2

19.7K 541 48
                                    

Ia merasa sangat bodoh karena baru saja menggigit dan menjadikan seseorang yang baru ditemuinya sebagai vampire.

--

Di dunia ini vampire bukan lagi makhluk yang disangkal keberadaannya. Jumlah vampire sendiri mencapai 20% dari populasi penduduk di seluruh penjuru bumi.

Manusia dan vampire sejatinya telah hidup berdampingan sejak ribuan tahun lampau. Faktor vampire yang bisa memakan segala jenis darah makhluk hidup membuat mereka tidak harus mencari manusia untuk dihisap darahnya. Bahkan mereka bisa minum darah bangsa mereka sendiri.

7% merupakan pureblood atau bisa disebut bangsa vampire murni. Merupakan jenis vampire yang paling dibenci dan dihindari. Selain karena sikap mereka yang terkesan angkuh, pureblood juga ditakuti karena ke'over power'an mereka. Dan jangan lupakan paras sempurna bisa membuat iri siapa saja yang melihatnya.

Sejarah kelam pun pernah menimpa kaum vampire murni. Pada masa awal revolusi industri, terjadi lonjakan propaganda yang berakhir dengan genosida dan penurunan populasi vampire murni. Namun diluar semua itu, bangsa vampire ini lah yang paling bisa menahan diri terhadap rasa haus darah.

Lalu jika manusia digigit oleh vampire secara langsung, akan terjadi dua kemungkinan. Mereka mati karena darahnya dihisap hingga tak tersisa setetes pun, atau mereka akan berubah menjadi vampire bila hanya terinfeksi gigitan dari seorang vampire. Proses awal perubahan dari manusia ke vampire ditandai dengan pingsan setelah mendapat gigitan.

Jenis ini yang paling sedikit jumlahnya, hanya ada sekitar 2% saja. Hal ini dikarenakan sebagian besar transblood akan bunuh diri karena tidak bisa menerima bahwa diri mereka sekarang menjadi vampire. Apalagi sekarang sangat jarang vampire yang akan langsung menggigit manusia untuk diminum darahnya. Mereka lebih memilih membeli berkantung-kantung darah daripada harus repot berburu.

Transblood memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan jenis vampire lainnya. Mereka tidak kekal dan hanya bisa minum darah melalui vampire yang mengubah mereka. Bahkan kekuatan mereka hanya setara dengan menusia biasa.

Jenis ketiga adalah halfblood. Terlahir dari pasangan manusia dengan vampire. Jumlah mereka mencapai 11%. Mereka mendominasi karena entah alasan apa, vampire lebih tertarik untuk menikah dengan manusia. Dengan catatan mereka tidak boleh menggigit dan menghisap darah pasangan manusianya.

--

"Nngh... kepala ku pusing"
"Jangan duduk dulu-nanodayo, berbaring saja"
Midorima membantu pemuda manis itu untuk kembali berbaring di ranjang berukuran queen size kamar tamu.

Setelah insiden diluar kesadaran yang terjadi, pemuda itu pingsan dan Midorima membawanya ke rumah. Midorima sendiri belum mengerti kenapa ia melakukan hal itu, padahal selama ini dirinya dapat menekan hasrat terhadap darah manusia karena selama ini Midorima hanya mengonsumsi darah hewan saja. Ini kali pertamanya ia meminum darah manusia.

'Tampan'
lelaki beriris abu-abu itu memandang Midorima lekat tanpa berkedip sekali pun.

"Ini.. dimana?"
"Kau ada di rumahku-nanodayo"
"B- bagaimana bisa?"
"Kau pingsan setelah-- apa kau tidak ingat-nanodayo?"

Mendengar pertanyaan Midorima, pemuda bersurai raven itu pun baru menyadari kalau daritadi lehernya terasa sangat ngilu. Dan saat ia menyentuhkan jari rampingnya ke leher,

"Ah! Ittaaaii... Kau menggigitku!"
"Aku benar-benar minta maaf, aku kehilangan kendali-nanodayo. Aku berjanji akan bertanggung jawab"
"Bertanggung jawab?"
"Kau sudah menjadi transblood-nanodayo"
"Eh?"
"Dan aku, Midorima Shintarou seorang halfblood berjanji akan memenuhi kewajibanku atas kebutuhanmu"
"Ah, ha- ha'i"
"Tapi ingat, ini bukan karena aku peduli-nanodayo"

Pemuda dihadapan Midorima sweatdrop melihat kenampakan langka seorang Midorima yang mengalihkan pandangan melakukan gerakan khasnya membenarkan kacamata dan nampak semburat merah di sana.

'Dasar tsundere' batin pemuda itu.

"Namaku Takao Kazunari. Jaa Shin-chan, yoroshiku na"
"Shi- Shin-chan?"

'Dia tidak keberatan atau marah padaku? Ini aneh-nanodayo'
Ketertegunan Midorima beralih pada senyuman lima jari yang begitu memukau dari sosok di depannya.

"Soshite, apa sekarang aku harus meminum darah darimu?"
"Hm, kau sudah siap mencobanya-nanodayo?"
"Entahlah, aku hanya merasa sangat haus dan tidak bertenaga"
"Baiklah-nanodayo"

Setelah membantu Takao mendudukkan diri dan bersandar di kepala ranjang, Midorima duduk di atas ranjang menghadap Takao dan mencondongkan leher ke arahnya.

'suck'
Geraman rendah Midorima membuat Takao menatapnya melalui ekor mata.
'Dia merona?' Inner Takao yang wajahnya jadi ikut memerah.

"Ugh- uhuk! Uhuk!"
'Sial aku jadi tersedak'
"Kau baik-baik saja? Mungkin karena ini pengalaman pertamamu-nanodayo"
"Yaah... a- aku baik"
"Hn, aku ingin bertanya. Kenapa semalam kau dikejar-nanodayo?"
"Eh? Ah, itu.. anoo.."

Takao nampak gelagapan dan salah tingkah sendiri membuat Midorima bingung sebenarnya apa yang terjadi.
"Apa kau terlilit hutang dan dikejar semacam depkolektor?"
"Yaah... s- seperti itulah kira-kira"

'Ada yang aneh-nanodayo. Apa dia menyembunyikan sesuatu?' Batin Midorima.

"Lalu apa yang akan kau lakukan? Jika kau pulang itu akan merepotkan untukku rutin menemuimu untuk memberi darah-nanodayo"
"Hmm kau ini orang yang sangat peduli ya, Shin-chan"

'Orang yang sangat peduli? Benarkah-nanodayo?'
Midorima tentu tidak tau harus memberikan respon seperti apa. Selama ini ia dikenal oleh publik sebagai orang yang dingin dan kaku.

"Aku hanya berusaha melaksanakan kewajibanku-nanodayo"
"Hountou?"
Takao mengerling ke arah Midorima membuat sang hijau megane melengos karena merasa digoda.

"Ahahaha baiklah aku akan tinggal di sini jika kau tidak keberatan"
"Apa kau tidak masalah dengan itu-nanodayo?"
"Tentu saja, Shin-chan"

Mendengar jawaban tersebut, Midorima pun bangkit dari duduknya dan berdiri di sebelah ranjang.

"Istirahatlah, aku harus berangkat kerja-nanodayo"
"Un, itterasai!"
Takao melayangkan senyum 1000 watt yang bisa membuat siapapun meleleh termasuk Midorima yang sekarang sedang berusaha tidak menghiraukannya dan melenggang pergi meninggalkan kamar.

Setelah pintu tertutup, tatapan Takao berubah menjadi sendu dan terdengar helaan napas darinya.
"Apakah yang kulakukan ini sudah benar?" Gumamnya pelan.

--
Tbc

HaimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang