Delapan

2.7K 578 16
                                    

Senyum cerah Jiyeon begitu menarik atensi Jaehyun. Namun lebih dari itu, pengumuman hasil karya ilmiahnya membuat Jaehyun buru-buru menepis pikiran-pikiran aneh tentang Jiyeon.

Mereka lolos.

Dan akan berangkat bulan depan.

Di pertengahan autumn.

"Ten should know this." Jaehyun mengeluarkan ponselnya, membuka aplikasi chat.

"Siapa Ten?"

"Oh he's my buddy." Jaehyun sudah menemukan kontak Ten dan hampir mengetikkan pesan saat suara Jiyeon menginterupsinya.

"Kenapa tidak bertau orang tua sunbae terlebih dahulu?"

Dan Jiyeon berlalu karena panggilan teleponnya tersambung. Dengan wajah super cerah, Jiyeon berteriak, 'Omma!'

Itu membuat Jaehyun menarik jemarinya dari keypad. Menutup aplikasi chat dan mencari kontak Mom dengan perasaan bersalah bercampur bahagia.

"Ya, sayang?"

"Mom.. paper-ku lolos seleksi."

"Oh ya? Wow, congrats my love."

Jaehyun mendengar suara heboh Mom menyambut berita darinya.

Seketika itu juga ia menangkap keberadaan Jiyeon yang masih berbicara dengan ibunya, menguarkan ekspresi yang begitu bahagia. Senyum gadis itu begitu cerah, seperti rasa semangka di siang hari.

Seperti pelepas dahaga ditengah kehausan.

Lalu saat itu pula ucapan Mom kembali mengitari pikiran Jaehyun.

Perasaan seperti itu akan datang dengan sendirinya jika kamu sudah bertemu dengan orang yang tepat.

Jika kamu sudah bertemu dengan orang yang tepat.

Orang yang tepat.

Bolehkan kali ini Jaehyun berharap bahwa Jiyeon adalah sosok yang tepat?

●●●●

"Jatuh cinta memang merubah segalanya, ya?"

Suara Ten mendapatkan atensi dari Jaehyun. Seketika keningnya berkerut tidak mengerti.

"Siapa yang jatuh cinta?"

"Aku tidak bilang ada yang jatuh cinta. Itu hanya statement."

Sebuah bantal melayangdna jatuh tepat didepan diwajah Ten. 

"YA!"

"Katakan apa yang kau pikirkan."

"Dasar lelaki tidak peka. Kau belum dengar gosip seantero departemen yang membicarakanmu dan Jiyeon?"

"Lalu?"

"Lalu?" Ten melemparkan kertas berornamen pink sakura berbungkuskan pelastik rapih dari atas meja belajar mereka. "Sejeong noona akan menikah minggu depan dan lihat siapa yang tersenyum alih-alih terlihat kacau saat ini?"

"Sudah kukatakan aku bukan lelaki seperti itu, Ten."

"Benar-benar sudah move on?"

Jaehyun berpikir sebentar. Melihat undangan pernikahan Sejeong dengan lelaki bernama Kim Doyoung di tangannya, lalu mengangguk.

Debarannya sudah lama hilang, sudah tergantikan oleh yang baru.

Jaehhyun tersenyum memikirkan itu.

Meninggalkan Ten yang menatapnya geleng-geleng kepala.

"Obat patah hati memang jatuh cinta lagi, bukan?"

[✔] Pursuit Happiness | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang