Biasakan tekan Bintang pojok kiri bawah ya dan jangan lupa Comment juga Readers :")
•
•
•
•
•Line !!
"Lah tumben, sape nih yg chat aku??" gumam Lauren.
Ia pun segera melihat siapa yang pagi² menge-chat dirinya.
RefanAlbertAndestonMorning Ren❤
"Lah si kampret ngapain ngirim pesan pakek lope² segala??"
LaurenNanda
Morning too. Jyjyk gue
RefanAlbertAndeston
Hehehe, udah mandi Ren??
LaurenNanda
Blm, masih mager abis beres²
RefanAlbertAndeston
Pantesan baunya sampe sini
LaurenNanda
Bodoamad 😪
RefanAlbertAndeston
Yah ngambek, jangan ngambek dong
Read
Lauren tidak meneruskan chattingannya dengan Refan. Karena ia harus ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang lengket itu.
30 menit ia berada di kamar mandi. Ia segera bergegas bersiap siap untuk segera menuju ke ruang tengah. Bersantai seperti biasa.
"Bi, tolong ambilin jus Lauren di kamar ya" ucap Lauren.
"Iya non, sebentar"
💮💮💮
Hari ini adalah hari senin, seperti biasa di setiap sekolah selalu di awali dengan upacara bendera. Begitupun dengan yang di lakukan Lauren sekarang. Ia tengah berada di lapangan basket yang cukup luas bersama dengan teman² nya, berbaris rapi untuk mengikuti upacara bendera.
"Astaga panas banget sih, mataharinya terik banget" keluh Keysa.
"Iya nih, pagi² keringat udah banjir aja pasang terop kek biar gak panas" adu Nayla pada Lauren.
"Yakali Nay pasang terop, emangnya ada acara nikah apa?? Lo ada² aja Nay Nay" ucap Lauren.
"Tau tuh, si Nayla lola nya kumat" timpal Nabila.
"Udah² jangan pada berisik nanti di marahin lagi sama pak Tobi" lerai Jessica.
Debat merekapun usai. Tidak ada satu orang pun yang berbicara kecuali Protokol yang memandu jalannya acara itu.
30 menit kemudian upacara sudah selesai. Lauren Dkk kini sudah berada di area kantin yang memang sudah menjadi kebiasaan siswa-siswi di sekolah itu. Jika setelah selesai upacara langsung menuju kantin untuk melepas lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS
Teen Fiction[ SEQUEL FRIENDZONE ] Cerita ini bermula saat Refan bertemu dengan seorang gadis Cantik yang tidak tertarik sama sekali dengan Refan. Ia berbeda dengan gadis² yang mengejarnya, Namun di balik sikap dinginnya Refan sangat tertarik untuk mencari tahu...