Bukannya menjawab, Midorima malah semakin mendekatkan dirinya hingga posisi mereka sekarang menjadi saling menindih di atas sofa. Dan sepertinya keadaan akan semakin runyam karena nampak perubahan pada iris emerald disana.
--
"Shi- shin-chan k- kau mau ap-- AHH!!"
Tangan Midorima yang entah sejak kapan sudah menyelusup ke dalam kaos Takao, tanpa permisi memilin nipple pemuda itu sembari menancapkan taring panjangnya tepat di leher jenjang manusia di bawahnya.
Double sensasi tak terduga yang dirasakan Takao malah membuatnya terbuai fana. Ia hanya bisa mendesah tertahan saat jari-jari Midorima melakukan kejahilan di tempat yang tidak seharusnya.
Oh tidak,
Takao harus menghentikannya.
Kalau tidak,
Ff ini bakal jadi 18++ !!!
"Shin-chan! H- hentika-- enggh-"
Seakan tuli, Midorima malah menghisap darah Takao dan semakin menjadi saja.Merasa tidak ada pilihan lain karena kondisinya yang semakin terdesak dengan tangan Midorima yang bergerilya di tubuh mulusnya, Takao memutuskan untuk menancapkan juga taringnya ke leher orang yang sedang menindihnya.
Hisap
Hisap
Dan
Hisap
Rencana Takao berhasil. Perlahan emerald pun kembali karena hisapan Takao yang tak kalah kuatnya. Terimakasih pada Kami-sama, author jadi tidak perlu buat adegan ena ena. Eh?
Kewarasan Midorima sudah kembali setelah melalangbuana entah kemana. Dan langsung mengakhiri pergumulan penuh kuasa birahi. Deru napas saling bersautan antara dua anak adam yang sekarang saling menatap dalam kedekatan.
'Sial! Aku melakukannya lagi-nodayo?'
Midorima langsung bangkit dan mendudukkan dirinya dengan benar di atas sofa, berusaha menghiraukan si junior yang terbangun dari tidur panjangnya. Takao yang baru saja selesai bersyukur pada Kami-sama -walaupun ada terbesit rasa kecewa sebab terputusnya kenikmatan yang barusan ia rasakan- juga ikut duduk dan membenahi pakaiannya yang sedikit berantakan karena ulah si hijau megane di sampingnya.
"Ehem,"
Midorima berdehem melonggarkan saluran bicaranya yang terasa terhalang serak karena ketidakwarasannya tadi.
"Gomen-nanodayo"
"D- daijoubu"
"Aku mandi dulu"
"Ha'i..."Setelah Midorima beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus menuntaskan problematika pribadi, Takao menjatuhkan badannya di atas sofa dalam keadaan tengkurap sembari menenggelamkan wajah memerahnya di bantal sofa. Kedua kakinya mengayun bergantian ke atas dan ke bawah seperti berenang di udara, layaknya seorang gadis labil yang sedang jatuh cinta.
'AAAAAAAAA!!!!!!!! Apa yang baru saja terjadii?!?!?!?!'
'Doki doki suru!!!'
'Apa yang dia pikirkan?! Kita ini sama-sama lelaki'
'Midorima bodoh!!'
'Tsunderima no BAKA!!!!!!'
'Walaupun hubungan seperti itu sudah dilegalkan, tapi tetap saja bukan?!'
'Bagaimana bisa dia melakukan hal seperti itu padaku?!?!?!"
'Baka! baka! baka!'
'Tapi- kenapa juga tadi aku malah-- menikmatinya?!?!'
'Ada apa dengan diriku ini?! Siaaall!!!!'
'Kami-sama tolong aku...'
Takao tak henti-henti nya berteriak dalam hati. Sebenarnya kali ini ia benar-benar ingin berteriak pada realita. Apa daya ia harus menjaga sopan santunnya di rumah orang. Padahal biasanya sih jadi makhluk bar-bar tak tau malu. (Di sleding Takao)
'Ceklek'
Pintu kamar Midorima terbuka memperlihatkan sang empunya yang sudah memakai baju kasual. Ia berjalan menuju ke ruang tv dan melihat kelakuan absurd dari Takao Kazunari di sana."Apa yang sedang kau lakukan-nanodayo?"
"Eh? B- bukan apa-apa"
Takao pun langsung kembali duduk dengan manis bagai tidak terjadi apa-apa.Canggung
Tidak ada yang berani bersuara. Keheningan menyelimuti kedua pemuda yang sedang duduk berdampingan memandangi layar televisi yang bahkan tidak dinyalakan.
Sekarang yang ada di pikiran Midorima hanyalah pertanyaan mengapa ia selalu lepas kendali bila sudah berhadapan dengan pemuda manis itu? Apa sekarang ia sudah menjadi manusia mesum yang bahkan tidak mampu membendung hasrat birahinya sendiri? Tentu saja tidak bukan? Di usianya yang sudah menginjak 28 tahun, walau tubuhnya terkunci di usia 20 tahun, tetap saja ia seharusnya bisa mengendalikan libido napsunya. Ia kan sudah dewasa, bukan lagi remaja SMA yang bringas dan kelebihan tenaga.
Pemilik iris emerald bak zamrud katulistiwa itu pun menghela napas untuk yang ke sekian kalinya. Sekarang pikirannya teralihkan pada asal-usul seorang Takao Kazunari, pemuda manis yang selalu ingin ia nikmati. Midorima bahkan bingung bagaimana bisa ada seorang manusia yang bahkan sama sekali tidak terkejut atau marah saat mengetahui dirinya berubah menjadi vampire transblood. Mereka bukanlah sepasang kekasih yang berani menyerahkan diri mereka satu sama lain dengan suka rela. Sebaliknya, mereka berdua hanya orang asing yang bahkan belum sempat berkenalan kala itu.
"Jadi, kau CEO dari perusahaan Shuutoku?"
Takao membuka pembicaraan, menyentak Midorima dari lamunan.
"Bagaimana kau bisa tau?"
"Ayolah, mana ada orang yang tidak mengenalmu. Kau salah satu dari lima jajaran elit negeri ini. Kau itu benar-benar hebat, Shin-chan"Midorima hanya mendengus sebagai tanggapan. Dan Takao pun terkekeh karena itu.
'Apa dia tidak terbiasa menerima pujian? Tapi itu tidak mungkin mengingat ia adalah CEO perusahaan besar' inner Takao.
Midorima memang sudah terbiasa mendapat ribuan kata pujian dari kolega maupun bawahannya. Namun semua itu hanya sebatas formalitas belaka atau sekedar pencitraan mereka. Sedangkan yang dimiliki Takao adalah sebuah ketulusan murni tanpa cela membuat Midorima tak berkutik sama sekali terhadapnya.
Akankah cinta yang tertanam akan terus tumbuh dan menghasilkan kebahagiaan? Atau hanya akan ada buah beracun yang dapat dituai dari sana karena bibit cinta yang sedang tumbuh itu diberi pupuk yang tidak seharusnya?
--
TbcGOMENNASAI!!!
Author yang satu ini sedang terjebak dalam lautan foton dari konsep fenomena kuantum menuju teori relativitas dilipatgandakan dengan binomial penuh akan integral antara diskrit dan kumulatif yang dapat berdampak pada mutasi gen terpaut kromosom x dari senyawa alkanol yang beradisi menghasilkan asetal dehid.
Ahahahhahahahahhahahaha #plak
Tolong author mulai menggila
Chapter kali ini nyrempet 18+ soalnya tepat di hari ini author udah legal buat bikin ktp🎉🎉🎉
Yeay!! Segitu senengnya ama sweetseventeen😃🌹
#noonecaresthorJaa, see you next chap😇

KAMU SEDANG MEMBACA
Haima
Fanfiction⚠WARNING BL⚠ Pertemuan tidak disengaja berujung pada terikatnya dua insan untuk selamanya. Benarkah begitu? Mungkin tidak jika kebenaran yang sesungguhnya terungkap. Pairing: MidoTaka ⚠Yaoinya nyrempet 18+⚠