Satu

8.8K 859 13
                                    

Sebelum benar-benar mengenal cinta, Jaehyun pernah begitu penasaran bagaimana perasaan yang begitu diangung-agungkan orang banyak itu bekerja.

Apakah lewat mata?

Atau percakapan singkat?

Atau justru kontak fisik?

Beberapa kali ia berpikir,

Kenapa cinta diciptakan? 

Kenapa harus dari satu manusia kepada manusia lainnya?

Kenapa bukan untuk diri sendiri?

Kenapa ada yang bekerja secara timbal balik dan tidak?

Kenapa cinta terkadang menyakitkan namun dilain waktu membahagiakan?

Namun sebelum segala pertanyaan itu memenuhi pikirannya, Jaehyun terlebih dahulu bertanya-tanya. Apa itu cinta?

Ia pernah bertanya pada Dad. Namun laki-laki paruh baya itu hanya menatapnya sedikit terkejut, lalu tertawa terbahak sambil mengusak rambut Jaehyun gemas. Saat itu Jaehyun masih empat belas tahun. Dan satu-satunya jawaban yang Jaehyun dapatkan adalah,

"Tunggulah, nanti kamu akan tau sendiri."

Setelah itu Jaehyun berdiam diri selama hampir dua bulan mencerna perkataan Dad. Jika memang dia akan tau sendiri, kapan waktu itu tiba?

Jaehyun sedikit frustasi karena kemudian Johnny—teman bermain satu kompleks yang lebih tua dua tahun darinya suatu hari datang dengan wajah ceria dan nafas yang memburu.
Ucapan singkatnya membuat Jaehyun semakin penasaran.

"Mira menerima ajakanku untuk ke perpustakaan kota besok! YEAAYY!"

Dalam perjalanan pulang Jaehyun tidak berhenti bertanya mengapa Johnny terlihat begitu bahagia dan mengapa ia tidak bisa seperti teman bermainnya itu.

Jaehyun sudah mengenal anak perempuan satu sekolahan dan ia tidak merasa bahagia sama sekali hanya karena berdekatan dengan mereka.

Jadi malam itu ia duduk menunggu Mom yang masih sibuk mencuci piring bekas makan malam mereka di wastafel.

"Ada apa?" tanya Mom penasaran.

"Huh?"

"Kamu nggak nungguin Mom disini cuma-cuma kan?"

Mengetahui itu Jaehyun mengeluarkan sebuah cengiran. Mom kemudian duduk bergabung dan meletakkan secangkir coklat hangat untuknya.

"Mom, cinta itu apa?"

Pertanyaan itu membuat kedua bola mata indah Mom membola sempurna. Namun itu tidak berlangsung lama. Reaksi Mom tak jauh berbeda dengan Dad, ia tertawa dan mengusak rambut Jaehyun gemas.

Namun Mom memberikan jawaban yang sedikit menjawab rasa penasarannya.

"Cinta itu emosi yang timbul ketika kamu menemukan orang yang tepat untuk berbagi kasih sayang. Seperti Mom dan Dad. Juga Mom dan Jaehyunie. Kenapa tiba-tiba bertanya begitu?"

Jaehyun menggeleng. "Teman-teman sering membicarakannya akhir-akhir ini dan aku.. penasaran."

"Penasaran kenapa?"

"Aku tidak paham kenapa Johnny begitu senang saat ajakan ke perpustakaannya diterima oleh Mira. Dia bilang, dia bahagia. Aku mencoba mendekati Minah, Chaeyong, Jisoo, tapi.. aku tidak bahagia. Rasanya biasa-biasa saja."

Lagi-lagi Mom tergelak. "Jaehyun, tidak perlu terlalu dipikirkan. Untuk saat ini cukup cintai Mom dan Dad. Perasaan seperti itu akan datang dengan sendirinya jika kamu sudah bertemu dengan orang yang tepat."

[✔] Pursuit Happiness | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang