16. walimatul ursy

66 4 0
                                    


Dari hujan aku aku belajar bahasa air,
Bagaimana berkali-kali jatuh tanpa sedikitpun mengeluh pada takdir.
Bismillahirohmannirrohim

☘☘☘

Tak terasa hari yang ditunggu-tunggu bagi kedua keluarga ini telah tiba.

Matahari telah mengepakkan sayapnya. Tersenyum menyambut pagi. Ruangan yang didekorasi serba putih ditambah dengan kirlap kerlip cahaya lampu membuat semuanya begitu indah. Beberapa pekerja sibuk menyiapkan hidangan.

Cantik. Itulah pendapat Sinta dan Ridwan ketika melihat sang putri tunggalnya dari pantulan kaca. Yang sudah dirias dengan make up .
Ridwan tersenyum bahagia melihat putrinya dan Ara kembali tersenyum pada Ridwan. Tak terasa air mata Ridwan dan Sinta jatuh.

"Mamah, papah jangan nangis dong" pinta Ara ketika melihat mata Ridwan dan Sinta

Sinta memeluk kuat Ara "maafin mamah sayang belum sepenuhnya bahagiain kamu" Sinta mengecup puncak kepalanya

Air mata Ara tak terasa mengalir, mengucapkan terimakasih dan beribu maaf pada mamah dan papah nya yang selama ini menyayangi dan merawatnya.

Di sisi lain, seorang laki-laki yang sudah datang dan segera melafadzkan ayat suci Al-Qur'an disimak oleh seluruh para tamu dan saksi. Usai melantunkan surat An-Naas sebagai surah terakhir Al-Qur'an, ia berjalan ketengah tengah masjid dekat dengan gedung untuk melaksanakan ijab kabul.

Tubuhnya panas dingin, berhari- hari menahan rasa tak tenang, ternyata mengucapkan ijab kabul tak segampang merayu wanita, subhanallah.

Kini, semua mata sudah tertuju padanya, kini ia duduk dihadapan pak Ridwan, papah Ara.

"Saya terima nikahnya Zahra al-Husna binti Ridwan al-fahri dengan mas kawin seperangkat alat shalat.Tunai" Luthfi mengucapkan dengan sangat lantang dan jelas berjabat kuat dengan Ridwan.

Semua orang mengucap Alhamdulillah, dan berdo'a untuk kedua mempelai.

Dikamar, Ara memeluk erat sang ibunda setelah mendengar Ros bahwa Luthfi sudah mengucapkan ijab kabul. Detik ini telah resmi bahwa Ara sudah sah menjadi istri Luthfi.

Dengan diiringi oleh beberapa orang, Ara keluar dari kamar menuju mesjid dan duduk disebelah Luthfi yang sudah sah menjadi suaminya. Lalu Ara pun menyalami sang suami dengan hormat. Ara melihat Luthfi yang tersenyum kearahnya dengan senyuman yang sangat meneduhkan hatinya, dan diakhiri dengan Luthfi mencium kening Ara.

Semua para tamu undangan merasa bahagia melihat kedua insan ini.

☘☘☘

Acara walimatul ursy berjalan sesuai rencana. Luthfi dan Ara duduk diatas pelaminan yang didekorasi dengan sangat indah dan mewah. Bunga-bunga yang tertata dengan rapih dan indah membuat panggung pelaminan itu menjadi tambah indah.

Semua tamu undangan memberi ucapan dan do'a untuk kedua mempelai. Selama acara berlangsung, mereka dihibur oleh penyanyi yaitu Nisya sabyan gambus.

Acara selesai pada pukul sembilan malam. Hari yang melelahkan sekaligus membahagiakan bagi kedua keluarga ini.

"Selamat menempuh hidup baru ya, sahabatku" ucap Ros lalu berpamitan pada Ara

Hijrah Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang