2. Couple absurd

53 8 0
                                    

"Kamu tau gak?" Bibir pria itu merapat Agar tidak berusaha mengeluarkan suara yang membahana." Apa bedanya kamu dengan Matahari?"

"Gak." Kirana berkedip malu-malu. Menatap cowok yang menggodanya dengan pipi bersemu.

"Mau tau?" Cowok itu tersenyum menggoda." Kasih tau gak ya...?"

"Ih...Kasih tau dong." Kirana memukul-mukul ringan bahu cowok itu. Senyum manisnya semakin terlihat.

"Kalau matahari jika dilihat sinarnya menyilaukan pandangan, kalau kamu? Senyum mu seperti sinar matahari yang memabukkan."

"Ih..Justin gombal." Kirana menutup wajah,Justin cekikian, Sean di sampinnya hanya diam menatap kemesraan mereka.

Gombalan menjijikkan. Cowok itu berasa ingin muntah. Apanya yang matahari sama senyuman.gak nyambung?

Terkadang Sean berfikir kenapa Justin temannya punya kekasih seperti Kirana? Dan bisa dilihat saja dari atas ujung rambut sampai bawah kunjung kaki jempol. Gadis itu jika di lihat dari sudut pandang jauuuuh sekali dari sudut pandang kriteria lelaki yang mencari cewek idaman.

Rambut kepang, kacamata bulat,mata sipit, dan yang paling terlihat saat Kirana tersenyum itulah yang terburuk. Gigi tonggosnya terlihat. Bikin iritasi mata. Kecuali Justin cowok itu pasti sudah rabun.

Sean ingat dua bulan yang lalu Justin jingkrak-jingkrak di apartemen cowok itu, tersenyum bangga ngajak hangout bersama. Teraktiran karena jadian dengan Kirana.

Justin senang gembira. Sean syok. Justin tertawa membahana. Sean hampir kena Stroke.

Sean yang penasaran bertanya. "Kenapa lo bisa kena embat Kirana?dia pakai apaan? Apa tu cewek berhasil lelang giginya?"

Justin tidak marah saat Sean mengejeknya. Untung nasib cowok itu. Karena hari itu hari bahagia Justin. Dengan gagah nya cowok itu menjawab seribu pertanyaan yang bertubi-tubi dengan satu jawaban.

"Ini Namanya kekuatan cinta man."

Ck. Kekuatan cinta? Pret. Cinta tidak bisa membuat seseorang jadi superman malah jadi cemen. Cinta membuat siapa saja jadi lemah tak berdaya.

"Jauh-jauh dari gue sono!"Tapi..... kepala Sean mendongkak. Menatap kemesraan mereka yang tengah melemparkan gombalan-gombalan receh. Lagi kasmaran tersenyum bahagia tidak seperti dirinya dan murid yang ada di kelas lagi eneg karena mereka berdua seperti punya dunianya sendiri.

"Eh..lo kalau sirik jangan ngurusin kita." Detik kemudian cowok itu tersenyum menatap Kirana penuh cinta."Biasa...Sean udah putus sama pacarnya, makanya dia cuma ingin ganggu kita..."

Kekuatan cinta mereka dari dua bulan yang lalu sampai sekarang tetap bertahan. Dan inilah kelebihan pasangan Justin dan Kirana di mata Sean.

Tidak seperti dirinya putus nyambung gak jelas dengan dirinya yang sering marah tidak bisa mengontrol emosi atau Elsa yang tidak bisa peka. Gadis itu seperti menjadi Justin yang kedua bahkan lebih parah.

Sean iri.cowok itu berdecak.

"Eh...Jus lo gak ke ruang Osis? Di cariin Marga tu." Mereka bertiga saling pandang. Lalu Sean mengarahkan dagunya ke pintu kelas.

Justin canggung menatap ke arah Marga yang menampilkan wajah mengerikan dengan jempol terangkat membuat gerakan mengorok leher.

Justin tersenyum manis melihat kekasihnya yang cemberut." Bang toyib bakal pulang ke rumah Kirana ayang. jangan cemberut dong... nanti cantiknya hilang."

Kirana cekikian. Suasana kelas bertambah mendung.

"Jangan lama."Kirana berkedip-kedip.

"Gak sayang."

My mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang