo dari tadi, ehh tapi tunggu tunggu, tuh muka Lo kenapa kok ditekuk gitu?" Cerocos Airin
"Tau ahh gue lagi sebel tau ngga" ku meletakan air meneral cukup kencang dimeja dan duduk
"Sebel? Sebel sama siapa? Emang Lo itu dari mana?zeyengg"
Dengan polosnya ku menjawab "gue itu abis dari lapangan" dan mendapatkan eskpresi yang curiga dari airin
"Ngapain lo dari lapangan, jangan bilang kalau Lo habis nyamperin agas yaa?? Hayoo ngaku Lo"
".." tak ku jawab pertanyaan Airin barusan karena ku yakin dia pasti sudah tau apa jawabannya
"Tuh kan Lo diem, udah pasti nih Lo samperin si es batu itu"
"Tau ah" aku beranjak dari tempat dudukku "udah ke kelas aja yuk ah"
Dan saat berada di koridor saat akan ke kelas aku berpapasan dengan agas
Tiba tiba ada sesuatu yang mencekal tangan ku dan tanpa aku sangka ternyata itu adalah agas, agas yang sedang memegang tanganku
"Kenapa" tanyaku
"Gue cuma mau ambil air minum" ucapnya enteng
"Hah"
Bingung, iyalah bagaimana tidak tadi ditolak mentah mentah sekarang diminta dasar cowok aneh
Dia meminum air itu memberikannya lagi ke aku
"Makasih sorry" hanya dua kata itu yang keluar bibirnya
" Dasar cowok aneh" ujarku
Namun tanpa ku sadari sedari tadi ada seseorang yang lebih bingung dari ku yaitu Airin ternyata dia sedari tadi masih di sampingku
"Omg aneh banget itu si agas kenapa sii, kok tiba tiba nyamperin Lo terus ngambil air minum punya Lo" tanya Airin heran
"Mana gue tau, tadi ditawarin ngga mau dan barusan dia ngambil gitu aja" " udah ah biarin aja ngga usah dipikirin emang dasar aneh"
"Tapi ini ngga biasa Ay"
"Udah ah ayok ke kelas" ucapku dan ku tarik Arin menuju kelas
Bel pulang sekolah akhirnya pun berbunyi semua siswa Nusantara mulai berhamburan pulang
Sudah setengah jam Ayla menunggu jemputan bang ray namun sayangnya tak kunjung datang
Dari kejauhan tampak agas yang sedang menuju keluar gerbang tiba tiba terbesit sebuah ide yang keluar dari akal Ayla
Ayla menghadang motor yang dikemudikan agas agas bisa pulang karena hanya itu jalan satu satunya karena hari sudah menjelang sore dan mulai sepi
.
.
Alhamdulillah guys akhirnya part ini selesai juga setelah sekian lama terbengkalai semoga buat kalian para pecinta agas dan Ayla suka dengan cerita ini dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa dengan cara vote ⭐ and comen dibawah ini....
Terimakasih, Thank you😚😚😚😚😚Happy reading guys....
KAMU SEDANG MEMBACA
Besessen
Ficção Adolescente[Follow dulu baru baca] Cerita tidak diprivasi Ini kisah Ayla dan Agas Ayla yang notabennya adalah murid baru namun ada yang tidak senang akan kedatanganya tersebut disekolah barunya itu, siapa lagi kalau bukan Agas. Dia amat tidak senang dengan...