Haima

3

Setelah pintu tertutup, tatapan Takao berubah menjadi sendu dan terdengar helaan napas darinya.
"Apakah yang kulakukan ini sudah benar?" Gumamnya pelan.

--

"Sekian rapat proyek kita kali ini. Mohon kerjasama untuk kedepannya dan terimakasih atas dukungan anda sekalian"
Seluruh mitra perusahaan Rakuzan corp yang hadir dalam rapat tersebut bersalaman sebagai bentuk implisit mempererat ikatan kerja sama mereka. Ruang rapat pun berangsur kosong setelah itu.

"Shintarou"
Mendengar namanya dipanggil, langkah Midorima yang hendak meninggalkan ruangan pun terhenti.
"Ada apa?"
"Darimana datangnya lubang di leher mu itu?"

Akashi bertanya sembari mengarahkan telunjuknya ke bekas gigitan di leher Midorima yang hanya nampak sedikit karena tertutup kerah. Hanya saja sang emperor yang merupakan pureblood ini memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Bahkan ia dapat merasakan aura dari setiap jenis vampire yang ada. Sebagai catatan saja, aura seorang vampire akan menjadi berbeda setelah acara gigit menggigit dengan manusia atau vampire lain.

"Transblood-nanodayo"
Midorima membenarkan kerah kemejanya agar bekas gigitan di sana tertutupi dengan sempurna. Ia besyukur hanya Akashi yang melihatnya. Bukan karena malu atau ini merupakan hal tabu, si hijau megane hanya malas menanggapi banyak orang yang penasaran.

'Dia berbohong padaku atau memang tidak tau?' inner Akashi yaang sekarang sedang memasang ekspresi mengernyit heran.

"Memangnya sejak kapan kau punya fetish dengan darah manusia?"
"Aku tidak tau, terjadi begitu saja"
"Mungkin dia adalah mate mu"
"Mate? Kau pikir aku werewolf?"

Akashi hanya mengedikkan bahu acuh. Sebenarnya kalimat tadi hanya gurauan belaka. Tentu saja karena istilah mate hanya ada di dunia dongeng manusia serigala.

"Kalau tidak ada lagi, aku akan kembali ke kantorku-nanodayo"
"Tunggu"
Lagi-lagi Akashi menghentikan langkah Midorima. Dan dengan enggan CEO Shuutoku itu pun membalikkan badan menghadap sang emperor.

"Apa lagi-nodayo?"
"Kau tau kalau kau tidak bisa membohongiku kan?"

--

Sang surya baru saja meluncur ke peraduaan karena sudah menyelesaikan tugas yang diamanatkan padanya. Hal ini juga dilakukan oleh Midorima Shintarou. Termasuk jam pulang yang cepat karena biasanya ia akan sibuk sampai larut malam.

"Okaeri!"
Agak terkejut dengan sambutan yang ia dapat, Midorima hanya mengangguk dan mendudukkan diri di ruang tv.

Takao Kazunari, pemuda yang tadi menyambut sang tuan rumah pun ikut duduk di sebelah Midorima sambil memandangi rupa tampan yang terlihat banyak pikiran milik calon semenya.

"Apa ada sesuatu yang mengganggumu?"
"Kenapa kau berpikir seperti itu-nanodayo?"
"Semuanya terlukiskan di wajahmu. Lihat, kerutan di dahi mu bertambah satu"

Midorima hanya melirik sang raven dari ujung matanya. Tentu saja ia tak percaya. Golongan pureblood dan halfblood adalah makhluk abadi yang usia tubuhnya akan terkunci di umur 20 tahun.

Lelaki bersurai hijau itu menghela napas lelah.
'Kenapa aku jadi kepikiran omongan Akashi-nanodayo?'

-Flashback on-
"Apa lagi-nodayo?"
"Kau tau kalau kau tidak bisa membohongiku kan?"
"Apa maksudmu?"
Pertanyaan dibalas pertanyaan. Mau bagaimana lagi, Midorima memang tidak mengerti maksud dari pertanyaan yang dilontarkan Akashi.

'Apa dia benar-benar tidak tau?' Inner CEO Rakuzan corp itu.

"Tidak jadi, kau bisa kembali sekarang"
"Baiklah, aku pergi dulu-nanodayo"
-Flashbak off-

'Kenapa dia mengira kalau aku membohonginya?' Midorima dibuat kebingungan dengan tingkah Akashi tadi. Ia pun memperhatikan Takao dengan seksama.

"N- nani?"
"..."
"A- apa kau- apa kau butuh darah untuk d- diminum?"
"..."

Bukannya menjawab, Midorima malah semakin mendekatkan dirinya hingga posisi mereka sekarang menjadi saling menindih di atas sofa. Dan sepertinya keadaan akan semakin runyam karena nampak perubahan pada iris emerald disana.

--
Tbc

Ga ada yang kangen author kan pasti?😇💕

Gomen baru up setelah sekian lama😃

Dan mungkin part selanjutnya juga masi akan lama. Maklum makhluk sibuk ini terperangkap realita hingga tak dapat menyelami dunia fantasi.
#apasi

Author juga mau minta maaf, khusunya buat yang minta cerita ini jadi oneshoot dan buat para pembaca lain pada umunya😶😶😶

ENDING CHAPTERNYA GANTUNG YA?

GA SUKA DIGANTUNGIN?

MAAF SAJA, IMAJINASI AUTHOR MENTOK #plak