"lah udah mau selesai aja nih?"
Sena dan junkyu menoleh pada pintu, sontak Junkyu melepaskan pegangan nya pada gong itu, membuat Sena sedikit terhuyung dan meletaknya pada lantai saja.
"iya mau selesai dikit lagi, lo telat?" tanya junkyu dan Sena bisa menangkap tatapan mata junkyu itu, ia tertarik pada perempuan yang tengah berdiri di ambang pintu tersebut, seketika mood Sena jelek.
"loh? terus gue gada kerja gitu? alhamdulillah" sahut perempuan itu tersenyum bahagia.
'manis banget senyumnya, kalah aku'-sena makin gaenak moodnya.
"enak aja, bantuin gue mindahin pianika pada numpuk tuh" kata junkyu berjalan kearah pintu lalu menarik pergelangan tangan cewe tersebut, Sena mencoba bodoamat dan mengangkat gongnya lagi, namun susah.
"loh ini ga elu bantuin? sini sini sama gue aja" kata sang perempuan mencoba mengangkat gong tersebut, namun susah, Sena tau kakak tingkatnya ini anak baik baik, tidak lyke cabe. Sena tersenyum tak enak pada kakak kelasnya ini, junkyu? junkyu mengambil alih tempat sena "biar gue aja" kata junkyu, Sena tidak merona, karna ia tau Junkyu hanya ingin dekat dengan kakak kelas cantik terssbut.
"eh iya kita belom kenalan secara langsung loh na" ucap Junkyu tiba tiba membuyarkan lamunan Sena yang tengah terduduk di lantai, junkyu juga ikut duduk di sebelahnya, kakak cantik itu duduk di sebelas junkyu, lalu berpindah ke depan sena, Sena tersenyum kaku
"a-aku Sena aquila kelas XI IPA.2" katanya ragu.
"nah, gue M. junkyu orion kelas XII IPS.1" ucapnya easy going, anaknya emang easy going ternyata, walau awalnya sempat memandang Sena sebelah mata.
"gue ayudya ryujin kelas XII IPA.1, salken ya senaa" ucapnya ramah tersenyum membuat ginjal Sena tersentil seketika karna kecantikannya.
"hehe iya kak" lalu suasana menjadi canggung
"eung.. aku balik ke kelas ya kak?" pamit Sena karna sudah tak ada yang bisa dikerjakannya lagi dan sekarang junkyu beserta ryujin malah sibuk ketawa ketawa sendiri.
"eh.. lu belajar apa jam pertama?" tanya ryujin.
"fisika kak.."
"mau dihukum sama bu bista lagi emang?" tanya ryujin memastikan, karna ryujin tau kilernya bu bista itu gimana. pertanyaan ryujin tadi sukses membuat Sena terdiam, iya juga ya.
Sena menggaruk pelipisnya yang tidak gatal "eung aku izin toilet bentar deh" lalu Sena beranjak pergi keluar ruang musik dengan perasaan campur aduk
"imut loh tadi adek kelas gue, gebet kalee" sikut ryujin, junkyu memutar bolamatanya malas
"gasuka yang imut, sukanya yang anggun" kata junkyu
"anggun kaya gue dong?" ledek ryujin senyum senyum jahil ke junkyu
sudahlah, Sena sudah tau bahwa selera junkyu bukan dirinya, ia sedikit sakit hati mendengar percakapan mereka, tapi bagaimana lagi yakan, Sena hanya sebatas pengagum M. Junkyu Orion .
•••
Sena memakan baksonya dengan tidak minat, masih kecampur aduk perasaan nya tuh.
"gini ya bil, aku seneng dia bilang suaraku bagus, dia ngajakin aku ngobrol terus bantuin aku angkat gong, tapi pas kak ryujin muncul, segala fokus nya kak junkyu tuh pindah, aku sakit hati huhu, kebayang ga gimana kecampurnya perasaan aku pas dia bilang gasuka cewe imut" omel Sena sambil mengaduk aduk baksonya asal.
"ya tapi gimana ya na, kita kan cuma sebatas pengagum aja, jadi kosekuensi kita ya itu na" sahut Bila realistis dan Sena makin merengek.
"yatapi kamu mah enak semalem kak uncuk cuma senyumin kamu doang lah ini senyum kak junkyu buat siapa aja" rengeknya lagi, tak sadar bahwa ia sudah menjadi pusat perhatian beberapa siswa.
"yakan kak junkyu easy going anaknya na, udah tuh makan dulu, ntar gua gabisa nganter, nyokap dateng dari aussie, lo ma bang jelo aja ya" tuhkan emang hari ini dewi fortuna sedang tidak berpihak pada Sena, sena merasa apes aja hari ini.
"ehm misi.. boleh gabung? meja udah pada penuh" sahut seorang lelaki yang keliatan fashionista pada Sena dan Bila
"oh.. boleh kak" sahut Bila enteng, Sena melongo dibuatnya, ini kan uncuk! kok bila bisa santai gitu?!
"makasih ya" katanya lalu duduk
Bila mencoba biasa saja sedangkan Sena masih kesal dan takjub melihat Bila.
"eh numpang juga ya, cuk gue makan sama elu aja dh males ma mak rumpi" sahut cewe tibatiba, ya ryujin:)
"eh iya kak lanjut aja" ujar Sena sedikit kaku, Bila udah mesem mesem hatinya liat uncuk deket ryujin, ya tapi kita kan pengagum doang bil:)
"eh btw, lo sena kan? yang pernah pingsan terus digendong junkyu?" tanya uncuk tibatiba membuat sena tersedak air ludahnya sendiri.
"ekhem ukhuk heheh iya kak" jawab sena mencoba tetep tenang, tapi gabisa.
"oh.. jadi elu yang pernah digendong junkyu" tanya ryujin memastikan informasi yang telah didapatnya, Sena hanya mengangguk sopan.
"eh lu temen nya sena? kenalan dulu dong" ucap uncuk friendly pada Bila.
"gua Syabila aquela sekelas sama sena, kk?" tuhkan Bila mah santai bener allahu
"gue M.hyunsuk ghaozan XII IPS.1 sekelas sama junkyu" sahut uncuk, sena dan bila hanya mangut mangut saja, keren juga namanya
"kalian gada ikut ekskul apa apa gitu?" tanya ryujin, karna dia osis dan jarang melihat adik kelas nya berdua ini
"nggak kak, si sena gampang kecapekan, gue males aja" sahut Bila dan uncuk beserta ryujin hanya mangut mangut saja, lalu meja mereka kembali hening, kedua kakak kelas ini yang sedang malas ngebacot dan dua adik kelas ini yang gugup makan bersama kakak kelas.
"uncuk kok lo gabilang makan sama ryu?! kan gue mau ikutan!" sungut seseorang tibatiba datang, Sena hafal betul suara ini, Junkyu.
"ya selo dong nyet, ini juga si ryujin yang menawarkan diri, gosah ceburu tae ayam lo" sungut uncuk balik, Sena hanya bisa menahan debaran di dadanya dan nyelekit di hatinya, Bila memandangi Sena khuwatir, ia tau Sena bisa menahan sakit hatinya dengan baik, tidak seperti menyembunyika rasa kantuknya.
Junkyu maen duduk aja di sebelah Sena, biar bisa berhadapan dengan ryujin, tapi gimana ya ini, disebelah Sena buset, Sena seneng banget gapake boong, walopun junkyu niatnya buat hadep"an sama si ryujin
dan tiba tiba
"sena? minta line lo boleh?" ada apa gerangan junkyu????
....
KAMU SEDANG MEMBACA
concern: kim junkyu✔
Fiksi Penggemarcerita ini mengandung unsur ketidak jelasan,maka mohon dimaafkan bila terdapat banyak kekurangan.