p2

179K 783 30
                                    

"Setelah ini kau ada rapat tuan" Ujar Tom masih sibuk dengan berkasnya. Walaupun mereka berdua sedang di sebuah Caffe.

Arkan yang sibuk dengan Dim Sum hanya menatap Tom yang dibalas dengan senyuman manis Tom.

"Maaf tuan ini Coklat panas sesuai pesanan anda" Ujar sang pelayan.

Arkan yang tau kedatangan sang pelayan itu tidak menghiraukan nya. Seperti biasa ia sangat sering kesana jadi para pegawai disana sudah terbiasa, Lagipula arkan lah pemilik Caffe ini.

"Ooh tunggu sayang... Sepertinya aku ingin secangkir kopi dan siapa namamu cantik?? " Kata Tom yang selalu saja merayu wanita dimana pun.

"Namaku Sarah tuan, tunggulah sebentar" Timpal sarah dengan gaya seksinya.

"Baiklah sayang" Tom lalu menarik lengan Sarah hingga wajah Sarah tepat di depannya.

Cup!! Tom mencium pelayan itu.

"Ayolah Tom, aku ingin cepat hari ini" Potong Arkan lalu pergi keluar Caffe.

"Dia memang seperti itu tenanglah" Ujar Tom pada Sarah kemudian menyusul Tom keluar.

"Lepaskan aku brengsek bodoh!!!!... Tolong lepaskan aku"

Saat Arkan mendengar kegaduhan itu, ia langsung menoleh ke sumber suara dan benar para bodyguard nya sedang menahan seorang gadis.

"Apa-apaan ini!" Ucap tajam Arkan gram.
"Maaf Tuan tapi wanita ini menabrak mobil anda dengan sepeda kotornya" Kata salah satu bodyguard Arkan.

Tom yang berdiri tepat di sebelah Arkan hanya diam dan tampak takut memikirkan apa yang akan dilakukan Arkan kali ini.

"Dasar bodoh!"

Bugh!! Bugh!!! Arkan memukuli salah seorang bodyguard nya.

"Bukan gadis ini yang salah tapi kalian bodoh!! Kanapa kalian tidak menjaga mobilku dengan baik" Kesal Arkan.

"Ma-maaf tuan"

Arkan menghentikan pukulannya dan menghampiri gadis itu.

"Te-terima kasih Tuan" Ujarnya.
"Siapa namamu?!" Sambung Tom.
"Lisa Tuan" Jawabnya dengan senyuman manis.
"Kemarilah" Sudah biasa Tom menandai para wanita nya.
"Maaf Tuan, tolong jangan pegang" Ujar Lisa lalu melepaskan genggaman Tom.
"Aku harus pergi Tuan" Tambah Lisa.

Arkan heran dengan gadis itu, apa ada gadis yang tak ingin dengan Tom dan sama sekali tidak menatap dirinya dengan pandangan yang ada pada setiap gadis ketika melihatnya.

"Aku ingin dia Tom, dia menarik. Cari informasi tentang dia dengan detail" Kata Arkan serius.

**
Tangan Arkan secepat kilat menampar Sella hingga bibirnya berdarah.

"Aku bosan melihat mukamu!!, ambil uang mu lalu pergilah pelacur tidak berguna" triak Arkan lalu memakai pakaiannya hendak pergi.
"Apa?! Ku mohon, jangan lakukan ini Arkan.. Kau mau gaya apa?! Aku akan melakukan semua pekerjaan itu" Kata Sella tak ingin kehilangan Arkan.
"Pergilah sebelum kau menjadi budak para pelayan bodoh ku atau mungkin kau ingin ku bunuh dan dibuang seperti para jalang-jalang ku haa!!" Tegas Arkan lalu keluar kamar.
"Jahat kau Arkan, lihat saja beberapa hari pasti kau akan mengemis padaku" Sinis Sella.

Dengan hanya memakai celana pendek, perlahan Arkan menuruni anak tangga.

"Malam Tuan, apakah anda membutuhkan sesuatu" Ujar Alhena Kepala pelayan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malam Tuan, apakah anda membutuhkan sesuatu" Ujar Alhena Kepala pelayan.
"Ku tunggu Tom dipinggir kolam renang" Kata Arkan tanpa menatap mata Alhena.
"Baik Tuan"

Kenapa dengan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa dengan ku... Aku selalu saja mengingat gadis pendek dan gendut itu.. Dan karena ia mengikat rambut panjangnya membuat gairah ku muncul.

Mungkin sudah hampir 1 jam Arkan menunggu Tom. Saat ia bangkit dari duduknya dipinggir kolam barulah tampak sosok Tom menuju padanya membawa selembar kertas.

"Dari mana kau" ucap Arkan.
"Maaf tuan, aku baru saja kembali mencari informasi tentang wanita siang tadi" ujar Tom sedikit panik.
"Lihat"

Arkan membaca setiap kata yang dikeruk dengan sangat rapi di kertas itu, sunggu setiap kata sangat membuat Arkan kagum dan tertarik.

"Bawa dia kemari, aku ingin mencoba pelacur ini mungkin rasanya berbeda Tom" mata Arkan sedikit menyipit serta sedikit menggigit bibir bawahnya yang tipis pertanda ia tak mampu menahan gairah nya.
"30 menit, tunggulah.. kau takkan menunggu sangat lama"
"Jangan kali ini, aku ingin kau mengurus wanita yang di kamarku itu dulu Tom"

**

Heyyo!!... Next??.. besok kuy, gue mau cepet nyelesain ini.

Jangan lupa follow author.

Lebih dari itu:) gue percepat, published:/.

BASTARD!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang