ISTERI 18 TAHUN

ISTERI 18 TAHUN 40

" Bangggg!! "

Burung berhenti berkicauan.

Cengkerik sibuk bergossip " weyh ! hero kiok ! ".

Katak memandang sesama sendiri sambil menutup mulut. " Oyemji "

Semut-ii pun berhenti berjalan dan melihat apa yang terjadi.

Cicak berhenti berkejaran lalu memeluk antara satu sama lain kerana takut.

Readers pula sedang membuat muka cemberut sambil mencarut.

~•~

" Oh sayang! Abang ditembak! " Tengku Shazmer merintih lemah.

" Hahahaha padan muka kau! Nyah kau dari cerita ini! " Taufik ketawa kepuasan.

" Oh tidak! Jangan mati suamiku! Oh abang! " Amyra berlari secara slow motion ke arah Tengku Shazmer.

" Sayangku.. Aku sudah tidak berdaya! " rintih Tengku Shazmer sambil memegang dadanya yang ditembak.

" Oh bertahanlah suamiku! " Amyra memeluk Tengku Shazmer.

" Oh aku nak muntah! " keluh Taufik.

Tengku Shuhana tersedar dari pengsannya.

" Oh hentikanlah sandiwara ini sebelum anda dimaki oleh readers! " Tengku Shuhana mencelah.

HAHAHAHA SORRY FOR THIS FAKE HOPE . SAJA SUKA-II . YANG DIBAWAH ADALAH SAMBUNGAN YANG SEBENAR HEHE.. SILA SCROLL 😂

~•~

" Bangggg !! " satu tembakan dilepaskan.

Pistol terlepas dari tangan Taufik. Manusia yabg terkena tembakkannya dipandang tanpa kata. Dia terduduk seraya meramas rambut hitam pekatnya.

" Sayang!! " Tengku Shazmer meraung kuat. Tubuh Amyra yang terkulai sambil memeluknya, diribakan.

" Sayang! Sayang bukak mata please! " Tengku Shazmer resah. Pipi mulus Amyra ditepuk tepuk namun Amyra tetap juga tidak sedarkan diri.

" Tak.. Tak.. Aku tak bunuh dia! " Taufik mengesot ke belakang sebelum segera bangun dan berlari ke pintu.

" Jangan bergerak! Kami polis! " Taufik terkedu melihata anggota polis mengacu pistol ke arahnya. Tangan diangkat seperti surrender.

Salah seorang anggota polis mara ke arah Taufik lalu menggari tangannya dan dibawa pergi.

" Call ambulance. Ada kecederaan.. " arah salah seorang anggota polis itu.

" Myra.. Jangan tinggalkan abang.. " rintih Tengku Shazmer. Bahu Amyra digoncang lembut.

" Please.. Open your eyes.. Look at me.. "

" Sayang.. Abang mintak maaf! "

" Abang janji abang takkan sesekali duakan sayang lepas ni.. "

" Tolong sayang.. Jangan tinggalkan abang.. "

" Kita besarkan anak kita sama-ii.. "

Tengku Shazmer kelihatan seperti orang hilang akal. Air mata jantannya jatuh.

" Kita main dengan dia sama-ii.. "

" Kita belikan dia mainan banyak-ii.. "

" Kita hantar dia pergi sekolah sama-ii.. "

" Untuk semua tu sayang kena hidup.. "

" Abang takkan mampu buat semua tu sorang-ii sayang.. "

Rintihan Tengku Shazmer semakin menggila.

" I need you.. I need my wife! My angel! My everything.. "

" Sayang dunia abang.. Macam mana abang nak hidup kalau abang hilang dunia abang.. "

" Abang taknak hilang orang yang abang sayang dah.. "

" Sayang.. "

Peristiwa Tengku Aneesa ditikam diimbas semula. Wajah Amyra dan Tengku Aneesa bersilih ganti.

Satu persatu kenangan bersama Amyra terlayar di fikiran.

Saat dia melafazkan akad tanpa rela..

Saat cincin perkahwinan disarung ke jari manis Amyra dengan tidak ikhlas..

Saat dia dan Amyra bertengkar..

Saat dia dan Amyra berbalas senyuman..

Saat Amyra ketawa ketika mereka bergurau senda..

Kata-ii Amyra terngiang ngiang di telinganya.

" Awak gatal! "

" Awak ni kenapa suka sangat sakitkan hati saya? "

" Suka hati saya lah nak buat apa pun! Saya tak kacau awak! "

" Myra sayang abang! "

" Myra nak hidup dengan abang sampai bila-ii.. "

" Abang nampak handsome sangat bila abang marah.. "

" Jangan nakal-ii tau kalau suatu hari nanti Myra dah tak ada.. "

" Amyraaaaa!!!! " suara Tengku Shazmer bergema di segenap ruang rumah.

To be continue..

Author busy so sikit ja untuk chapter ni 😂