Tengku Shazmer cuba melelapkan matanya. Badan dipusing mengiring ke kiri dan ke kanan namun matanya masih tidak dapat tidur. Sudah ditonggeng dan sebagainya namun masih tidak berjaya.
Dia berjalan menuju ke balkoni. Sliding door dibuka. Dibiarkan angin malam membelai tubuhnya.
" Myra.. Abang rindukan Myra.. " bisik Tengku Shazmer sambil merenung bulan yang terang serta bintang-ii kecil yang berkilauan.
" Kalaulah dulu abang tak ambil keputusan terburu buru.. Mesti sekarang ni sayang ada dalam pelukan abang.. " keluh Tengku Shazmer.
" I just wanna hug you tight like there is no more tomorrow for us.. " bisik Tengku Shazmer lagi.
" Ya Allah.. Kau bukakanlah hati dia untuk aku.. " Tengku Shazmer memegang kuat besi yang menjadi pagar balkoni itu.
" Myra.. Abang cintakan Myra sepenuh hati abang.. Maafkan abang. Abang tersilap langkah sayang.. " Tengku Shazmer mengeluh lagi entah untuk kali keberapa. Rambut yang tersisir kemas diraup kasar menjadi serabai.
Dia berjalan semula masuk ke dalam bilik setelah menutup sliding door. Duduk dilabuhkan di birai katil.
Laci meja dibuka. Botol kecil bewarna jernih yang mengandungi beberapa biji pil dicapai. Dua biji pil dimasukkan ke dalam mulut lalu ditelan.
Disebalik pintu, seseorang mengintai kelakuannya. Bibirnya mengorak senyuman jahat
" I know you need those pills everyday but unfortunately.. That is not the pills that you often take.. " bisik gadis itu sebelum mula mengatur langkah masuk ke dalam bilik itu. Tengku Shazmer didekati.
Kelihatan Tengku Shazmer sudah pun mamai akibat dari pil yang ditelan. Pil tidur tapi kenapa aku tak mengantuk? Matanya semakin segar dan lebih pelik lagi.. Nafsunya tiba-ii melonjak naik.
Tangan gadis itu bergerak mengusap bahu Tengku Shazmer yang masih berlapik baju. Leher Tengku Shazmer dikucup lembut.
" Em.. " Tengku Shazmer mendesah perlahan. Gadis itu mengorak senyuman.
" This night is gonna be a special night ever! " bisik gadis itu sambil tangannya menjalar menyentuh tubuh Tengku Shazmer lalu ditolak agar lelaki itu terbaring. Baju Tengku Shazmer ditanggalkan.
" Who are you? " soal Tengku Shazmer. Pandangannya yang kabur menyebabkan dia gagal untuk mengecam gerangan yang cuba menggodanya.
" Your girl.. Tonight.. " bisik si gadis sambil meniup lembut cuping telinga Tengku Shazmer.
" Leave.. " arah Tengku Shazmer dengan lemah.
" A big no! I will treat you well baby.. Judt enjoy it.. " bisiknya lalu bibirnya bergerak mencium leher Tengku Shazmer. Kesan gigitan ditinggalkan memenuhi leher dan dada lelaki itu.
" Em.. " Tengku Shazmer cuba menahan nafsunya namun keghairahan yang dirasai tidak dapat dibendung lagi. Siapa yang tukar pil tidur tu! Im very sure itu bukan pil tidur! Pil perangsang! Shit!
" Desah lagi baby.. " gadis itu terdenyum puas. You are mine!
Tangannya menjalar mengusap wajah kacak Tengku Shazmer. Wajah yang disayangi dan dicintai.
" I love you.. " bisik gadis itu.
" So much.. " tambahnya lagi. Tangannya bergerak menyentuh bahagian sulit lelaki itu.
" Em.. " Tengku Shazmer semakin mendesah apabila bahagian sensitifnya disentuh. Gadis itu ketawa kecil.
" Fuck! " carut Tengku Shazmer sambil menarik rambut gadis itu. Dia bangun lalu menindih tubuh gadis itu. Leher putih bersih itu dicium dan digigit sehingga meninggalkan kesan.
" Just hit me.. " bisik gadis itu sambil memaut leher Tengku Shazmer. Tangan Tengku Shazmer mula menjalar ke seluruh tubuh gadis itu.
" I'm yours and forever will be yours.. " gadis itu memeluk tubuh Tengku Shazmer yang semakin liar.
To be continue..
Comment? Author bersedia untuk sebarang kecaman 😂
YOU ARE READING
ISTERI 18 TAHUN
RomanceAmyra dan Tengku Shazmer berkahwin disebabkan suatu hal yang tidak disengajakan. Amyra yang masih dibawah umur menyebabkan Tengku Shazmer tiada pilihan lain. Sama ada bernikah atau menerima sebatan dan dipenjarakan. Rumah tangga mereka sepertinya me...