Rasa

13 2 0
                                    

September 2018

______________________________________________

Aku berjuang untuk mempertahankan, Kamu berjuang untuk melepasakan
Kita sama kan ?

Hari ini di hari yang masih sama dengan penantian yang masih sama pula, aku berdiri dari sebuah kenyataan yang selalu mengganggung yaitu hadir mu yang selalu tinggal tapi nyatanya ragamu telah tanggal.

Mengapa semakin ku ingin melupakan justru hadir mu selalu datang dengan kuat di dalam benak ku. Memang semua yang telah ku anggap akan baik-baik saja nyatanya takkan bisa di pertahankan bila hanya ada satu orang saja yang berjuang untuk mempertahankan , sadarkah? Bila sebelum ini kita sama-sama berjuang ? sama –sama berlari pula.

Ya kita sama, aku berjuang untuk mempertahankan kau berjuang untuk melepaskan , ku berlari mengejar sebuah tujuan (dirimu) kau berlari untuk menghindari sebuah tujuan. Salahkah saat kedua insan dipertemukan dengan hal yang tidak terduga lalu saling bersapa bercanda gurau dan akhirnya saling mengucapkan selamat tidur lalu berujung "jangan lupa makan ya" di sebuah media chattingan yang akhirnya ada benih yang tumbuh di antara keduanya. 

______________________

Masalahnya adalah jika benih itu hanya tumbuh di salah satunya saja dan satu orang tidakmenanggapinya dengan rasa yang sama, lalu sudah bisa di tebak akan bermunculanstatus-status sindirian ataupun listening galau di media sosial bertujuan untukberharap agar si 'dia' melihat dan peka, hhhmmm..     

Mungkin saja dia peka sejak awal tapi tidak mau berurusan lebih lanjut soal perasaannya. Jadi bila keduanya saling sama-sama mempunyai perasaan yang sama sudah bisa ditebakkan kelanjutan episodenya akan seperti apakan ?

pertanyaanku apakah semuanya akan terus seperti ini ? seperti hari dimana kita saling merasakan jatuh cinta ? mungkin di bulan atau tahun pertama hubungan itu akan kandas ? atau mungkin benih cinta yang tumbuh hanyalah untuk semata-mata mengusir rasa kesepian dampak dari cinta yang lama ?

Banyak sekali kekhawatiran yang aku fikirkan. Manusia adalah mahkluk pemikir tidak heran bila beberapa di antara kita sulit untuk memutuskan sesuatu hal karena hakikatnya setiap insan menginginkan sebuah hasil yang terbaik menurut versinya. 

______________________


Kekhawatiran itu akhirnya kenyataan, dan inilah ceritaku tentang sebuah 'rasa'

Petala HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang