🌙- 07. Poisonous Rumors

26.3K 1.7K 103
                                    

Halo, selamat datang di Chapter 7.
Pembaca akan lebih mengenal tentang karakter dan latar alur cerita ini, MOONLIGHT akan kami revisi secara bertahap. Mohon bersabar ^^

Berikan dukungan kalian dalam bentuk VOTE dan COMMENT karena itu sangat memengaruhi mood dan semangat kami dalam merevisi 🐼

Hak cipta dilindungi Tuhan Yang Maha Esa, kami percaya Tuhan bersama kami

Please give Vote ⭐ and Comment💬. Thank you

Seorang gadis terlihat tengah berdiri disebuah rumah sakit pack. Dia menatap lama tempat itu, berusaha meyakinkan dirinya untuk masuk ke dalamnya. Hingga kaki telanjangnya melangkah diatas marmer dingin lantai rumah sakit.

"Umm, permisi dimanakah ruang Lania dirawat?"

Perawat itu menoleh. "Oh, kau tinggal lurus saja, nanti ada lift di lantai tiga ruang VIP"

Rachel mengangguk. "Terimakasih"

Dia berjalan menuju lift, sesuai dengan arahan perawat tadi. Dan saat sampai dilantai dua, seseorang baru saja masuk kedalam lift.

"Rachel, sedang apa kau disini?"

Rachel tersentak.

"Beta Azalea, aku tidak tau kalau kau kesini? Aku hanya ingin mengunjungi seseorang"

Azalea tersenyum. "Ya, aku juga hanya sekedar menghibur anak- anak dan orang- orang yang dirawat disini dengan bernyanyi"

"Mereka pasti akan langsung cepat sembuh, suara Kakak kan sangat indah bagaikan suara malaikat" goda Rachel membuat Azalea tertawa.

"Jangan bercanda, suaraku tidak sebagus itu" balasnya tersenyum.

"Dan sebaiknya aku ikut denganmu, seharusnya Karren mengawasimu bukan? Kau ini baru bangun setelah tiga hari tidur"

Rachel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, hanya tersenyum kikuk.

"Nah, ayo" ajak Azalea melangkah lebih dulu.

"Kau- serius ingin menjenguk gadis itu?"

Rachel mengangguk mantap.

"Hmm baiklah"

Azalea membuka knop pintu itu, terlihat disana ada banyak orang yang juga sedang menjenguk Lania. Banyak dari mereka adalah para Alpha dan Raja beserta bawahannya.

Seketika Rachel terlena karena bau Mint dan tanah basah memenuhi udara sekitarnya, benar- benar nyaman dan menenangkan. Aroma yang memabukan dan seketika bisa melumpuhkan kepekaan inderanya.

Harumnya seakan begitu pekat ketika Azalea membuka knop pintu itu dan membiarkan wanginya meledak keluar mengelilingi Rachel.

"Apa dia sespesial itu untuk dijenguk?" Gumam Azalea tidak suka karena gadis itulah yang melukai Rachel lebih dulu.

"Maaf menganggu, aku Azalea Beta III Silverwolf Pack. Aku datang kesini untuk menjenguknya" ucap Azalea lembut, disertai membungkuk hormat.

Moonlight [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang