Sudah 4 tahun lamanya Nayeon mengurus anak lelakinya, yaitu Juna. Sekarang ia sudah berusia 4 tahun lebih muda daripada Juyoon saudaranya.
" Undaaaa...masa lobot Juna lusak, kepalanya hilang..padahal Juna udh cali kemana-mana..." tangis Juna dipagi hari saat Nayeon sedang bersiap meeting kantor.
Nayeon menggendong Juna lalu mencium pipi Juna yg chubby.
" Nanti sepulang Bunda kerja, Bunda beliin robot Iron Man nya yg lebih bagus. Tapi Juna gak boleh nangis ya! " ucap Nayeon.
" Iya, unda. Janji yhaa? " ucap Juna dengan lucu smbil menunjukan kelingkingnya yg mungil.
" Iya sayang. Sekarang Juna main robot yg lain dulu ya, dada Juna sayang " ucap Nayeon setelah mengaitkan kelingkinya dengan kelingking anaknya itu.
Nayeon mencium kening Juna lalu berangkat menuju kantor untuk meeting.
***
Setelah kejadian itu, Jungkook sering depresi. Sudah 4 tahun ia tempuh tanpa menemui Nayeon, ia tak sanggup sebenarnya. Tapi karena Dahyun yg selalu mengawasinya, ia berhasil melewatinya selama 4 tahun berturut-turut.
" Sudah 4 tahun aku mengurung diri dan tak menampakan diri pada Nayeon dan anakku. Pasti usia anakku ini 4 tahun dan juga bahagia bersama Ibunya yg sungguh menyayanginya dengan penuh cinta tanpa seorang suami "
Jungkook meneteskan air matanya. Ia terlihat kurus, kantung matanya menghitam, pipinya sudah terlihat tulang, dan juga pucat.
.
Dahyun mengkhawatirkan adik lelakinya, ia tau rasanya ditinggalkan seorang yg ia sayang. Tapi itu dilakukan agar Nayeon dan anaknya bahagia tanpa seorang yg telah melukainya hadir.
" Hyun, mending kamu mohon deh ke Nayeon. Jungkook kayaknya parah banget kondisinya " saran Jimin.
" Pasti Nayeon gak akan mau, Jim! " ucap Dahyun sambil menggigit bibir bawahnya.
***
Nayeon menuju ruang meetingnya dan ia masih menunggu klien nya yg belum datang.
'KRINGGG KRINGG'
Ponsel Nayeon berbunyi, Nayeon langsung mengangkatnya dan ternyata itu pembantunya dirumah.
" Ada apa, bi? "
" Juna jatuh Nyonya ditaman lalu sikunya berdarah "
" Yaudah bi, saya segera pulang "
Nayeon keluar ruangan dan bertemu dengan kakaknya dan juga klien nya.
" Mau kemana? " tanya Namjoon.
" Juna jatuh, sikunya berdarah " ucap Nayeon lalu berlari menuju parkiran dan menuju rumahnya.
Nayeon sangat khawatir karena Juna sama seperti Jungkook. Ia tidak boleh terluka sedikit, bisa2 tubuhnya langsung drop dan jantungnya melemah.
.
Nayeon membawa Juna dengan cepat kerumah sakit. Juna sudah menangis memegangi sikunya.
" Sakit, Unda.. " rengek Juna sambil menangis.
" Jangan dirasain yaa..Juna kan kuat kayak Iron Man! " ucap Nayeon sambil menangis.
Juna dibawa masuk keruang pemeriksaan. Nayeon menunggunya diruang tunggu dengan gelisah, semua panggilan kantor ia abaikan demi putra kesayangannya.
" Maafin Bunda ya Juna sayang.. " ucap Nayeon sendirian.
Tak lama datanglah Jungyeon dengan tergesa-gesa. Ia yg sedang bekerja terkejut mendengar kabar dari pembantu Nayeon tentang Juna terjatuh dan terluka, ia segera meninggalkan pekerjaannya demi keponakannya.
" Nay, Juna gimana? " tanya Jungyeon.
" Masih ditanganin " jawab Nayeon sambil terus menunduk menutupi wajahnya yg sembab.
" Aku yakin, Juna baik2 aja kok. Dia kan kuat seperti Bundanya " ucap Jungyeon sambil mengelus punggung Nayeon.
Nayeon hanya tersenyum menyembunyikan kepanikannya yg membara dihatinya.
Tbc
Vote dan komen..
Juna kesian ya gaiss,,aku sedih nihh:(
Ihh auto alay emang_-