3. ||pasca kejadian||

942 140 105
                                    

"sumpah bila aku masi ganyangkaaa huhuuuuu" Sena masih tidak menyangka tentang kejadian ia di gendong junkyu hingga hari ini, dan sekarang dia menenggelamkan muka nya diatas meja sambil teriak teriak kecil, Bila yang melihatnya hanya tersenyum tipis, turut senang, karna biasanya Sena selalu merengek  tak pernah di notice junkyu, padahal posisi mereka udh deketan.

"iyaiya seneng dah lo seneng" Bila menanggapi sambil mengelus kepala Sena, memang sudah menjadi kebiasaan Bila untuk mengelus kepala Sena, dari dulu.

Tibatiba Sena mengangkat kepalanya dengan ekspresi mengingat sesuatu yabg terlupakan

"kenapa na?"


"nametag sama novel aku bilaaa!!!!" jerit Sena mengingat nametag nya hilang bersamaan dengan novelnya

"loh tinggal kali di rumah" sahut Bila santai

"engga bila!!! tadi malem juga udah aku cari, baru keinget sekarang. kamu gaada lihat gitu di bangku lapangan???" heboh Sena, karna seingatnya terakhirkali ia menyelipkan nametag nya di novel saat ia menonton junkyu.

"ngga kelihatan, udah diamanin sama yg dapet kali, ntar juga dibalikin elu tenang dong, jangan heboh"

"ya gimana ya bil! di novel itu malah ada potobox aku sama bang jelo nyelip, ah maluuu" Sena masih kalut akan hilangnya benda kesayangannya itu






Junkyu terduduk di meja kelas menatap novel beserta nametag yang didapatnya saat membantu adik kelasnya yang pingsan, tidak lebih tepatnya ketiduran semalam.

ia ragu ingin mengembalikan atau meletakkan nya di meja informasi sekolah saja?.


tiba tiba jihoon mengambil novelnya dan sebuah foto terjatuh ke lantai, jihoon mengambilnya

"busetttt jun imut banget gilaaa" jihoon langsung bersorak menatap foto box adik kelas yang dibilang nya cantik itu dan bersama dengan lelaki?. junkyu sedikit penasaran dan ikut melihat fotonya, sudah terpampang jelas dari mukanya ia itu anak manja.

sotau lo dasar -kwethiaw

"imut sih, tapi kesannya manja ke cowonya" komentar junkyu mengambil foto itu dan memasukkan nya ke novel kembali

"yaelah kyuuu gemesin tau cewe manja tuh" uncuk berkomentar

"dibilang gue sukanya cewe tegas mandiri" jihoon dan uncuk hanya bisa menghela nafas pasrah

"halah lo juga belom tau ini anak manja apa kaga jun" saut tere  nguping yang tak suka cewe dinilai begitu saja, junkyu menghela nafas tanda setuju.

junkyu kembali melihat nametag yang didapatnya semalam terpampang



'Sena Aquila'
XI IPS 2

"ah balikin ajalah" gumam junkyu berlalu pergi

"jun mo kemana heh?!" tanya uncuk lantas mengejar
"ikut gue anjir maen ditinggal aja" protes jihoon






"permisi, ada yang namanya sena aquila?" tanya junkyu sopan, sontak kelas tersentak heran, ada apa wakil kapten futsal mencari Sena? apalagi ini ada si hyunsuk sama jihoon, makin ambyar itu kelas

"sa-sa-saya kak" ucap Sena terbata lalu berjalan ke depan kelas, dirinya luarbiasa berdebar sekarang, tak mampu melihat junkyu, terlalu gugup.

"ini novel sama nametag lo jatuh pas lo pingsan kemaren" ucap junkyu sambil menyodorkan benda tersebut, mereka menjadi tontonan satu kelas dibuatnya. junkyu hanya ingin sopan, yakali dibilang ketiduran gitu

Sena malu, padahal semalamm ia hanya ketiduran

"ah i-iya makasih ya kak junkyu" katanya mengambil novelnya masih sambil menunduk, hyunsuk dan jihoon udah mati kegemesan liatnya, junkyu mah biasa aja

lalu secara tiba tiba junkyu mendekatkan kepalanya pada telinga Sena, perempuan itu tersentak dan jantungnya makin berdetak kencang

"lain kali tidur aja gausah nontonin futsal latihan,nati sakit, oke?" bisik junkyu tersenyum lalu meninggalkan Sena yang masih dalam mode patung kaget,malu bercampur sekaligus, pipinya sudah seperti kepiting rebus.

kelas pun bersorak, tidak menyangka Sena bisa berinteraksi dengan kakak kelas, padahal ia termasuk anak mami yang malas bergaul kecuali dengan teman sekelasnya.

Sena berjalan kembali ke tempat duduknya bersama Bila, sesampainya di bangku,Sena langsung meneggelamkan muka dan menendang nendang kakinya

"huhuuu bilaaaa Qui maluuuuuuu" rengek Sena. Qui itu nama kecilnya dia


Bila hanya bisa terkekeh pelan dan mengusap udap punggung Sena, ia sendiri masih berdebar menatap hyunsuk, yang parahnya malah senyumin Bila.



.
tbc

maafkan newbie ini:') aku nerima kritikan kalian, makasiii^^

concern: kim junkyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang