Moonlight [ REVISI ]

42. Great Witch

UWAUW SAWDIKAPPP!!!1!1!1!1

SELAMAT KAMBEK DI STORY INI YESS

Gatau kenapa author merasa bersemangat bat ngetik ni 😹

serius deh, author udh membayangkan ilustrasi perang ini sejak pertama kali kepikiran bikin Moonlight. Pengennya langsung perang aja tapi kan ga mungkin, hrus pelan"eh akhirnya sampe ke tahap ini🤧

Karna author ini... Tipikal author yang gasuka banget memiliki karakter lemah atau kea lenjeh gitu, author itu suka yang mereka bisa jadi kuat atas keinginan mereka sendiri, mereka berani ngadepin masalah dan mereka bisa trima resiko, juga cerdas.😻

Karna itulah author membuat Silverwolf Pack Keluarga Acnes sebagai salah satu contoh yang author sukai, rasanya kea bener" membuktikan klo perempuan tuh bisa!

Happy kartini's Day guys😻

Karna itu klean bersemangat nge Vote lahh, temvuskan 200 Vote Skuy biar fast Up🤭😻

I'll waiting for Your Vote and Comment to Push Up the Next Part Faster. And to Subscribe my channel wetpet too😹

Silakan putar video ini gaes, ashique lagunya serius biar nge feel😻

Enjoy 🙆

🌙

James terdiam, jantung berdetak begitu keras dan tak beraturan saat aroma harum memabukkan begitu menyeruak masuk memenuhi indera penciumannya.

Sang Alpha tak bisa berkata-kata saat tangan putih gadis itu terulur menyentuh dada Beta nya, dan tiba-tiba dari telapaknya mengeluarkan cahaya terang kebiruan yang meresap masuk kedalam dada Darren.

Untuk sesaat sosok itu membiarkan tangannya disana sampai cahayanya meresap dalam ke jantung Darren dan meredup lama-kelamaan. Sosok berjubah itu menarik kembali tangannya, menatap Darren yang lemah dengan mata terpejam.

James menatap khawatir, pria itu tersentak saat merasakan pergerakan dari tubuh Beta nya. Darren, jantung pria itu kembali berdetak dan tiba-tiba terbangun tanpa satupun bekas luka ditubuhnya. Pria itu terlihat bingung, menatap Alpha nya dengan pandangan bertanya-tanya.

"A-apa yang terjadi Alpha? Dan aku... Apa yang terjadi denganku?". Sang Beta tampak bingung meneliti keseluruhan tubuhnya, seharusnya ada bekas luka tusukan diperutnya dan bekas panah di bahunya tapi sekarang menghilang tanpa bekas.

Darren tampak heran dan penasaran dengan seseorang didepannya yang berlutut dengan sepasang sayap putih yang besar dipunggungnya.

"Maaf aku membawamu kembali dari sana. Kau tidak seharusnya mati sekarang".

"Aku sudah berjanji pada seorang gadis, kalau aku tidak akan membiarkan mate nya mati". Ucapnya tersenyum tipis sebelum sosok itu beranjak berdiri.

"Kau mau kemana— Angela?".

Gadis itu terhenti, menoleh pada James yang menatapnya penuh dengan kekhawatiran. Gadis berjubah itu hanya tersenyum menanggapinya.

"Aku harus pergi menunggu disana, tenang saja aku akan melindungi kalian". Ucapnya tersenyum sebelum kembali mengepakan sayap putihnya dan terbang ke belakang, menuju sebuah daratan menonjol dengan banyak orang-orang berjubah putih disana.