Aku sayang,tapi aku juga sayang pada diriku
(Alvaro wijaya)"Ra"lirih Alfa membuka matanya pelan
"Kak Alfa?"Ara melihat kearah Alfa dan ingin memanggil suster
"Gak usah ra"cegah Alfa menggenggam tangan Ara kuat
"Maaf kak"ujar Ara menunduk
"Untuk?"tanya Alfa mencoba berdiri
"Ma-afin Ara kak,hiks,hiks"
"Hei?jangan nangis sayang,tolong"ujar Alfa memohon
"Maafin Ara kak,gak pernah tau soal penyakit kakak,hiks,hiks"ujar Ara membuat Alfa menarik tubuh kecil Ara dan mendekat didalamnya
"Jangan nangis sayang,aku gak papa"ujar Alfa mencoba menenangkan
Clekk
Tiba-tiba knop pintu ruang Alfa terbuka,dan itu adalah sosok yang sangat membenci Ara yaitu Rani
"Ehem"dehemman Rani membuat Ara menunduk
"Sayang?kenapa?"tanya Alfa yang aneh melihat Ara
"Eng-gak kok kak"jawab Ara tertunduk
"Ara sayang bisa ikut tante sebentar gak?"tanya Rani sangat manis
"Mau apa mah?"tanya Alfa penasaran
"Enggak sayang,mau ngobrol sebentar,yuk ra"ajak Sinta keluar ruangan Alfa,Ara segera membuntuti dibelakang
"Ra"panggil Alfa
Ara menoleh kearah Alfa
"Jangan lama-lama"Alfa yang membenari posisi tidurnya
Tumben kak Alfa romantis,biasanya dingin banget,aku suka,tetep sehat ya cintaku
Ara hanya memperlihatkan senyum termanisnya
"Iya tante?"tanya Ara gugup
"Masih berani kamu deketin Alfa?"
"Bu-bukan gitu tante"
"Sudah,saya dengarkan!saya dan Alfa akan berangkat ke Itali 2 jam lagi,saya beri kamu waktu 1 jam bersama Alfa,berikan hal yang terbaik,karena mungkin ini adalah pertemuan terakhir kamu dengan Alfa"jelas Rani yang membuat Ara menangis"saya gak butuh jawaban kamu,saya udah baik sama kamu"lanjut Rani lalu pergi
Brukk
Hempasan lemas tubuh Ara pada dinding RS
Yaallah
Astagfirullah
Harus bagaimana ini?Ara pun berbalik menuju ruangan Alfa,terlihat Alfa yang sedang asik menonton TV chanel Doraemon
"Udah gede,masih aja suka doraemon"ujar Ara menghampiri Alfa
"Eh?,kamu juga udah gede masih suka nangis"jawab Alfa mencubit pipi Ara
"Kak tolong jelasin ke Ara kenapa kakak gak pernah bilang soal penyakit kakak?"tanya Ara dengan serius
"Ra,aku gak mau orang yg aku cinta juga sakit"jawab Alfa menunduk
"Jadi?selama ini itu alasan kak Alfa kenapa selalu bilang bahwa kak Alfa lebih sayang Ara daripada diri sendiri?,hiks"Ujar Ara menyalahkan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
Tâm linhZahra al-Husna tak tau apa-apa. Dia membenci orang itu, memang kisah hijrah ini tak seindah Zulaika tapi berkat orang itu ia mencintai agamanya. Luthfi Okta Al-fattah seorang lelaki yang mengubah nasib seorang wanita. Tak pernah terbayang olehn...