9. ||dingin||

713 111 10
                                    

Langit terasa semakin gelap, angin kencang juga menyertainya, Sena kedinginan. Tapi, hoodienya sudah dipakai untuk menutupi paha mulusnya.

tak jauh berbeda dari Sena, junkyu juga merasakan hal yang sama. bayangkan saja habis olahraga, keringetan, terus kena angin kencang, mana gapake jaket. terus ini junkyu juga lagi gaenak badan a.k.a meriang

"habis ini belok mana na?!" tanya junkyu sedikit berteriak, mau tak mau sena mencondongkan kepalanya ke dekat telinga junkyu

"belok kanan kak!" jawabnya, dan saat baru saja berbelok, Hujan  deras langsung mengguyur mereka, untungnya ada ruko tutup di dekat sana, junkyu langsung menepi dan membantu Sena turun dari motornya

"sial" umpat junkyu menatap langit saat setelah berteduh ruko tersebut

"m-maaf ya kak gue ngerepotin" ucap Sena tak enak, namun junkyu hanya diam. mampus lah kau sena, junkyu marah ni. Sena memegang hoodie di lengannya, belum merasakan dingin sama sekali

lalu hening untuk beberapa saat, anehnya hanya mereka berdua dan sepasang kekasih yang berteduh disini


"HATCHI!¡!¡!¡!"

tidak... itu bukan Sena, tapi junkyu, junkyu bersin sambil mengusap usap hidung dan lengannya, Sena memperhatikan Junkyu, wajah kakak kelasnya itu memerah, gugup Sena sirna seketika, kakak kelasnya ini sakit

"kak lu sakit?" tanya Sena berani menatap junkyu, junkyu hanya menggeleng pelan menatap Sena polos, how cute this guy!!!!!!

"coba sini" suruh sena agar junkyu menunduk dan Sena yang menjinjit untuk memegang kening Junkyu, dan aneh nya junkyu nurut. btw tinggi Sena hanya 156cm dan junkyu yang 183cm. modal junkyu menundukpun Sena masih tak bisa mencapai kening kakak kelasnha itu.

"tuhkan kk sakit!" omel Sena tiba tiba, lalu menyerahkan Hoodienya kepada Junkyu, yang diberi hanya menatap bingung

"dipake!!" sungut Sena, jiwa jiwa keibuan Sena muncul, Junkyu suka. eh

tapi junkyu masih menatap hoodie itu tanpa mengambilnya

"perlu aku pakein kak?" tanya sena jengah

"tapi kan lo juga kedinginan" kata Junkyu

"gue ga dingin, lo tuh sakit kak, nanti kalau makin pusing terus gabisa nganterin gue gimana?! inj juga ukuran oversize kok" sentak Sena,mencari alasan paling logis karna debaran di jantungnya sekarang, junkyu hanya melengos pelan lalu meraih hoodie milik adik kelasnya itu lalu memakainya. tak bisa dipungkiri memang junkyu kedinginan dan meriang nya tadi mungkin sudah menjadi demam.

lalu hening lagi, sampai makin banyaknya manusia yang berteduh di ruko ini, membuat Sena sedikit terdesak oleh ramainya. Junkyu yang memperhatikan itu langsung menarik lengan Sena agar mepet dengan tubuhnya, memberi luang orang banyak. Sena sudah gugup tak karuan, masalahnya ini mepet. tapi Sena merasa lebih hangat dibuatnya

'slap'

itu tadi kilat, Sena benci kilat!

ia menundukkan kepalanya dan menutup matanya rapat rapat, ia takut oleh cahaya itu, junkyu memperhatikannya

"takut kilat?" tanya nya basa basi, sena hanya bisa mengangguk, masiih takut

dan Sena spot jantung tibatiba  saat junkyu memegang pergelangan tangannya dan menutup matanya menggunakan telapak tangannya satu lagi, bisa diraskaan hawa panas dari tubuh junkyu, yaiyalah dia demam


"ucapan terimakasih atas hoodie lo" katanya enteng dan tetap merapatkan dirinya pada Sena, sena merasa nyaman, tapi gugup

Sena mendongakkan kepalanya agar menatap muka junkyu yang memerah karna demam, tapi mukanya santai saja, kedua tangannya masih setia pada pergelangan tangan Sena dan menutupi mata Sena, mata junkyu memandangi jalanan. sena mengulas senyum tipis

dalam hati sena berterimakasih kepada yoonbin

...

Junkyu berakhir pada rumah Sena dan berbaring di sofa ruang tamu karna suruhan Sena, sekarang ia sudah mengenakan training dan hoodie milik abangnya Sena, bang Jelo. Sena pun sudah memakai sweater oversize beserta training nya


Sena terduduk di depan sofa yang ditiduri Junkyu dan mempersiapkan byebye fever yang sudah disediakan oleh bi Yeyen tadi. di tempelkannya benda tersebut ke kening Junkyu yang panas akibat demam.

"sebenernya lu gausah giniin gua, gua bisa pulang langsung aja" kata junkyu dengan mata terpejam dan suara paraunya, Sena melengos pelan

"ntar kalau kaka jatoh terus kenapa kenapa gua yang jadi bahan gosipan anak anak Nuba" sewot Sena sekarang mempersiapkan obat obatan dan satu buntelan roti, masalahnya ini demam junkyu lumayan tinggi

"nih makan dulu roti nya" suruh Sena memberi roti tersebut pada genggaman junkyu, jujur ia sekuat tenaga menahan kegugupannya.

sore ini dihabiskan Sena untuk merawat kakak kelas yang ia kagumi, sekali lagi Sena berterimakasih pada yoonbin dan ryujin



...

hai, rindu aku tidak?

concern: kim junkyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang